31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Suliyono Mengaku Ingin Menikah dengan Bidadari

Polri masih menyelidiki motif Suliyono menyerang Gereja Lidwina, Sleman, DIY.

BANYUWANGI, SUMUTPOS.CO – Suliyono, penyerang Gereja Lidwina di Sleman, sempat menelepon keluarganya sehari sebelum beraksi. Dia mengaku ingin menikah dengan bidadari.

Hal ini diceritakan oleh ayah Suliyono, Mistaji (58) di kediamannya, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Mistaji menerima telepon dari Suliyono pada Sabtu malam (10/2). Saat itu Suliyono hanya menanyakan kabar keluarganya.

“Sempat telepon hanya menanyakan kabar saya dan keluarga. Ya saya bilang sehat semua,” ujar Mistaji kepada detikcom, Minggu (11/2/2018).

Mistaji sempat meminta anaknya untuk pulang ke Banyuwangi dan menikah. Namun, Suliyono menolak.

“Saya suruh pulang ke Banyuwangi. Tapi menolak. Saya malah minta dia segera menikah. Malah dijawab dia ingin menikah dengan bidadari,” ujar Mistaji.

“Katanya sih dia mau menyelesaikan Khataman Alquran di pondok,” pungkasnya.

 

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Suliyono

Polisi akan memeriksa kejawaan pelaku penyerangan Gereja Lidwina, Sleman yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara. Sebelumnya polisi melumpuhkan pelaku karena mencoba melawan.

“Saat ini pelaku dibawa ke RS Bhayangkara, kita nanti juga akan periksa kejiwaan pelaku, sejauh ini belum bisa disimpulkan,” kata Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim di Gereja St Lidwina, Sleman, Minggu (11/2/2018).

Saat Suliyonio melakukan penyerangan dengan pedang saat ibadah Misa di gereja Santa Lidwina Bedog pada Minggu pagi, tiga orang jemaat, satu Romo dan satu anggota polisi mengalami luka-luka.

Pelaku bernama Suliyono berasal dari Banyuwangi. Polisi juga menemukan dokumen imigrasi yang dibawa oleh Suliyono. Untuk sementara ini, motif penyerangan mash diselidiki. (bbs)

Polri masih menyelidiki motif Suliyono menyerang Gereja Lidwina, Sleman, DIY.

BANYUWANGI, SUMUTPOS.CO – Suliyono, penyerang Gereja Lidwina di Sleman, sempat menelepon keluarganya sehari sebelum beraksi. Dia mengaku ingin menikah dengan bidadari.

Hal ini diceritakan oleh ayah Suliyono, Mistaji (58) di kediamannya, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Mistaji menerima telepon dari Suliyono pada Sabtu malam (10/2). Saat itu Suliyono hanya menanyakan kabar keluarganya.

“Sempat telepon hanya menanyakan kabar saya dan keluarga. Ya saya bilang sehat semua,” ujar Mistaji kepada detikcom, Minggu (11/2/2018).

Mistaji sempat meminta anaknya untuk pulang ke Banyuwangi dan menikah. Namun, Suliyono menolak.

“Saya suruh pulang ke Banyuwangi. Tapi menolak. Saya malah minta dia segera menikah. Malah dijawab dia ingin menikah dengan bidadari,” ujar Mistaji.

“Katanya sih dia mau menyelesaikan Khataman Alquran di pondok,” pungkasnya.

 

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Suliyono

Polisi akan memeriksa kejawaan pelaku penyerangan Gereja Lidwina, Sleman yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara. Sebelumnya polisi melumpuhkan pelaku karena mencoba melawan.

“Saat ini pelaku dibawa ke RS Bhayangkara, kita nanti juga akan periksa kejiwaan pelaku, sejauh ini belum bisa disimpulkan,” kata Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim di Gereja St Lidwina, Sleman, Minggu (11/2/2018).

Saat Suliyonio melakukan penyerangan dengan pedang saat ibadah Misa di gereja Santa Lidwina Bedog pada Minggu pagi, tiga orang jemaat, satu Romo dan satu anggota polisi mengalami luka-luka.

Pelaku bernama Suliyono berasal dari Banyuwangi. Polisi juga menemukan dokumen imigrasi yang dibawa oleh Suliyono. Untuk sementara ini, motif penyerangan mash diselidiki. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/