25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pasang Taring, Langsung Tancap Gas

KPK Baru Resmi Dilantik

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memiliki pimpinan baru. Pelantikan pimpinan KPK dilaksanakan di Istana Negara, Jumat (16/12) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara pelantikan dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan jajaran kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Dr Abraham Samad, resmi dilantik Presiden SBY menjadi memimpin KPK periode jabatan 2011-2015. Muhammad Busyro Muqoddas SH Mhum, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua saat ini menjabat sebagai wakil ketua KPK.
Adapun dua pimpinan KPK lainnya yang dilantik adalah Dr Bambang Widjojanto, Zulkarnain SH MH dan Adnan Pandu Praja SH SpN LLM menjabat sebagai wakil ketua.

Pelantikan pimpinan KPK baru juga dihadiri oleh pimpinan KPK yang lama. Terlihat hadir Bibit Samad Riyanto, Chandra M Hamzah, dan Mochamad Jasin. Sedangkan Haryono Umar berhalangan hadir karena sedang bertugas luar negeri. Usai pelantikan, rencananya serah terima dari pimpinan lama ke pimpinan akan digelar pada Senin (19/12) mendatang.

Usai dilantik, Abraham Samad mulai pasang taring. Ditegaskannya, tidak ada satu pihak pun yang bisa melakukan intervensi pada lembaga yang dipimpinnya. Termasuk untuk kasus-kasus besar seperti Wisma Atlet yang menyeret nama beberapa petinggi negara ini.

“Kalau ada alat bukti, kita lanjutkan. Tidak ada alasan untuk mempeti-eskan atau menyembunyikan orang-orang yang terlibat,” tegas Abraham pada wartawan di Istana Negara, Jumat (16/12) usai pelantikan.

“Pimpinan KPK ini kan ada 5. Saya, Pak Bambang, Pak Pandu, Pak Busyro dan Pak Zulkarnain adalah orang-orang yang kuat, punya integritas. Jadi tidak perlu khawatir. Kita tidak bisa diintervensi. KPK kali ini adalah KPK yang berani, tangguh dan profesional,” tambah Abraham berpromosi.
Bahkan Abraham siap menghukum saudara bahkan anaknya sendiri, sesuai dengan aturan hukum, bila memang terlibat kasus. Ditanya mengenai indikasi penyidik KPK yang nakal, pihaknya berjanji akan menegakkan aturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengenai target kerja, Abraham meminta waktu satu tahun untuk memberikan bukti. Meski tidak berjanji akan menyelesaikan semua kasus dalam waktu singkat, paling tidak dalam setahun katanya wajib ada satu kasus besar yang terungkap dan pelakunya ditindak.

“Tidak ada kerja 100 hari, karena kita bukan Superman. Kalau penegakan hukum, minimal satu tahun. Melanjutkan kasus-kasus yang ditinggalkan teman-teman KPK jilid II,” tegasnya.


Tidak menunggu waktu lama. Usai dilantik, pimpinan KPK baru, langsung menggelar rapat pimpinan. “Sore ini akan langsung digelar rapat pimpinan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jumat (16/12), tanpa merinci agenda rapat.

Diduga, dalam rapat ini akan langsung membahas prioritas kasus yang akan dikerjakan dalam satu tahun pertama. Sebagaimana pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajnto saat konferensi pers.
“Kami akan mengembangkan pemetaan potensi korupsi di semua lembaga, penegak hukum ada lembaga negara, kami juga akan melakukan pemetaan modus operandi. Ini akan lebih mudah untuk dilakukan pencegahan tindak pidana korupsi. Ada juga program induksi untuk membangun akuntabilitas,” ujarnya.

Rapat pimpinan yang terbilang sangat cepat digelar ini, kemungkinan terkait janji Ketua KPK Abraham Samad, ketika fit and propertest lalu. Dia janji akan mundur jika dalam setahun tidak mampu menuntaskan kasus korupsi kelas kakap.

Menariknya, meski langsung mengagendakan rapat, Ketua KPK Abraham Samad cenderung banyak diam. Abraham hanya mengucap salam saja kepada wartawan. Abraham justru menyerahkan beberapa hal terkait pimpinan baru KPK ke Bambang Widjojanto.

“Assalamualaikum, selamat siang menjelang sore. Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan. Untuk penyampaian beberapa hal terkait kepemimpinan KPK baru, akan disampaikan pak Bambang,” kata Abraham, sembari menyodorkan microphone kepada Bambang.

Setelah itu, Abraham pun menutup mulut hingga konferensi pers ditutup. Begitu pula saat diwawancarai usai konferensi pers, Abaraham tetap mengunci rapat bibirnya. Ia lebih banyak menebar senyum.

