31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Gedung 14 Lantai Terbakar di China, Tiga Tewas

BEIJING -Korban jiwa dalam kebakaran yang melalap sebuah gedung 14 lantai di Provinsi Shaanxi, baratlaut China, Sabtu lalu (22/12) bertambah. Seorang pria yang semula dilaporkan hilang kemarin (23/12) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu hilang ketika membantu mengevakuasi para penghuni dan pengunjung World Trade Building setinggi 14 lantai di pusat Kota Yanan, utara Provinsi Shaanxi. “Jenazahnya akhirnya ditemukan dan langsung dapat diidentifikasi,” ujar Jia Xueqi, salah seorang petugas pemadam kebakaran Yanan kemarin.

Dengan demikian, korban tewas akibat kebakaran itu berjumlah tiga orang. Dua korban jiwa lain telah dievakuasi petugas pada pukul 21.00 Sabtu malam, tetapi identitas mereka masih belum diketahui hingga kemarin.

Kebakaran itu terjadi pukul 04.30 waktu setempat. Dalam waktu cepat, kobaran api kian membesar dan nyaris menghanguskan seluruh gedung komersial itu. Lebih dari 460 petugas pemadam dan polisi langsung dikerahkan. Api baru berhasil dijinakkan setelah 10 jam. “Petugas bisa mengendalikan dan memadamkan si jago merah pada Sabtu sore,” terang Jia.

Sebanyak 20 orang luka dalam insiden itu. Namun, petugas rumah sakit menyebut bahwa kondisi mereka stabil. Korban luka berusia 7 hingga 51 tahun. “Tiga di antara korban luka adalah staf hotel yang berada di lantai atas gedung. Yang lainnya adalah para tamu hotel,” kata Liu Guangzhong, wakil kepala rumah sakit setempat.

Dia lantas menambahkan bahwa 12 korban luka mengalami luka bakar.

Delapan orang lain menderita luka ringan akibat keracunan karbon monoksida dari asap kebakaran.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran. Polisi masih menyelidikinya. Tetapi, insiden tersebut membuat ratusan orang di dalam gedung dievakuasi ke tempat aman. Sebanyak 50 orang yang menginap di hotel di lantai atas gedung juga dievakuasi.
“Sekitar 1.700 warga setempat yang tinggal di sekitar gedung juga diungsikan. Kami mengantisipasi kemungkinan buruk,” papar Jia. (dwi/jpnn)

BEIJING -Korban jiwa dalam kebakaran yang melalap sebuah gedung 14 lantai di Provinsi Shaanxi, baratlaut China, Sabtu lalu (22/12) bertambah. Seorang pria yang semula dilaporkan hilang kemarin (23/12) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu hilang ketika membantu mengevakuasi para penghuni dan pengunjung World Trade Building setinggi 14 lantai di pusat Kota Yanan, utara Provinsi Shaanxi. “Jenazahnya akhirnya ditemukan dan langsung dapat diidentifikasi,” ujar Jia Xueqi, salah seorang petugas pemadam kebakaran Yanan kemarin.

Dengan demikian, korban tewas akibat kebakaran itu berjumlah tiga orang. Dua korban jiwa lain telah dievakuasi petugas pada pukul 21.00 Sabtu malam, tetapi identitas mereka masih belum diketahui hingga kemarin.

Kebakaran itu terjadi pukul 04.30 waktu setempat. Dalam waktu cepat, kobaran api kian membesar dan nyaris menghanguskan seluruh gedung komersial itu. Lebih dari 460 petugas pemadam dan polisi langsung dikerahkan. Api baru berhasil dijinakkan setelah 10 jam. “Petugas bisa mengendalikan dan memadamkan si jago merah pada Sabtu sore,” terang Jia.

Sebanyak 20 orang luka dalam insiden itu. Namun, petugas rumah sakit menyebut bahwa kondisi mereka stabil. Korban luka berusia 7 hingga 51 tahun. “Tiga di antara korban luka adalah staf hotel yang berada di lantai atas gedung. Yang lainnya adalah para tamu hotel,” kata Liu Guangzhong, wakil kepala rumah sakit setempat.

Dia lantas menambahkan bahwa 12 korban luka mengalami luka bakar.

Delapan orang lain menderita luka ringan akibat keracunan karbon monoksida dari asap kebakaran.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran. Polisi masih menyelidikinya. Tetapi, insiden tersebut membuat ratusan orang di dalam gedung dievakuasi ke tempat aman. Sebanyak 50 orang yang menginap di hotel di lantai atas gedung juga dievakuasi.
“Sekitar 1.700 warga setempat yang tinggal di sekitar gedung juga diungsikan. Kami mengantisipasi kemungkinan buruk,” papar Jia. (dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/