31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Buru Teroris, Heli Milik TNI AD Jatuh, 13 Orang Tewas

Menurutnya, pihaknya saat ini masih terus melakukan investigasi penyebab jatuhnya heli naas itu. Menurutnya, helikopter berangkat pukul 17.20 dari Desa Nampu menuju Poso. Heli naas ini kemudian jatuh pukul 17.55 WITA. Heli mengangkut 13 penumpang.

Sementara itu, tadi malam seluruh prajurit Korem 132 Tadulako dikumpulkan dan dilakukan apel malam. Persiapan penyambutan terhadap jenazah-jenazah di Makorem, Jalan Jenderal Sudirman Palu juga mulai terlihat. Rencananya, jenazah yang telah dievakuasi dari TKP ke RSUD Poso, akan diberangkatkan ke Palu, pagi ini.

Pantauan Radar Sulteng di lokasi kejadian, kondisi helikopter hancur dengan kondisi 80 persen terbakar dijaga ketat aparat keamanan TNI dan Polri. Seluruh penumpang dan awak kru yang menjadi korban langsung di evakuasi ke RSUD Poso yang berjarak sekitar 15 kilo meter dari TKP.

“Kami dengar memang suara ledakan. Tapi kami kira suara petir karena kondisi waktu itu memang lagi hujan. Eh ternyata heli yang jatuh,” kata beberapa warga di lokasi. “Kami turut berduka atas musibah ini,” lanjut mereka. Tampak ratusan warga memadati lokasi jatuhnya pesawat dan ikut membantu proses evakuasi korban.

Kapolres Poso AKBP Rony Suseno yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan terjadinya musibah kecelakaan jatuhnya helikopter milik TNI-AD di wilayah desa Petirobajo Poso Pesisir.  Dipastikan seluruh penumpang dan kru yang berada dalam heli meninggal dunia.

“Heli kopter TNI-AD ini jatuh dalam perjalan dari Lore ke Poso. Terbang dari sana (Napu) jam 17:00 wita, dan sudah mau sampai di Poso. Tapi karena cuaca buruk pukul 17:55 heli jatuh,” terangnya soal kronologi jatuhnya heli.

Hingga berita ini dikirim, sebagian jenazah korban heli jatuh sudah berada di kamar jenazah RSUD Poso. Proses evakuasi korban pun masih terus berlangsung.

Kondisi jenazah menurut petugas medis RSU Poso, sebagian besar sulit dikenali karena mengalami luka bakar. Sedangkan empat jenazah lainnya masih bisa dikenali diantaranya, Danrem, Kapenrem dan dari BIN.

Wakil Bupati Poso Samsuri MSi tampak berada di pelataran kamar jenazah RSUD Poso untuk melihat langsung kondisi korban.

Menurutnya, pihaknya saat ini masih terus melakukan investigasi penyebab jatuhnya heli naas itu. Menurutnya, helikopter berangkat pukul 17.20 dari Desa Nampu menuju Poso. Heli naas ini kemudian jatuh pukul 17.55 WITA. Heli mengangkut 13 penumpang.

Sementara itu, tadi malam seluruh prajurit Korem 132 Tadulako dikumpulkan dan dilakukan apel malam. Persiapan penyambutan terhadap jenazah-jenazah di Makorem, Jalan Jenderal Sudirman Palu juga mulai terlihat. Rencananya, jenazah yang telah dievakuasi dari TKP ke RSUD Poso, akan diberangkatkan ke Palu, pagi ini.

Pantauan Radar Sulteng di lokasi kejadian, kondisi helikopter hancur dengan kondisi 80 persen terbakar dijaga ketat aparat keamanan TNI dan Polri. Seluruh penumpang dan awak kru yang menjadi korban langsung di evakuasi ke RSUD Poso yang berjarak sekitar 15 kilo meter dari TKP.

“Kami dengar memang suara ledakan. Tapi kami kira suara petir karena kondisi waktu itu memang lagi hujan. Eh ternyata heli yang jatuh,” kata beberapa warga di lokasi. “Kami turut berduka atas musibah ini,” lanjut mereka. Tampak ratusan warga memadati lokasi jatuhnya pesawat dan ikut membantu proses evakuasi korban.

Kapolres Poso AKBP Rony Suseno yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan terjadinya musibah kecelakaan jatuhnya helikopter milik TNI-AD di wilayah desa Petirobajo Poso Pesisir.  Dipastikan seluruh penumpang dan kru yang berada dalam heli meninggal dunia.

“Heli kopter TNI-AD ini jatuh dalam perjalan dari Lore ke Poso. Terbang dari sana (Napu) jam 17:00 wita, dan sudah mau sampai di Poso. Tapi karena cuaca buruk pukul 17:55 heli jatuh,” terangnya soal kronologi jatuhnya heli.

Hingga berita ini dikirim, sebagian jenazah korban heli jatuh sudah berada di kamar jenazah RSUD Poso. Proses evakuasi korban pun masih terus berlangsung.

Kondisi jenazah menurut petugas medis RSU Poso, sebagian besar sulit dikenali karena mengalami luka bakar. Sedangkan empat jenazah lainnya masih bisa dikenali diantaranya, Danrem, Kapenrem dan dari BIN.

Wakil Bupati Poso Samsuri MSi tampak berada di pelataran kamar jenazah RSUD Poso untuk melihat langsung kondisi korban.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/