28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Periksa 187 Saksi Terkait Dugaan Pungli di Rutan

Diterpa Isu Tersangka Temui Pimpinan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah periksa 187 saksi terkait kasus dugaan pungli yang terjadi di lingkungan rutan lembaga antirasuah itu. Di luar itu, KPK juga telah memecat satu pegawai rutan berinisial M, lantaran melakukan tindak pidana asusia terhadap istri tahanan. Bersih-bersih lembaganya sendiri, tepis anggapan publik yang menilai KPK kini mau mengikritik kondisi internal mereka.

Ratusan saksi yang telah diperiksa penyidik berasal dari internal dan eksternal. Melingkupi pegawai KPK sendiri, pihak luar, hingga tahanan dan keluarganya. “Ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen KPK untuk tetap profesional. Menuntaskan perkara di internal lembaga,” ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers kemarin.

Saat ini proses penyelidikan terkait dugaan pungli terus berlanjut. KPK pastikan semua proses bakal dilalui untuk memastikan dan membuktikan dugaan suap itu. Semua yang melanggar etik bakal disidang. Pun ketika terjadi pelanggaran berat maka akan mendapatkan konsekuensinya.

Sebelumnya, dugaan pungli di rutan KPK itu dibongkar oleh dewan pengawas (Dewas). Diduga, ada puluhan petugas rutan KPK yang menerima pungli dari mereka yang ditahan itu. Total yang diungkap Dewas adalah Rp 4 miliar dalam kurun waktu tiga bulan. Mulai dari Desember 2021 sampai Maret 2022.

Sementara terkait dengan pegawai atas nama M, KPK menyebut telah melanggar pasal 3 huruf F dan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Berupa perubatan yang tidak menunjukkan integritas dan keteladanan sikap. Pegawai tersebut diberhentikan tepat 7 September lalu.

Sementara itu, isu lain yang kini sedang menerpa gedung merah putih itu terkait adanya tersangka yang naik ke lantai 15. Di mana lantai tersebut merupakan lantai pimpinan KPK. Kondisi itu, sempat ditanyakan oleh rekan wartawan saat konferensi pers. Sayangnya, Ali tidak menjawab langsung mengenai kabar yang informasinya telah diterima oleh Dewas itu.

“Kami baru tahu informasi itu justru dari teman-teman sendiri,” ucapnya. Dia pun menjawab bahwa semua pemeriksaan terhadap tersangka di KPK adalah di lantai 2. Tidak di lantai lain. Dia pun membenarkan jika lantai 15 di gedung KPK merupakan tempat ngantornya para pimpinan. (elo/jpg/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah periksa 187 saksi terkait kasus dugaan pungli yang terjadi di lingkungan rutan lembaga antirasuah itu. Di luar itu, KPK juga telah memecat satu pegawai rutan berinisial M, lantaran melakukan tindak pidana asusia terhadap istri tahanan. Bersih-bersih lembaganya sendiri, tepis anggapan publik yang menilai KPK kini mau mengikritik kondisi internal mereka.

Ratusan saksi yang telah diperiksa penyidik berasal dari internal dan eksternal. Melingkupi pegawai KPK sendiri, pihak luar, hingga tahanan dan keluarganya. “Ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen KPK untuk tetap profesional. Menuntaskan perkara di internal lembaga,” ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers kemarin.

Saat ini proses penyelidikan terkait dugaan pungli terus berlanjut. KPK pastikan semua proses bakal dilalui untuk memastikan dan membuktikan dugaan suap itu. Semua yang melanggar etik bakal disidang. Pun ketika terjadi pelanggaran berat maka akan mendapatkan konsekuensinya.

Sebelumnya, dugaan pungli di rutan KPK itu dibongkar oleh dewan pengawas (Dewas). Diduga, ada puluhan petugas rutan KPK yang menerima pungli dari mereka yang ditahan itu. Total yang diungkap Dewas adalah Rp 4 miliar dalam kurun waktu tiga bulan. Mulai dari Desember 2021 sampai Maret 2022.

Sementara terkait dengan pegawai atas nama M, KPK menyebut telah melanggar pasal 3 huruf F dan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Berupa perubatan yang tidak menunjukkan integritas dan keteladanan sikap. Pegawai tersebut diberhentikan tepat 7 September lalu.

Sementara itu, isu lain yang kini sedang menerpa gedung merah putih itu terkait adanya tersangka yang naik ke lantai 15. Di mana lantai tersebut merupakan lantai pimpinan KPK. Kondisi itu, sempat ditanyakan oleh rekan wartawan saat konferensi pers. Sayangnya, Ali tidak menjawab langsung mengenai kabar yang informasinya telah diterima oleh Dewas itu.

“Kami baru tahu informasi itu justru dari teman-teman sendiri,” ucapnya. Dia pun menjawab bahwa semua pemeriksaan terhadap tersangka di KPK adalah di lantai 2. Tidak di lantai lain. Dia pun membenarkan jika lantai 15 di gedung KPK merupakan tempat ngantornya para pimpinan. (elo/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/