35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Maya Hilang di Danau Toba, Teman SMA-nya Berdatangan ke Rumah

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Maya, gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penemuan tas berisi identitas Maya Oktaviyanti (17), warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, oleh Tim SAR yang menyisir lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, mendapat perhatian dari teman sekolahnya, Selasa (19/6).

Gadis yang menimba ilmu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Binjai itu diketahui baru lulus tahun 2018 ini.

Usman Fahri (17) bersama tiga teman perempuannya, meringankan kaki ke rumah Maya sekitar pukul 08.00 WIB. Dia mengaku, awalnya syok melihat foto identitas KTP atas nama Maya, beredar di media sosial sebagai korban hilang dalam insiden KM Sinar Bangun.

“Kami kira (pergi) tidak sekeluarga,” kata Fahri, Selasa (19/6).

Selain beredar di media sosial, kata dia, foto KTP Maya juga beredar di grup WhatsApp BKPRMI Kota Binjai. “Makanya kami datangi ke rumah, rupanya pergi bersama keluarga. Tadi pagi kami dapat infonya,” ujar warga Jalan Gunung Jayawijaya, Binjai Selatan ini.

Dia berharap, Maya dan keluarga dapat ditemukan dalam kondisi hidup. Sementara, warga sekitar masih memadati kediaman korban hilang tersebut.

“Ayahnya jualan sate berkeliling ke arah Namoterasi,” pungkasnya.

Diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Simanindo-Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sesaat sebelum kapal terbalik dan tenggelam, kapal yang diduga membawa kurang lebih 100-an penumpang dan puluhan sepeda motor itu sempat oleng. “Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air pada bagian bawah kapal,” tambah pejabat berwenang.

Hingga kini pihak Basarnas dan Kepolisian masih mencari korban yang tenggelam di Danau Toba. Jumlah korban yang selamat dievakuasi sudah 19 orang. Sedangkan yang meninggal dunia satu orang. Yang hilang mencapai 85 orang. (ted)

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Maya, gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penemuan tas berisi identitas Maya Oktaviyanti (17), warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, oleh Tim SAR yang menyisir lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, mendapat perhatian dari teman sekolahnya, Selasa (19/6).

Gadis yang menimba ilmu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Binjai itu diketahui baru lulus tahun 2018 ini.

Usman Fahri (17) bersama tiga teman perempuannya, meringankan kaki ke rumah Maya sekitar pukul 08.00 WIB. Dia mengaku, awalnya syok melihat foto identitas KTP atas nama Maya, beredar di media sosial sebagai korban hilang dalam insiden KM Sinar Bangun.

“Kami kira (pergi) tidak sekeluarga,” kata Fahri, Selasa (19/6).

Selain beredar di media sosial, kata dia, foto KTP Maya juga beredar di grup WhatsApp BKPRMI Kota Binjai. “Makanya kami datangi ke rumah, rupanya pergi bersama keluarga. Tadi pagi kami dapat infonya,” ujar warga Jalan Gunung Jayawijaya, Binjai Selatan ini.

Dia berharap, Maya dan keluarga dapat ditemukan dalam kondisi hidup. Sementara, warga sekitar masih memadati kediaman korban hilang tersebut.

“Ayahnya jualan sate berkeliling ke arah Namoterasi,” pungkasnya.

Diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Simanindo-Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sesaat sebelum kapal terbalik dan tenggelam, kapal yang diduga membawa kurang lebih 100-an penumpang dan puluhan sepeda motor itu sempat oleng. “Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air pada bagian bawah kapal,” tambah pejabat berwenang.

Hingga kini pihak Basarnas dan Kepolisian masih mencari korban yang tenggelam di Danau Toba. Jumlah korban yang selamat dievakuasi sudah 19 orang. Sedangkan yang meninggal dunia satu orang. Yang hilang mencapai 85 orang. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/