30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Menhub Yakin Kualanamu Beroperasi 5 Hari Lagi

JAKARTA- Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengaku yakin Bandara Kualanamu akan mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 mendatang atau lima hari lagi. Sama sekali tak ada keraguan.

“Kita optimis, pengoperasian bandara baru (Bandara Kualanamu) pengganti Bandara Polonia ini tidak akan mengalami kendala berarti,” ungkap Mangindaan di Jakarta, Jumat (19/7).

Ia mengatakan, saat peninjauan yang dilakukan dirinya bersama Menteri PU Djoko Kirmanto dan Anggota Komisi V DPR RI beserta jajaran, pada awal bulan ini, terungkap bahwa pembangunan Bandara itu sudah selesai 93 persen.

“Ðari tujuh persen pekerjaan yang belum selesai, dua persen berkaitan dengan persiapan operasi dan lima persen berupa pembangunan sarana penunjang yang belum selesai,” katanya.

Menurutnya, sarana penunjang yang belum selesai antara lain akses jalan ke bandara karena masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan. “Lahan yang belum dibebaskan itu sebesar 1,17 persen atau seluas 4.761 meter persegi dari total 339.000 meter persegi. Pemilik lahan yang belum dibebaskan itu hanya 18 orang,” tuturnya.

Mangindaan menekankan, apabila pengerjaan jalan menunju bandara tersebut tidak dapat diselesaikan tepat waktu, maka masyarakat bisa menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi untuk menuju bandara. Terlebih, penggunaan moda ini akan dapat menghindarkan masyarakat dari kemacetan.

“Perjalanannya saya hitung on time 32 menit,” beber eks Gubernur Sulut ini sembari mengatakan dirinya sudah mencoba kereta api dari Bandara Kualanamu menuju Stasiun Besar Kereta Api Medan bersama rombongan.

“Hanya dengan merogoh kantong Rp60.000 saja, perjalanan ke bandara Kualanamu yang biasanya menghabiskan waktu sekitar dua jam melalui jalur darat bisa dipangkas menjadi 32 menit saja,” tuturnya.

Ia mengakui, kapasitas kereta api untuk menuju Bandara tersebut, saat ini baru empat gerbong. Dengan kapastias penumpang sekira 308 penumpang. “Nanti September ada tambahan empat gerbong dari Korea dengan kapasitas tiap gerbong 172 penumpang. Memang rangkaianya lebih pendek, tapi frekuensi juga lebih pendek,” tutup Mangindaan.

Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Abdul Rahim meminta untuk disediakan ruang khusus di Kualanamu bagi jamaah haji tahun ini. “Sejak proses awal pembangunan Bandara Kualanamu kami telah menyampaikan permohonan tersebut kepada pihak terkait dan pemerintah pusat,” ujarnya, Jumat(19/7).

Tetapi seperti yang disampaikannya bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat mengenai rencana keberangkatan calon jamaah haji Embarkasi Medan 2013/1434 H apakah dari Bandara Polonia Medan atau dari Bandara Kualanamu Internasional Airport.
“Kami telah mengirimkan surat resmi kepada pihak terkait. Juga telah beberapa kali menanyakan perihal itu ke Jakarta, namun sampai sekarang belum mendapatkan jawaban,” tambahnya. (sam/mag-9)

JAKARTA- Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengaku yakin Bandara Kualanamu akan mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 mendatang atau lima hari lagi. Sama sekali tak ada keraguan.

“Kita optimis, pengoperasian bandara baru (Bandara Kualanamu) pengganti Bandara Polonia ini tidak akan mengalami kendala berarti,” ungkap Mangindaan di Jakarta, Jumat (19/7).

Ia mengatakan, saat peninjauan yang dilakukan dirinya bersama Menteri PU Djoko Kirmanto dan Anggota Komisi V DPR RI beserta jajaran, pada awal bulan ini, terungkap bahwa pembangunan Bandara itu sudah selesai 93 persen.

“Ðari tujuh persen pekerjaan yang belum selesai, dua persen berkaitan dengan persiapan operasi dan lima persen berupa pembangunan sarana penunjang yang belum selesai,” katanya.

Menurutnya, sarana penunjang yang belum selesai antara lain akses jalan ke bandara karena masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan. “Lahan yang belum dibebaskan itu sebesar 1,17 persen atau seluas 4.761 meter persegi dari total 339.000 meter persegi. Pemilik lahan yang belum dibebaskan itu hanya 18 orang,” tuturnya.

Mangindaan menekankan, apabila pengerjaan jalan menunju bandara tersebut tidak dapat diselesaikan tepat waktu, maka masyarakat bisa menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi untuk menuju bandara. Terlebih, penggunaan moda ini akan dapat menghindarkan masyarakat dari kemacetan.

“Perjalanannya saya hitung on time 32 menit,” beber eks Gubernur Sulut ini sembari mengatakan dirinya sudah mencoba kereta api dari Bandara Kualanamu menuju Stasiun Besar Kereta Api Medan bersama rombongan.

“Hanya dengan merogoh kantong Rp60.000 saja, perjalanan ke bandara Kualanamu yang biasanya menghabiskan waktu sekitar dua jam melalui jalur darat bisa dipangkas menjadi 32 menit saja,” tuturnya.

Ia mengakui, kapasitas kereta api untuk menuju Bandara tersebut, saat ini baru empat gerbong. Dengan kapastias penumpang sekira 308 penumpang. “Nanti September ada tambahan empat gerbong dari Korea dengan kapasitas tiap gerbong 172 penumpang. Memang rangkaianya lebih pendek, tapi frekuensi juga lebih pendek,” tutup Mangindaan.

Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Abdul Rahim meminta untuk disediakan ruang khusus di Kualanamu bagi jamaah haji tahun ini. “Sejak proses awal pembangunan Bandara Kualanamu kami telah menyampaikan permohonan tersebut kepada pihak terkait dan pemerintah pusat,” ujarnya, Jumat(19/7).

Tetapi seperti yang disampaikannya bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat mengenai rencana keberangkatan calon jamaah haji Embarkasi Medan 2013/1434 H apakah dari Bandara Polonia Medan atau dari Bandara Kualanamu Internasional Airport.
“Kami telah mengirimkan surat resmi kepada pihak terkait. Juga telah beberapa kali menanyakan perihal itu ke Jakarta, namun sampai sekarang belum mendapatkan jawaban,” tambahnya. (sam/mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/