24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Bulog Siapkan Raskin 260 Ribu Ton

Redam Lonjakan Harga Sembako

JAKARTA – Lonjakan harga pada momen Puasa hingga Lebaran sepertinya sudah menjadi tradisi di Indonesia setiap tahun. Untuk itu, mulai tahun ini, Perum Bulog membuat terobosan guna mencoba meredam lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, selama ini Bulog hanya bergerak di bisnis perdagangan besar, namun kini mulai masuk ke bisnis retail melalui pengembangan Bulog Mart. ‘Fungsinya sebagai grosir bagi pedagang kecil. Kalau harga dari grosir stabil, maka harga di eceran juga bisa stabil,’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos (grup Sumut Pos), kemarin (21/7).

Bulog Mart mulai dirintis sejak awal Mei tahun ini. Memasuki Bulan Puasa hingga Lebaran nanti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pangan ini akan memperbanyak jumlah outlet atau toko grosir. “Target kami, Agustus nanti sudah ada 35 outlet,” katanya.

Menurut Sutarto, Bulog Mart akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana jaringan Bulog yang tersebar di semua wilayah. Untuk tahap awal, ada lima wilayah yang mengembangkan Bulog Mart. ‘Yakni di Bandung, Makassar, Semarang, Malang, dan Lampung,’ sebutnya.

Sampai akhir tahun 2012, Bulog menargetkan bisa membuka minimal 100 outlet Bulog Mart. Tak berhenti sampai di situ, Bulog memiliki rencana besar untuk terus mengembangkan Bulog Mart di seluruh Indonesia. “Nanti, di setiap wilayah yang ada gudang Bulog, minimal ada satu Bulog Mart,” ucapnya.

Sebagai gambaran, saat ini terdapat 1.751 unit gudang Bulog yang tersebar di 132 Sub Divre di 26 Divre di seluruh Indonesia. Apa saja komoditas yang dijual Bulog Mart? Sutarto menyebut, komoditas utama yang dijual adalah beras, gula, dan minyak goreng. Selain itu, ada pula bahan pangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Untuk stabilitas harga, maka harga jual sembako pun lebih rendah dibanding harga eceran di pasaran. “Selain grosir, Bulog Mart juga melayani pembelian eceran. Istilahnya, ritel harga grosir,” ujarnya.
Bagaimana Bulog bisa menjual lebih murah” Sutarto mengatakan, Bulog Mart bukanlah bisnis rugi. Harga jual lebih murah bisa didapat dengan cara memangkas rantai distribusi. Misalnya, beras Bulog yang kelas menengah maupun premium yang biasanya harus masuk ke pedagang besar, grosir, eceran, baru sampai ke konsumen, nanti bisa langsung dibeli konsumen dengan harga Bulog.

Demikian pula untuk komoditas lain seperti gula dan minyak goreng. Bulog akan bekerjasama dengan BUMN produsen gula dan minyak goreng seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sehingga bisa mendapatkan harga langsung dari produsen. ‘Kalau jaringan Bulog Mart sudah menjangkau seluruh wilayah Indonesia, maka upaya stabilisasi harga akan makin efektif,” jelasnya.

Sutarto menyebut, salah satu wilayah yang mengalami kenaikan harga beras kualitas premium adalah Jawa Timur. “Di Jatim, harga beras premium 3 sampai Rp8.000 per kilogram,” ujarnya.
Untuk menekan harga, Bulog menggandeng Pemda Jatim untuk menggelar pasar murah.  Selain Jatim, pasar murah juga dilakukan di beberapa provinsi di luar Jawa.
“Kami tidak mau ambil risiko gejolak harga selama puasa dan lebaran. Makanya, stok raskin 260 ribu tonkita siapkan,” ujarnya. (owi/jpnn)

Redam Lonjakan Harga Sembako

JAKARTA – Lonjakan harga pada momen Puasa hingga Lebaran sepertinya sudah menjadi tradisi di Indonesia setiap tahun. Untuk itu, mulai tahun ini, Perum Bulog membuat terobosan guna mencoba meredam lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, selama ini Bulog hanya bergerak di bisnis perdagangan besar, namun kini mulai masuk ke bisnis retail melalui pengembangan Bulog Mart. ‘Fungsinya sebagai grosir bagi pedagang kecil. Kalau harga dari grosir stabil, maka harga di eceran juga bisa stabil,’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos (grup Sumut Pos), kemarin (21/7).

Bulog Mart mulai dirintis sejak awal Mei tahun ini. Memasuki Bulan Puasa hingga Lebaran nanti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pangan ini akan memperbanyak jumlah outlet atau toko grosir. “Target kami, Agustus nanti sudah ada 35 outlet,” katanya.

Menurut Sutarto, Bulog Mart akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana jaringan Bulog yang tersebar di semua wilayah. Untuk tahap awal, ada lima wilayah yang mengembangkan Bulog Mart. ‘Yakni di Bandung, Makassar, Semarang, Malang, dan Lampung,’ sebutnya.

Sampai akhir tahun 2012, Bulog menargetkan bisa membuka minimal 100 outlet Bulog Mart. Tak berhenti sampai di situ, Bulog memiliki rencana besar untuk terus mengembangkan Bulog Mart di seluruh Indonesia. “Nanti, di setiap wilayah yang ada gudang Bulog, minimal ada satu Bulog Mart,” ucapnya.

Sebagai gambaran, saat ini terdapat 1.751 unit gudang Bulog yang tersebar di 132 Sub Divre di 26 Divre di seluruh Indonesia. Apa saja komoditas yang dijual Bulog Mart? Sutarto menyebut, komoditas utama yang dijual adalah beras, gula, dan minyak goreng. Selain itu, ada pula bahan pangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Untuk stabilitas harga, maka harga jual sembako pun lebih rendah dibanding harga eceran di pasaran. “Selain grosir, Bulog Mart juga melayani pembelian eceran. Istilahnya, ritel harga grosir,” ujarnya.
Bagaimana Bulog bisa menjual lebih murah” Sutarto mengatakan, Bulog Mart bukanlah bisnis rugi. Harga jual lebih murah bisa didapat dengan cara memangkas rantai distribusi. Misalnya, beras Bulog yang kelas menengah maupun premium yang biasanya harus masuk ke pedagang besar, grosir, eceran, baru sampai ke konsumen, nanti bisa langsung dibeli konsumen dengan harga Bulog.

Demikian pula untuk komoditas lain seperti gula dan minyak goreng. Bulog akan bekerjasama dengan BUMN produsen gula dan minyak goreng seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sehingga bisa mendapatkan harga langsung dari produsen. ‘Kalau jaringan Bulog Mart sudah menjangkau seluruh wilayah Indonesia, maka upaya stabilisasi harga akan makin efektif,” jelasnya.

Sutarto menyebut, salah satu wilayah yang mengalami kenaikan harga beras kualitas premium adalah Jawa Timur. “Di Jatim, harga beras premium 3 sampai Rp8.000 per kilogram,” ujarnya.
Untuk menekan harga, Bulog menggandeng Pemda Jatim untuk menggelar pasar murah.  Selain Jatim, pasar murah juga dilakukan di beberapa provinsi di luar Jawa.
“Kami tidak mau ambil risiko gejolak harga selama puasa dan lebaran. Makanya, stok raskin 260 ribu tonkita siapkan,” ujarnya. (owi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/