32.8 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Kemendikbud Mulai Godok Full Day School

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meminta gagasan full day dihentikan dulu. Jika hasil kajian menyatakan oke, dia tidak mempersoalkan full day diterapkan menjadi kebijakan nasional.

Wapres Jusuf Kalla mendukung gagasan full day. Hanya saja dia meminta kebijakan ini dijalankan secara terbatas dulu. Dia mengatakan full day itu bukan sebuah sistem pembelajaran baru di Indonesia.

Sementara, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencurigai gagasan sekolah sehari penuh full day school bukanlah ide Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Dia menduga, ide itu justru bisa saja dari Presiden Joko Widodo.

Fadli mengatakan, selama ini Jokowi -sapaan Joko Widodo- selalu menyatakan bahwa tidak ada visi dan misi menteri. Sebab, yang ada adalah visi dan misi presiden yang diterjemahkan oleh menteri.

“Saya tidak tahu ini ide siapa, mendikbud atau presiden. Karena presiden selalu menyampaikan tidak ada visi misi menteri yang ada visi presiden. Jadi menteri cuma pelaksana dari presiden. Ini jangan-jangan ide presiden,” kata Fadli.

Namun demikian, politikus Gerindra ini tidak ingin memperpanjang perdebatan soal FDS. Ia mengingatkan supaya kebijakan apa pun yang akan diambil pemerintah harus dikaji secara cemat.

“Ide ini harus dikaji secara mendalam, cermat, dampaknya seperti apa, baru kemudian disimulasikan. Jangan hanya ada ide, diterapkan lalu dikoreksi lagi. Namanya tidak ada perencanaan matang,” ujar Fadli.

Yang perlu kita cermati lagi, tambahnya, jangan sampai ganti menteri ganti kebijakan. Fadli menyebut adagium lama itu terkadang masih terjadi. “Dunia pendidikan kita ini jangan dijadikan kelinci percobaan. Siswa-siswa kita juga bukan kelinci untuk dijadikan percobaan. Jadi harus dikaji dengan matang dulu,” tambahnya.(wan/fat/jpg/adz)

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meminta gagasan full day dihentikan dulu. Jika hasil kajian menyatakan oke, dia tidak mempersoalkan full day diterapkan menjadi kebijakan nasional.

Wapres Jusuf Kalla mendukung gagasan full day. Hanya saja dia meminta kebijakan ini dijalankan secara terbatas dulu. Dia mengatakan full day itu bukan sebuah sistem pembelajaran baru di Indonesia.

Sementara, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencurigai gagasan sekolah sehari penuh full day school bukanlah ide Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Dia menduga, ide itu justru bisa saja dari Presiden Joko Widodo.

Fadli mengatakan, selama ini Jokowi -sapaan Joko Widodo- selalu menyatakan bahwa tidak ada visi dan misi menteri. Sebab, yang ada adalah visi dan misi presiden yang diterjemahkan oleh menteri.

“Saya tidak tahu ini ide siapa, mendikbud atau presiden. Karena presiden selalu menyampaikan tidak ada visi misi menteri yang ada visi presiden. Jadi menteri cuma pelaksana dari presiden. Ini jangan-jangan ide presiden,” kata Fadli.

Namun demikian, politikus Gerindra ini tidak ingin memperpanjang perdebatan soal FDS. Ia mengingatkan supaya kebijakan apa pun yang akan diambil pemerintah harus dikaji secara cemat.

“Ide ini harus dikaji secara mendalam, cermat, dampaknya seperti apa, baru kemudian disimulasikan. Jangan hanya ada ide, diterapkan lalu dikoreksi lagi. Namanya tidak ada perencanaan matang,” ujar Fadli.

Yang perlu kita cermati lagi, tambahnya, jangan sampai ganti menteri ganti kebijakan. Fadli menyebut adagium lama itu terkadang masih terjadi. “Dunia pendidikan kita ini jangan dijadikan kelinci percobaan. Siswa-siswa kita juga bukan kelinci untuk dijadikan percobaan. Jadi harus dikaji dengan matang dulu,” tambahnya.(wan/fat/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/