27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

BIN: Harkitnas Aman

Foto: BIN Kepala BIN Marciano Norman.
Foto: BIN
Kepala BIN Marciano Norman.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana aksi besar-besaran digelar hari ini. Selain sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), aksi juga sebagai bentuk peringatan 17 tahun reformasi. Ada isu bahwa aksi 20 Mei ini dimanfaatkan sejumlah kalangan untuk menggulingkan Presiden Jokowi. Namun, Badan Intelejen Indonesia yakin kalau semuanya akan tetap aman.

Kabar tersebut disebarkan melalui broadcast message dan media sosial. Dalam pesan yang beredar itu bahkan disebutkan, rakyat akan menurunkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman tak yakin aksi unjuk rasa 20 Mei akan ditumpangi upaya penggulingan Presiden Jokowi. Unjuk rasa peringatan Harkitnas hari ini harus dimaknai secara positif dan dilakukan secara bertanggung jawab.

Apalagi kata Marciano, presiden sudah mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog seputar isu nasional Senin (18/5) malam. “Saya harap dengan sudah dibukanya pintu komunikasi yang begitu baik oleh presiden, peringatan 20 Mei dapat berjalan secara wajar,” kata Marciano usai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5).

Unjuk rasa yang bertanggung jawab menurutnya perlu untuk kemajuan negara demi memperbaiki hal-hal yang selama ini dinilai masih kurang. Soal isu penggulingan presiden yang mungkin masuk dalam agenda yang dituntut, Marciano mengajak mahasiswa dan peserta unjuk rasa berpikir rasional.

“Masa iya dalam acara peringatan Kebangkitan Nasional yang seharusnya dimaknai positif oleh seluruh bangsa Indonesia didorong untuk isu yang menjurus kepada hal yang tidak konstitusional,” kata Marciano.

Soal gangguan keamanan, Marciano mengatakan sejauh ini belum ada indikasi. “Insya Allah aman,” ujarnya singkat.

Meski belum ada indikasi adanya gangguan, BIN menurut Marciano terus membuka komunikasi dengan seluruh pihak. Elemen manapun yang besok akan menyuarakan aspirasinya di jalan, mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya ini berharap semuanya bisa menjalankan kegiatannya dengan sebaik-baiknya.

Menanggapi isu tersebut, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, pihaknya akan tetap memastikan bahwa aksi unjuk rasa tak akan merugikan masyarakat.

“Informasi itu bisa berkembang dan bisa juga tidak. Bagaimanapun juga harus kita sikapi dan antisipasi, jangan sampai terjadi suatu tindakan yang merugikan masyarakat luas,” katanya.

Badrodin menyebutkan, personel pengamanan yang akan disiapkan bergantung pada informasi yang diterima oleh pihak kepolisian. “Sangat tergantung dari informasi yang kita terima berapa yang akan turun ke lapangan,” kata dia.

Polda Metro Jaya sudah menyiapkan antisipasi gangguan keamanan besok. Sebanyak 7 ribu personel disiapkan. Apel gelar pasukan diadakan hari ini di lapangan Polda Metro Jaya dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. (bbs/prn/ain/ris/val/rbb)

Foto: BIN Kepala BIN Marciano Norman.
Foto: BIN
Kepala BIN Marciano Norman.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana aksi besar-besaran digelar hari ini. Selain sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), aksi juga sebagai bentuk peringatan 17 tahun reformasi. Ada isu bahwa aksi 20 Mei ini dimanfaatkan sejumlah kalangan untuk menggulingkan Presiden Jokowi. Namun, Badan Intelejen Indonesia yakin kalau semuanya akan tetap aman.

Kabar tersebut disebarkan melalui broadcast message dan media sosial. Dalam pesan yang beredar itu bahkan disebutkan, rakyat akan menurunkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman tak yakin aksi unjuk rasa 20 Mei akan ditumpangi upaya penggulingan Presiden Jokowi. Unjuk rasa peringatan Harkitnas hari ini harus dimaknai secara positif dan dilakukan secara bertanggung jawab.

Apalagi kata Marciano, presiden sudah mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog seputar isu nasional Senin (18/5) malam. “Saya harap dengan sudah dibukanya pintu komunikasi yang begitu baik oleh presiden, peringatan 20 Mei dapat berjalan secara wajar,” kata Marciano usai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5).

Unjuk rasa yang bertanggung jawab menurutnya perlu untuk kemajuan negara demi memperbaiki hal-hal yang selama ini dinilai masih kurang. Soal isu penggulingan presiden yang mungkin masuk dalam agenda yang dituntut, Marciano mengajak mahasiswa dan peserta unjuk rasa berpikir rasional.

“Masa iya dalam acara peringatan Kebangkitan Nasional yang seharusnya dimaknai positif oleh seluruh bangsa Indonesia didorong untuk isu yang menjurus kepada hal yang tidak konstitusional,” kata Marciano.

Soal gangguan keamanan, Marciano mengatakan sejauh ini belum ada indikasi. “Insya Allah aman,” ujarnya singkat.

Meski belum ada indikasi adanya gangguan, BIN menurut Marciano terus membuka komunikasi dengan seluruh pihak. Elemen manapun yang besok akan menyuarakan aspirasinya di jalan, mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya ini berharap semuanya bisa menjalankan kegiatannya dengan sebaik-baiknya.

Menanggapi isu tersebut, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, pihaknya akan tetap memastikan bahwa aksi unjuk rasa tak akan merugikan masyarakat.

“Informasi itu bisa berkembang dan bisa juga tidak. Bagaimanapun juga harus kita sikapi dan antisipasi, jangan sampai terjadi suatu tindakan yang merugikan masyarakat luas,” katanya.

Badrodin menyebutkan, personel pengamanan yang akan disiapkan bergantung pada informasi yang diterima oleh pihak kepolisian. “Sangat tergantung dari informasi yang kita terima berapa yang akan turun ke lapangan,” kata dia.

Polda Metro Jaya sudah menyiapkan antisipasi gangguan keamanan besok. Sebanyak 7 ribu personel disiapkan. Apel gelar pasukan diadakan hari ini di lapangan Polda Metro Jaya dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. (bbs/prn/ain/ris/val/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/