28.9 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Jokowi Akui Sulit Atasi KKB

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyebut situasi di Papua tidak semudah di Jakarta sehingga menyulitkan dalam mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Kalau kita lihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan seperti kalau kita di Jakarta,” kata Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta pada Senin (15/5).

Hal tersebut disampaikan Presiden terkait dengan penyanderaan yang dilakukan oleh KKB terhadap empat pekerja proyek tower BTS PT inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Provinsi Papua. Namun saat ini keempatnya sudah tidak lagi disandera.

“Saya ke Nduga 2 kali, ke Wamena tidak tahu mungkin 4 atau 5 kali. Medannya betul-betul sangat sulit, hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalam beratus-ratus meter. Kalau belum ke sana, belum bisa membayangkan padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangannya,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bukan berarti pemerintah pesimis terhadap KKB termasuk soal pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Sementara itu, empat karyawan PT. IBS di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (15/5) akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi dipimpin Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomidan Waka Satgas Gakkum Kombes Pol. Joko Sulistio.

Penjemputan keempat karyawan tersebut menggunakan Pesawat PK-RBP Milik Tariku Aviation. Tim gabungan bersama Wakil Bupati dan Assisten I Setda serta perwakilan tokoh masyarakat telah berhasil melakukan penjemputan keempat karyawan yang sebelumnya berada di Distrik Okbab. “Mereka telah tiba di Distrik Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ungkapnya sebagaimana rilis Polda Papua, Senin (15/5).

Adapun keempat karyawan yang telah berhasil dievakuasi yakni atas nama Asmar dan Feryan Erlangga yang mengalami luka terbuka akibat benda tajam namun masih dalam keadaan sadar serta Peas Kulka dan Senus Lepitalem yang kondisi sehat.

“Keempat korban kini telah berada di RSUD Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Kami juga akan terus tingkatkan monitoring terkait situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencegah terjadinya hal seperti demikian,” tegas AKBP Mohamad Dafi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa empat warga tersebut sudah di Oksibil. “Korban semua dalam keadaan sadar meski ada yang mengalami luka cukup parah. Dan saat ini situasi di Pegunungan Bintang terbilang kondusif,” ujarnya.

Benny menyampaikan bahwa yang terpenting saat ini adalah upaya penyelamatan dilakukan dengan sukses dan setelah ini aparat keamanan akan melakukan identifikasi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Hanya sayangnya polisi tidak menjelaskan secara detail proses penyelamatan sandera ini termasuk soal tuntutan Rp 500 juta yang diminta pihak penyandera apakah dibayarkan atau seperti apa. (jpc/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyebut situasi di Papua tidak semudah di Jakarta sehingga menyulitkan dalam mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Kalau kita lihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan seperti kalau kita di Jakarta,” kata Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta pada Senin (15/5).

Hal tersebut disampaikan Presiden terkait dengan penyanderaan yang dilakukan oleh KKB terhadap empat pekerja proyek tower BTS PT inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Provinsi Papua. Namun saat ini keempatnya sudah tidak lagi disandera.

“Saya ke Nduga 2 kali, ke Wamena tidak tahu mungkin 4 atau 5 kali. Medannya betul-betul sangat sulit, hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalam beratus-ratus meter. Kalau belum ke sana, belum bisa membayangkan padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangannya,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bukan berarti pemerintah pesimis terhadap KKB termasuk soal pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Sementara itu, empat karyawan PT. IBS di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (15/5) akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi dipimpin Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomidan Waka Satgas Gakkum Kombes Pol. Joko Sulistio.

Penjemputan keempat karyawan tersebut menggunakan Pesawat PK-RBP Milik Tariku Aviation. Tim gabungan bersama Wakil Bupati dan Assisten I Setda serta perwakilan tokoh masyarakat telah berhasil melakukan penjemputan keempat karyawan yang sebelumnya berada di Distrik Okbab. “Mereka telah tiba di Distrik Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ungkapnya sebagaimana rilis Polda Papua, Senin (15/5).

Adapun keempat karyawan yang telah berhasil dievakuasi yakni atas nama Asmar dan Feryan Erlangga yang mengalami luka terbuka akibat benda tajam namun masih dalam keadaan sadar serta Peas Kulka dan Senus Lepitalem yang kondisi sehat.

“Keempat korban kini telah berada di RSUD Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Kami juga akan terus tingkatkan monitoring terkait situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencegah terjadinya hal seperti demikian,” tegas AKBP Mohamad Dafi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa empat warga tersebut sudah di Oksibil. “Korban semua dalam keadaan sadar meski ada yang mengalami luka cukup parah. Dan saat ini situasi di Pegunungan Bintang terbilang kondusif,” ujarnya.

Benny menyampaikan bahwa yang terpenting saat ini adalah upaya penyelamatan dilakukan dengan sukses dan setelah ini aparat keamanan akan melakukan identifikasi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Hanya sayangnya polisi tidak menjelaskan secara detail proses penyelamatan sandera ini termasuk soal tuntutan Rp 500 juta yang diminta pihak penyandera apakah dibayarkan atau seperti apa. (jpc/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/