31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kasus Ahok ke Pengadilan

Terpisah, partai-partai pendukung Ahok di pilkada DKI Jakarta memilih sikap menerima penetapan tersangka atas calon gubernur mereka. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto menegaskan kalau partainya memilih menjadikan peristiwa hukum terhadap Ahok sebagai pembelajaran yang baik.  ”Pembelajaran yang baik dan berharap agar semua pihak percaya pada hukum,” tutur Hasto, dalam pernyataannya, kemarin.

Dia memaparkan bahwa hukum itu berintikan keadilan. Di dalamnya, ada penghormatan terhadap prinsip kemanusiaan yang menempatkan segenap warga negara dengan kedudukan sama di mata hukum,”Untuk itu, PDIP menghormati proses hukum yang sedang terjadi pada Pak Ahok,” tandasnya.

Dia lalu mengajak, segenap komponen bangsa untuk pula menghormati proses hukum yang ada. Pemerintah maupun masyarakat diharapkan pula terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. ”Mari kita jadikan perbedaan yang sempat meruncing beberapa waktu yang lalu sebagai momentum pula untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya memecah belah bangsa,” tandasnya.

Terkait dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta, Hasto menegaskan, kalau PDIP tidak bergeser. Partai berlambang banteng, lanjut dia, akan terus berjuang menawarkan gagasan terbaik untuk ibukota.

Selain PDIP, beberapa partai lain juga masuk dalam barisan pengusung duet Ahok-Djarot. Mereka adalah Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Senada, Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto juga menyatakan menghargai keputusan Polri terkait kasus Ahok. Polri dalam dianggap telah menangani kasus dugaan penistaan agama dengan cepat dan transparan.

”Ini bukti kepolisian bekerja secara profesional dan independen, tanpa intervensi,” ujar Novanto kepada wartawan.

Novanto menyatakan, paska keputusan Polri, pihaknya menghimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu negatif. Seluruh elemen bangsa dan partai politik diminta juga menjaga suasana damai, penuh kebersamaan. ”Ini supaya kehidupan demokrasi dapat berjalan dengan baik dalam bingkai NKRI,” kata Novanto.

Novanto juga mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo, yang konsen terhadap permasalahan terkait Ahok. Presiden dalam hal ini memerintahkan agar penanganan kasus ini dibuka dengan transparan, tidak boleh ada intervensi, dan mempercayakan penuh kasus ini ke aparat penegak hukum.

”Jangan lagi ada prasangka dan rasa curiga. Pemerintah dan aparat penegak hukum telah melaksanakan tugasnya sengan sangat baik,” ujarnya. 

Terpisah, partai-partai pendukung Ahok di pilkada DKI Jakarta memilih sikap menerima penetapan tersangka atas calon gubernur mereka. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto menegaskan kalau partainya memilih menjadikan peristiwa hukum terhadap Ahok sebagai pembelajaran yang baik.  ”Pembelajaran yang baik dan berharap agar semua pihak percaya pada hukum,” tutur Hasto, dalam pernyataannya, kemarin.

Dia memaparkan bahwa hukum itu berintikan keadilan. Di dalamnya, ada penghormatan terhadap prinsip kemanusiaan yang menempatkan segenap warga negara dengan kedudukan sama di mata hukum,”Untuk itu, PDIP menghormati proses hukum yang sedang terjadi pada Pak Ahok,” tandasnya.

Dia lalu mengajak, segenap komponen bangsa untuk pula menghormati proses hukum yang ada. Pemerintah maupun masyarakat diharapkan pula terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. ”Mari kita jadikan perbedaan yang sempat meruncing beberapa waktu yang lalu sebagai momentum pula untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya memecah belah bangsa,” tandasnya.

Terkait dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta, Hasto menegaskan, kalau PDIP tidak bergeser. Partai berlambang banteng, lanjut dia, akan terus berjuang menawarkan gagasan terbaik untuk ibukota.

Selain PDIP, beberapa partai lain juga masuk dalam barisan pengusung duet Ahok-Djarot. Mereka adalah Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Senada, Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto juga menyatakan menghargai keputusan Polri terkait kasus Ahok. Polri dalam dianggap telah menangani kasus dugaan penistaan agama dengan cepat dan transparan.

”Ini bukti kepolisian bekerja secara profesional dan independen, tanpa intervensi,” ujar Novanto kepada wartawan.

Novanto menyatakan, paska keputusan Polri, pihaknya menghimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu negatif. Seluruh elemen bangsa dan partai politik diminta juga menjaga suasana damai, penuh kebersamaan. ”Ini supaya kehidupan demokrasi dapat berjalan dengan baik dalam bingkai NKRI,” kata Novanto.

Novanto juga mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo, yang konsen terhadap permasalahan terkait Ahok. Presiden dalam hal ini memerintahkan agar penanganan kasus ini dibuka dengan transparan, tidak boleh ada intervensi, dan mempercayakan penuh kasus ini ke aparat penegak hukum.

”Jangan lagi ada prasangka dan rasa curiga. Pemerintah dan aparat penegak hukum telah melaksanakan tugasnya sengan sangat baik,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/