Konferensi pers perdana sebagai pimpinan KPK ini tidak berlangsung lama. Tidak lebih dari 20 menit. Para pimpinan KPK ini pun enggan membicarakan kasus, dengan alasan masih harus mempelajarinya dulu.
“Kami tidak ingin dulu bicara kasus, karena harus dibaca dulu,” kata Bambang. (fir/afz/jpnn)

KPK Baru Resmi Dilantik

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memiliki pimpinan baru. Pelantikan pimpinan KPK dilaksanakan di Istana Negara, Jumat (16/12) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara pelantikan dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan jajaran kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Dr Abraham Samad, resmi dilantik Presiden SBY menjadi memimpin KPK periode jabatan 2011-2015. Muhammad Busyro Muqoddas SH Mhum, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua saat ini menjabat sebagai wakil ketua KPK.
Adapun dua pimpinan KPK lainnya yang dilantik adalah Dr Bambang Widjojanto, Zulkarnain SH MH dan Adnan Pandu Praja SH SpN LLM menjabat sebagai wakil ketua.

Pelantikan pimpinan KPK baru juga dihadiri oleh pimpinan KPK yang lama. Terlihat hadir Bibit Samad Riyanto, Chandra M Hamzah, dan Mochamad Jasin. Sedangkan Haryono Umar berhalangan hadir karena sedang bertugas luar negeri. Usai pelantikan, rencananya serah terima dari pimpinan lama ke pimpinan akan digelar pada Senin (19/12) mendatang.

Usai dilantik, Abraham Samad mulai pasang taring. Ditegaskannya, tidak ada satu pihak pun yang bisa melakukan intervensi pada lembaga yang dipimpinnya. Termasuk untuk kasus-kasus besar seperti Wisma Atlet yang menyeret nama beberapa petinggi negara ini.

“Kalau ada alat bukti, kita lanjutkan. Tidak ada alasan untuk mempeti-eskan atau menyembunyikan orang-orang yang terlibat,” tegas Abraham pada wartawan di Istana Negara, Jumat (16/12) usai pelantikan.

“Pimpinan KPK ini kan ada 5. Saya, Pak Bambang, Pak Pandu, Pak Busyro dan Pak Zulkarnain adalah orang-orang yang kuat, punya integritas. Jadi tidak perlu khawatir. Kita tidak bisa diintervensi. KPK kali ini adalah KPK yang berani, tangguh dan profesional,” tambah Abraham berpromosi.
Bahkan Abraham siap menghukum saudara bahkan anaknya sendiri, sesuai dengan aturan hukum, bila memang terlibat kasus. Ditanya mengenai indikasi penyidik KPK yang nakal, pihaknya berjanji akan menegakkan aturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengenai target kerja, Abraham meminta waktu satu tahun untuk memberikan bukti. Meski tidak berjanji akan menyelesaikan semua kasus dalam waktu singkat, paling tidak dalam setahun katanya wajib ada satu kasus besar yang terungkap dan pelakunya ditindak.

“Tidak ada kerja 100 hari, karena kita bukan Superman. Kalau penegakan hukum, minimal satu tahun. Melanjutkan kasus-kasus yang ditinggalkan teman-teman KPK jilid II,” tegasnya.


Tidak menunggu waktu lama. Usai dilantik, pimpinan KPK baru, langsung menggelar rapat pimpinan. “Sore ini akan langsung digelar rapat pimpinan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jumat (16/12), tanpa merinci agenda rapat.

Diduga, dalam rapat ini akan langsung membahas prioritas kasus yang akan dikerjakan dalam satu tahun pertama. Sebagaimana pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajnto saat konferensi pers.
“Kami akan mengembangkan pemetaan potensi korupsi di semua lembaga, penegak hukum ada lembaga negara, kami juga akan melakukan pemetaan modus operandi. Ini akan lebih mudah untuk dilakukan pencegahan tindak pidana korupsi. Ada juga program induksi untuk membangun akuntabilitas,” ujarnya.

Rapat pimpinan yang terbilang sangat cepat digelar ini, kemungkinan terkait janji Ketua KPK Abraham Samad, ketika fit and propertest lalu. Dia janji akan mundur jika dalam setahun tidak mampu menuntaskan kasus korupsi kelas kakap.

Menariknya, meski langsung mengagendakan rapat, Ketua KPK Abraham Samad cenderung banyak diam. Abraham hanya mengucap salam saja kepada wartawan. Abraham justru menyerahkan beberapa hal terkait pimpinan baru KPK ke Bambang Widjojanto.

“Assalamualaikum, selamat siang menjelang sore. Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan. Untuk penyampaian beberapa hal terkait kepemimpinan KPK baru, akan disampaikan pak Bambang,” kata Abraham, sembari menyodorkan microphone kepada Bambang.

Setelah itu, Abraham pun menutup mulut hingga konferensi pers ditutup. Begitu pula saat diwawancarai usai konferensi pers, Abaraham tetap mengunci rapat bibirnya. Ia lebih banyak menebar senyum.

Konferensi pers perdana sebagai pimpinan KPK ini tidak berlangsung lama. Tidak lebih dari 20 menit. Para pimpinan KPK ini pun enggan membicarakan kasus, dengan alasan masih harus mempelajarinya dulu.
“Kami tidak ingin dulu bicara kasus, karena harus dibaca dulu,” kata Bambang. (fir/afz/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/