32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Presiden Jokowi Minta Pemilik Kapal di Danau Toba Patuhi Peraturan

Presiden Joko Widodo menyampaikan turut berdukacita atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam, atas musibah yang menimpa Kapal Motor Sinar Bangun dan ratusan penumpangnya saat berlayar di perairan Danau Toba, Senin sore lalu.

Presiden juga memerintahkan para pemilik kapal agar mematuhi peraturan yang ada dan mengutamakan keselamatan penumpang.

Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi, dari Istana Negara, Rabu (20/6) malam.

“Di tengah kegembiraan kita seusai merayakan Hari Raya Idulfitri, berita duka datang dari Sumatra Utara. Kapal Motor Sinar Bangun mengalami musibah saat berlayar di perairan Danau Toba, Senin sore lalu.

Untuk itu, saya hendak menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Saya telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kepala Badan SAR Nasional) mengenai musibah kapal motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

2. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

3. Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.

KM Sinar Bangun yang mengalami musibah dalam pelayaran dari Simanindo ke Tigaras, Senin (18/6).

4. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada. Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.

5. Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.

6. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.

7. Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan.” (mea)

Presiden Joko Widodo menyampaikan turut berdukacita atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam, atas musibah yang menimpa Kapal Motor Sinar Bangun dan ratusan penumpangnya saat berlayar di perairan Danau Toba, Senin sore lalu.

Presiden juga memerintahkan para pemilik kapal agar mematuhi peraturan yang ada dan mengutamakan keselamatan penumpang.

Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi, dari Istana Negara, Rabu (20/6) malam.

“Di tengah kegembiraan kita seusai merayakan Hari Raya Idulfitri, berita duka datang dari Sumatra Utara. Kapal Motor Sinar Bangun mengalami musibah saat berlayar di perairan Danau Toba, Senin sore lalu.

Untuk itu, saya hendak menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Saya telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kepala Badan SAR Nasional) mengenai musibah kapal motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

2. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

3. Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.

KM Sinar Bangun yang mengalami musibah dalam pelayaran dari Simanindo ke Tigaras, Senin (18/6).

4. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada. Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.

5. Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.

6. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.

7. Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan.” (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/