31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nadiem Janjikan Beasiswa untuk Putri Ariani

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyanyi difabel Ariani Nisma Putri yang baru saja meraih Golden Buzzer di acara America’s Got Talent (AGT) 2023 bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Dalm pertemuan ini, Nadiem menjanjikan akan memberikan beasiswa untuk siswi SMKN 2 Kasihan Jogjakarta itu.

“Terima kasih, Pak. Aduh, akhirnya ketemu juga sama Bapak (Nadiem),” kata Putri saat bertemu Nadiem di kantor Kemendikbudristek, Jakarta.

Kepada Mendikbudristek, siswi kelas XI instrumen flute ini menceritakan pengalaman luar biasanya dalam menempuh pendidikan dan mendalami talentanya di bidang musik. Dimulai dari orang tua yang memberikan kebebasan bagi Putri untuk memilih peminatan pendidikan dan mimpinya, hingga dukungan orang tua dan sekolah untuk memaksimalkan minat dan bakat.

“Sekolah Putri mendukung secara penuh, memberikan semua yang terbaik yang mereka bisa berikan. Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring. Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik,” jelas Putri.

Putri merasa terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskan Putri dan guru dalam memilih sarana belajar mengajar. Di samping itu, Putri ternyata memiliki cara sendiri dalam belajar.

“Kalau di sekolah Putri punya cara belajar sendiri Pak, pakai teknologi. Jadi Putri pakai handphone dan laptop biasa, kemudian dibantu screen reader. Putri bisa mengarsipkan sendiri materi-materi sekolah di laptop,” ceritanya.

Di kesempatan yang sama, sang ibu, Reni Alfianty mengatakan, kesuksesan Putri hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).

“Jadi waktu di acara (AGT) itu, Putri bawa name tag sekolahnya dan minta difoto. Saya bilang kenapa? Ternyata untuk bukti PKL-nya,” kata Reni.

Sementara ayah Putri, Ismawan Kurnianto mengatakan kepada Nadiem, sejak kecil Putri sudah diberikan kebebasan untuk memilih. Ketika Putri memilih untuk bermimpi menjadi diva dunia, Ismawan dan istri kemudian menggambarkan risiko dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi untuk meraih mimpi tersebut.

“Kami minta dia yang memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena kalau dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri di tengah-tengah jalan menyesal. Karena dunia hiburan itu menurut saya paling berat dan jalannya cukup terjal. Tapi Putri bilang it’s okay, Mah. Sejak itu kami mendukung penuh mimpinya,” kata Ismawan.

Merespon hal ini, Nadiem mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan juga orang tua yang mendukung perjalanan Putri selama menempuh pendidikan di sekolah umum. “Menurut saya pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar. Di mana orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan dalam mengajarkan Putri. Saya akan sangat senang kalau Putri bisa membuat lagu tentang Merdeka Belajar,” kata Nadiem.

Untuk mendukung mimpi Putri berkuliah di kampus impiannya, Nadiem menyampaikan akan membantu lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” ungkapnya. (jpc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyanyi difabel Ariani Nisma Putri yang baru saja meraih Golden Buzzer di acara America’s Got Talent (AGT) 2023 bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Dalm pertemuan ini, Nadiem menjanjikan akan memberikan beasiswa untuk siswi SMKN 2 Kasihan Jogjakarta itu.

“Terima kasih, Pak. Aduh, akhirnya ketemu juga sama Bapak (Nadiem),” kata Putri saat bertemu Nadiem di kantor Kemendikbudristek, Jakarta.

Kepada Mendikbudristek, siswi kelas XI instrumen flute ini menceritakan pengalaman luar biasanya dalam menempuh pendidikan dan mendalami talentanya di bidang musik. Dimulai dari orang tua yang memberikan kebebasan bagi Putri untuk memilih peminatan pendidikan dan mimpinya, hingga dukungan orang tua dan sekolah untuk memaksimalkan minat dan bakat.

“Sekolah Putri mendukung secara penuh, memberikan semua yang terbaik yang mereka bisa berikan. Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring. Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik,” jelas Putri.

Putri merasa terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskan Putri dan guru dalam memilih sarana belajar mengajar. Di samping itu, Putri ternyata memiliki cara sendiri dalam belajar.

“Kalau di sekolah Putri punya cara belajar sendiri Pak, pakai teknologi. Jadi Putri pakai handphone dan laptop biasa, kemudian dibantu screen reader. Putri bisa mengarsipkan sendiri materi-materi sekolah di laptop,” ceritanya.

Di kesempatan yang sama, sang ibu, Reni Alfianty mengatakan, kesuksesan Putri hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).

“Jadi waktu di acara (AGT) itu, Putri bawa name tag sekolahnya dan minta difoto. Saya bilang kenapa? Ternyata untuk bukti PKL-nya,” kata Reni.

Sementara ayah Putri, Ismawan Kurnianto mengatakan kepada Nadiem, sejak kecil Putri sudah diberikan kebebasan untuk memilih. Ketika Putri memilih untuk bermimpi menjadi diva dunia, Ismawan dan istri kemudian menggambarkan risiko dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi untuk meraih mimpi tersebut.

“Kami minta dia yang memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena kalau dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri di tengah-tengah jalan menyesal. Karena dunia hiburan itu menurut saya paling berat dan jalannya cukup terjal. Tapi Putri bilang it’s okay, Mah. Sejak itu kami mendukung penuh mimpinya,” kata Ismawan.

Merespon hal ini, Nadiem mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan juga orang tua yang mendukung perjalanan Putri selama menempuh pendidikan di sekolah umum. “Menurut saya pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar. Di mana orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan dalam mengajarkan Putri. Saya akan sangat senang kalau Putri bisa membuat lagu tentang Merdeka Belajar,” kata Nadiem.

Untuk mendukung mimpi Putri berkuliah di kampus impiannya, Nadiem menyampaikan akan membantu lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” ungkapnya. (jpc/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/