26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sekeluarga Tenggak Racun

Karena ngulah pati atau bunuh diri, lanjut Suarsana keempatnya harus dikubur atau istilahnya mekinsan di ibu pertiwi (dikubur). “Itu petunjuk dari Sulingih yang sempat kami datangi di Kubutambahan. Mereka (para korban, Red) tidak boleh dibakar, namun harus dikubur. Rencananya nanti sore (kemarin, Red) kita kubur,” paparnya.

Kapolsek Tejakula AKP Putu Mangku ditemui usai melakukan olah TKP mengatakan jika korban Kadek Artaya dan Kadek Suciani bersama dua anaknya memang meninggal akibat menenggak racun serangga merek Diazinon yang dicampur dengan minuman Sprite.

“Berdasarkan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni akibat korban bunuh diri dengan menenggak racun pestisida yang dicampur dengan Sprite. Racun dan minuman itu kami temukan di lokasi kejadian serta didukung oleh mulut korban yang mengeluarkan busa. Hasil cek medis juga menyebutkan anak-anak korban kondisi jenazahnya paling kaku. Kemungkinan anaknya yang terlebih dahulu diberikan racunnya, setelah itu baru istrinya Kadek Suciani dan terakhir baru Kadek Artaya. Karena mayat Artaya yang masih lemas,” ujar Putu Mangku. (dik/yes/jpg)

 

 

 

Karena ngulah pati atau bunuh diri, lanjut Suarsana keempatnya harus dikubur atau istilahnya mekinsan di ibu pertiwi (dikubur). “Itu petunjuk dari Sulingih yang sempat kami datangi di Kubutambahan. Mereka (para korban, Red) tidak boleh dibakar, namun harus dikubur. Rencananya nanti sore (kemarin, Red) kita kubur,” paparnya.

Kapolsek Tejakula AKP Putu Mangku ditemui usai melakukan olah TKP mengatakan jika korban Kadek Artaya dan Kadek Suciani bersama dua anaknya memang meninggal akibat menenggak racun serangga merek Diazinon yang dicampur dengan minuman Sprite.

“Berdasarkan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni akibat korban bunuh diri dengan menenggak racun pestisida yang dicampur dengan Sprite. Racun dan minuman itu kami temukan di lokasi kejadian serta didukung oleh mulut korban yang mengeluarkan busa. Hasil cek medis juga menyebutkan anak-anak korban kondisi jenazahnya paling kaku. Kemungkinan anaknya yang terlebih dahulu diberikan racunnya, setelah itu baru istrinya Kadek Suciani dan terakhir baru Kadek Artaya. Karena mayat Artaya yang masih lemas,” ujar Putu Mangku. (dik/yes/jpg)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/