32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Oww… 89 Calhaj Indonesia Gangguan Jiwa

AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH Umat Islam mengelilingi Kabah di Makkah, 21 September 2015. Musim haji dimulai pada 22 September, and dan lebih dari satu juta umat Islam berada di Saudi Arabia bersiap untuk ritual ibadah haji.
AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH
Umat Islam mengelilingi Kabah di Makkah, 21 September 2015. Musim haji dimulai pada 22 September, and dan lebih dari satu juta umat Islam berada di Saudi Arabia bersiap untuk ritual ibadah haji.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Jumlah jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa sejak kedatangan kloter pertama pada 9 Agustus lalu sudah mencapai 89 orang. Hingga kemarin , masih ada 16 orang yang menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Jenis gangguan jiwanya macam-macam. Ada yang dementia, ada yang schizophrenia, ada juga yang depresi berat.

KKHI Makkah memiliki dua lantai ruang rawat inap untuk jamaah yang mengalami gangguan jiwa. Siang kemarin, rata-rata mereka tampak tertidur pulas. Dua jamaah perempuan yang sudah agak normal terlihat duduk-duduk di lorong ruangan. Perawat yang menjaga para jamaah itu mengatakan, dua perempuan itu kemungkinan bisa segera dikembalikan ke pemondokan.

”Kalau Bapak yang dipojokan itu sudah sudah lama dirawat. Dia ngotot mau main golf terus. Katanya masih merasa di Indonesia,” ujar seorang perawat itu menunjuk pasien yang sedang tertidur pulas.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia di Arab Saudi dr Muchtarudiin mengatakan, rata-rata jamaah yang mengalami gangguan jiwa memang sudah lanjut usia. Mayoritas mengalami dementia sejak di tanah air. Kondisinya semakin parah saat tiba di tanah suci. ”Mereka itu jamaah haji yang sangat berpotensi tersesat, tidak bisa pulang ke pemondokan, dan akhirnya hilang,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan tetap mengupayakan agar para jamaah itu bisa melanjutkan ibadah haji. Terutama, saat tiba hari wukuf di Arafah. ”Kalau tidak bisa disembuhkan, secara agama kewajiban mereka untuk beribadah ya gugur,” imbuhnya.

Sementara itu, hingga 26 hari sejak kedatangan kloter pertama 9 Agustus lalu, jumlah jamaah haji yang telah menjalani perawatan kesehatan mencapai 93.947 orang. Angka itu sudah melebih separo dari total jamaah haji Indonesia tahun ini yang mencapai 168.800 orang.

”Temuan kami selama ini, banyak jamaah yang sakit dan akhirnya meninggal karena mengejar ibadah sunnah. Misalnya umrah sunnah. Saat ini tolong jaga kesehatan, tidak usah mengejar yang seperti itu,” terang Muhtaruddin.

Dia menjelaskan, rata-rata para jamaah itu mereka ditangani terlebih dulu oleh dokter kloter. Jika tidak bisa ditangani, jamaah itu dikirim ke KKHI. ”Yang pernah dirujuk ke KKHI Madinah 655 Jamaah. Sedangkan yang ke KKHI Makkah 316 jamaah,” ujarnya.

Untuk saat ini, total jamaah yang masih menjalani rawat inap tinggal 71 orang. Semua dirawat di KKHI Makkah. Sebab operasional KKHI Madinah sudah ditutup, dan tim kesehatan bergabung ke KKHI Makkah. ”Mayoritas jamaah yang menjalani rawat inap di sini laki.-laki. Sekitar 40 orang. Sisanya perempuan,” ujar Muchtaruddin.

AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH Umat Islam mengelilingi Kabah di Makkah, 21 September 2015. Musim haji dimulai pada 22 September, and dan lebih dari satu juta umat Islam berada di Saudi Arabia bersiap untuk ritual ibadah haji.
AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH
Umat Islam mengelilingi Kabah di Makkah, 21 September 2015. Musim haji dimulai pada 22 September, and dan lebih dari satu juta umat Islam berada di Saudi Arabia bersiap untuk ritual ibadah haji.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Jumlah jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa sejak kedatangan kloter pertama pada 9 Agustus lalu sudah mencapai 89 orang. Hingga kemarin , masih ada 16 orang yang menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Jenis gangguan jiwanya macam-macam. Ada yang dementia, ada yang schizophrenia, ada juga yang depresi berat.

KKHI Makkah memiliki dua lantai ruang rawat inap untuk jamaah yang mengalami gangguan jiwa. Siang kemarin, rata-rata mereka tampak tertidur pulas. Dua jamaah perempuan yang sudah agak normal terlihat duduk-duduk di lorong ruangan. Perawat yang menjaga para jamaah itu mengatakan, dua perempuan itu kemungkinan bisa segera dikembalikan ke pemondokan.

”Kalau Bapak yang dipojokan itu sudah sudah lama dirawat. Dia ngotot mau main golf terus. Katanya masih merasa di Indonesia,” ujar seorang perawat itu menunjuk pasien yang sedang tertidur pulas.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia di Arab Saudi dr Muchtarudiin mengatakan, rata-rata jamaah yang mengalami gangguan jiwa memang sudah lanjut usia. Mayoritas mengalami dementia sejak di tanah air. Kondisinya semakin parah saat tiba di tanah suci. ”Mereka itu jamaah haji yang sangat berpotensi tersesat, tidak bisa pulang ke pemondokan, dan akhirnya hilang,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan tetap mengupayakan agar para jamaah itu bisa melanjutkan ibadah haji. Terutama, saat tiba hari wukuf di Arafah. ”Kalau tidak bisa disembuhkan, secara agama kewajiban mereka untuk beribadah ya gugur,” imbuhnya.

Sementara itu, hingga 26 hari sejak kedatangan kloter pertama 9 Agustus lalu, jumlah jamaah haji yang telah menjalani perawatan kesehatan mencapai 93.947 orang. Angka itu sudah melebih separo dari total jamaah haji Indonesia tahun ini yang mencapai 168.800 orang.

”Temuan kami selama ini, banyak jamaah yang sakit dan akhirnya meninggal karena mengejar ibadah sunnah. Misalnya umrah sunnah. Saat ini tolong jaga kesehatan, tidak usah mengejar yang seperti itu,” terang Muhtaruddin.

Dia menjelaskan, rata-rata para jamaah itu mereka ditangani terlebih dulu oleh dokter kloter. Jika tidak bisa ditangani, jamaah itu dikirim ke KKHI. ”Yang pernah dirujuk ke KKHI Madinah 655 Jamaah. Sedangkan yang ke KKHI Makkah 316 jamaah,” ujarnya.

Untuk saat ini, total jamaah yang masih menjalani rawat inap tinggal 71 orang. Semua dirawat di KKHI Makkah. Sebab operasional KKHI Madinah sudah ditutup, dan tim kesehatan bergabung ke KKHI Makkah. ”Mayoritas jamaah yang menjalani rawat inap di sini laki.-laki. Sekitar 40 orang. Sisanya perempuan,” ujar Muchtaruddin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/