31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Buru Teroris, Heli Milik TNI AD Jatuh, 13 Orang Tewas

CUACA BURUK TERJADI DI POSO

Sementara forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mutiara Palu, Rio Marthadi mengungkapkan, pada umumnya kondisi cuaca di Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak pagi hingga sore harinya kurang bagus dan tidak bersahabat, khususnya di wilayah Sulawesi bagian timur. Di daerah tersebut terdapat tiupan angin yang tidak terarah dan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif sangat besar. Terkait insiden terjatuhnya helikopter, kata Rio, kondisi cuaca pada saat heli terbang dan menuju ke Poso buruk.

Menurutnya, sekitar pukul 17.00 saja mulai bertumbuhnya awan konvektif sekitar Danau Poso, Kecamatan Pamona dan bagian Lore.

“Buruk sekali. Artinya awan konvektif sangat banyak. Jam lima sore saja kondisi cuaca sangat tidak memungkinkan untuk penerbangan berangkat ke Poso,” jelas Rio.

Lanjutnya, pertumbuhan awan konvektif mulai membesar mulai pukul 17.20 hingga 17.40 wita, bahkan ditambah dengan adanya angin dari daerah timur laut seperti dari Ampana dan Luwuk, membuat pertumbuhan awan konvektif semakin meningkat di kawasan Poso, Lore dan Napu.

“Sudah timbul awan konvektif ditambah lagi dari sana daerah Luwuk dan Ampana, maka semakin buruk lah cuaca di sekitar Poso,” sebutnya.

Rio mengatakan, sekitar pukul 18.00 saat terjadi awan konvektif semakin dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya petir, hujan deras dan angin yang tidak terarah.

“Kecepatannya angin sekitar pukul 17 mencapai 40 knot atau 20 meter per detik. Anginnya seperti belalai gajah yang muter-muter,” pungkasnya. (agg/bud/acm) (agg/jpg/adz)

CUACA BURUK TERJADI DI POSO

Sementara forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mutiara Palu, Rio Marthadi mengungkapkan, pada umumnya kondisi cuaca di Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak pagi hingga sore harinya kurang bagus dan tidak bersahabat, khususnya di wilayah Sulawesi bagian timur. Di daerah tersebut terdapat tiupan angin yang tidak terarah dan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif sangat besar. Terkait insiden terjatuhnya helikopter, kata Rio, kondisi cuaca pada saat heli terbang dan menuju ke Poso buruk.

Menurutnya, sekitar pukul 17.00 saja mulai bertumbuhnya awan konvektif sekitar Danau Poso, Kecamatan Pamona dan bagian Lore.

“Buruk sekali. Artinya awan konvektif sangat banyak. Jam lima sore saja kondisi cuaca sangat tidak memungkinkan untuk penerbangan berangkat ke Poso,” jelas Rio.

Lanjutnya, pertumbuhan awan konvektif mulai membesar mulai pukul 17.20 hingga 17.40 wita, bahkan ditambah dengan adanya angin dari daerah timur laut seperti dari Ampana dan Luwuk, membuat pertumbuhan awan konvektif semakin meningkat di kawasan Poso, Lore dan Napu.

“Sudah timbul awan konvektif ditambah lagi dari sana daerah Luwuk dan Ampana, maka semakin buruk lah cuaca di sekitar Poso,” sebutnya.

Rio mengatakan, sekitar pukul 18.00 saat terjadi awan konvektif semakin dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya petir, hujan deras dan angin yang tidak terarah.

“Kecepatannya angin sekitar pukul 17 mencapai 40 knot atau 20 meter per detik. Anginnya seperti belalai gajah yang muter-muter,” pungkasnya. (agg/bud/acm) (agg/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/