29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Buruh Semakin Beringas

Pos Polisi dan Mobil Plat Merah Dibakar

BATAM- Aksi unjuk rasa buruh di Batam mulai meluas. Massa pengunjukrasa bergerak ke kawasan industri Batamindo dan Tambil untuk mengajak buruh lainnya berunjukrasa. Sepanjang jalan, mereka main beringas dengan membakar sejumlah pos polisi dan merusak kendaraan bermotor dan fasilitas umum yang ada di sejumlah titik.

Di Simpang Kabil, massa merusak pos polisi dan membakar satu unit mobil patroli dan satu unit motor milik polisi. Peristiwa serupa juga terjadi di Simpang Dam dan Simpang Panbil, Mukakuning. Di sana massa juga membakar dua unit kendaraan pelat merah.

Massa juga merusak sejumlah pos dan kantor polisi di seluruh wilayah di Batam. Mulai di Nagoya, Batuaji, Sekupang, Simpang Jam dan lain sebagainya. Pos Satpol PP di sejumah titik juga dirusak dan dibakar massa.

Sebaliknya, aparat polisi juga menggelar sweeping di sejumlah titik. Di Batuampar, polisi menangkap sedikitnya lima karyawan McDermott. Padahal mereka baru saja pulang kerja.

Tak hanya ditangkap, polisi juga menyiksa para pekerja tak berdosa itu. Sejumlah pekerja mengalami luka serius di bagian kepala. Parahnya lagi, polisi juga merusak kendaraan milik para pekerja McDermott.

Terpisah, jajaran polisi juga sweeping di wilayah Sekupang, Batuaji dan Mukakuning. Dengan iring-iringan 10 kendaraan, terdiri dari tiga mobil polisi, empat truk polisi, satu unit water canon dan dua unit mobil pemadam kebakaran, aparat berkeliling Batam.

Massa kemarin (24/11), juga merusak sejumlah mobil dan kendaraan berpelat merah. Salah satunya mobil dinas anggota DPRD Kepri, Ahars Sulaiman.

Mobil Ahars dibakar massa di depan Panbil Mall, Mukakuning. Saat itu dalam mobil bernomor polisi BP 40 A itu ada supir pribadi Ahars dan putrinya.

“Tapi supir dan anak saya aman. Mereka disuruh turun sebelum mobilnya dibakar,” kata Ahars.

Selain mobil Ahars, dua mobil dinas anggota DPRD Batam juga dirusak massa. Salah satunya mobil dinas Sallon Simatupang, anggota Komisi II DPRD Batam.  Satu unit sepeda motor berpelat merah di kantor DPRD Batam juga menjadi sasaran amukan massa. Sehari sebelumnya, massa juga merusak sejumlah mobil dinas Pemko Batam.
Sebuah Kijang Innova warnah hitam yang kebetulan sedang berpapasan dengan konvoi pengunjuk rasa. Sebuah minibus Suzuki Carry yang sedang parkir di sisi jalan, juga massa hancurkan dan digulingkan ke parit.

Sementara perundingan penetapan Upah Minumum Kota (UMK) Batam akhirnya mencapai kesepakatan baru. Setelah melalui perudingan yang alot, diputuskan bahwa nilai UMK Batam yang diusulkan kepada Gubernur Kepulauan Riau senilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Batam sebesar Rp1.300.000.

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Hubungan Industrial Kemenakertrans, Sahat Sinurat, dalam surat elektronik, Kamis (24/11). Sahat diberi tugas oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar ke Batam untuk mengusahakan kesepakatan tersebut dan menghentikan aksi unjuk rasa yang berlangsung dua hari terakhir. (par/jpnn)

Pos Polisi dan Mobil Plat Merah Dibakar

BATAM- Aksi unjuk rasa buruh di Batam mulai meluas. Massa pengunjukrasa bergerak ke kawasan industri Batamindo dan Tambil untuk mengajak buruh lainnya berunjukrasa. Sepanjang jalan, mereka main beringas dengan membakar sejumlah pos polisi dan merusak kendaraan bermotor dan fasilitas umum yang ada di sejumlah titik.

Di Simpang Kabil, massa merusak pos polisi dan membakar satu unit mobil patroli dan satu unit motor milik polisi. Peristiwa serupa juga terjadi di Simpang Dam dan Simpang Panbil, Mukakuning. Di sana massa juga membakar dua unit kendaraan pelat merah.

Massa juga merusak sejumlah pos dan kantor polisi di seluruh wilayah di Batam. Mulai di Nagoya, Batuaji, Sekupang, Simpang Jam dan lain sebagainya. Pos Satpol PP di sejumah titik juga dirusak dan dibakar massa.

Sebaliknya, aparat polisi juga menggelar sweeping di sejumlah titik. Di Batuampar, polisi menangkap sedikitnya lima karyawan McDermott. Padahal mereka baru saja pulang kerja.

Tak hanya ditangkap, polisi juga menyiksa para pekerja tak berdosa itu. Sejumlah pekerja mengalami luka serius di bagian kepala. Parahnya lagi, polisi juga merusak kendaraan milik para pekerja McDermott.

Terpisah, jajaran polisi juga sweeping di wilayah Sekupang, Batuaji dan Mukakuning. Dengan iring-iringan 10 kendaraan, terdiri dari tiga mobil polisi, empat truk polisi, satu unit water canon dan dua unit mobil pemadam kebakaran, aparat berkeliling Batam.

Massa kemarin (24/11), juga merusak sejumlah mobil dan kendaraan berpelat merah. Salah satunya mobil dinas anggota DPRD Kepri, Ahars Sulaiman.

Mobil Ahars dibakar massa di depan Panbil Mall, Mukakuning. Saat itu dalam mobil bernomor polisi BP 40 A itu ada supir pribadi Ahars dan putrinya.

“Tapi supir dan anak saya aman. Mereka disuruh turun sebelum mobilnya dibakar,” kata Ahars.

Selain mobil Ahars, dua mobil dinas anggota DPRD Batam juga dirusak massa. Salah satunya mobil dinas Sallon Simatupang, anggota Komisi II DPRD Batam.  Satu unit sepeda motor berpelat merah di kantor DPRD Batam juga menjadi sasaran amukan massa. Sehari sebelumnya, massa juga merusak sejumlah mobil dinas Pemko Batam.
Sebuah Kijang Innova warnah hitam yang kebetulan sedang berpapasan dengan konvoi pengunjuk rasa. Sebuah minibus Suzuki Carry yang sedang parkir di sisi jalan, juga massa hancurkan dan digulingkan ke parit.

Sementara perundingan penetapan Upah Minumum Kota (UMK) Batam akhirnya mencapai kesepakatan baru. Setelah melalui perudingan yang alot, diputuskan bahwa nilai UMK Batam yang diusulkan kepada Gubernur Kepulauan Riau senilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Batam sebesar Rp1.300.000.

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Hubungan Industrial Kemenakertrans, Sahat Sinurat, dalam surat elektronik, Kamis (24/11). Sahat diberi tugas oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar ke Batam untuk mengusahakan kesepakatan tersebut dan menghentikan aksi unjuk rasa yang berlangsung dua hari terakhir. (par/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/