34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Masyarakat Berebut Souvenir Topi ‘Terimakasih, Bobby-Kahiyang’

Presiden Jokowi beserta Ibu dan Kaesang, mengikuti Kirab Budaya Pesta Kahiyang-Bobby di Medan, Minggu (25/11/2017). Presiden membagikan souvenir dibungkus plastik warna hitam berisi topi warna merah-hitam bertulis “Terimakasih Bobby-Kahiyang” ke arah masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Jalan Ringroad/Gagak Hitam tak seperti biasa-biasanya, Minggu (26/11) pagi. Aparat TNI dan Polri berseliweran. Ada yang berseragam dinas lengkap bersenjata, ada juga berpakaian batik. Masyarakat pun tumpah ruah di sisi kanan dan kiri jalan. Mereka ingin menyaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diarak dengan kereta kencana dalam acara kirab budaya pernikahan anaknya, Kahiyang Ayu Siregar dengan Bobby Nasution. Mulai dari gedung Medan International Convention Centre (MICC) hingga pintu masuk Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), ribuan warga berdiri untuk menyaksikan iring-iringan Jokowi dan keluarganya diarak.

Kirab budaya yang rencananya dimulai pukul 10.00 WIB, molor satu jam dari jadwal yang diterima awak media. Sekira pukul 09.40 WIB, Presiden Joko Widodo beserta rombongan, termasuk Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu baru tiba di MICC. Tidak berlama-lama, mereka memasuki Kereta Kencana yang sudah disiapkan. Bobby dan Kahiyang menaiki kreta kencana nomor 1 di barisan paling depan, kemudian Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan juga Putra Bungsu mereka, Kaesang naik kreta kencana nomor 2 yang dikawal ketat Paspampres berpakaian adat Jawa yang terus mengikuti berjalan di samping kanan dan kiri kreta kencana.

Untuk Ibu serta Paman Bobby Nasution, Ade Hanifa Siregar dan Dolli Siregar terlihat menaiki kreta kencana nomor 3. Pada kreta kencana nomor 4 terlihat ditumpangi Gibran Rakabuming beserta isterinya Selvi Ananda dan anaknya Jan Ethes. Untuk kreta nomor 5, 6 dan 7, diketahui ditumpangi oleh keluarga dari Solo.

Setelah 7 Kereta Kencana yang masing-masing kreta kencana ditarik 2 ekor kuda dan dikemudikan Kusir berpakaian khas Keraton Solo dan 2 orang berpakaian Keraton Solo juga yang memegangi tali dekat bagian leher masing-masing kuda, terlihat 2 orang berpakaian Mandailing masing-masing menunggani seekor kuda. Selanjutnya, tampak puluhan Polwan mengenakan pakaian adat yang ada di Sumatera Utara berjalan kaki.

Setelah itu, belasan Sado yang masing-masing Sado ditarik seekor kuda dengan dikemudikan seorang Kusir mengikuti. Terlihat sado-sado tersebut ditumpangi Pangkostrad dan isteri, Gubernur Sumatera Utara dan Isteri, Pangdam I/BB dan isteri, Kapoldasu dan isteri, Walikota Medan dan isteri serta keluarga Bobby dan Kahiyang. Kemudian disusul mobil yang sudah dihias juga membawa para pemain dan alat musik Melayu dan Mandailing diikuti puluhan becak motor yang juga sudah dihiasi yang ditumpangi orang-orang yang disebut-sebut sebagai Relawan.

Presiden Jokowi beserta Ibu dan Kaesang, mengikuti Kirab Budaya Pesta Kahiyang-Bobby di Medan, Minggu (25/11/2017). Presiden membagikan souvenir dibungkus plastik warna hitam berisi topi warna merah-hitam bertulis “Terimakasih Bobby-Kahiyang” ke arah masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Jalan Ringroad/Gagak Hitam tak seperti biasa-biasanya, Minggu (26/11) pagi. Aparat TNI dan Polri berseliweran. Ada yang berseragam dinas lengkap bersenjata, ada juga berpakaian batik. Masyarakat pun tumpah ruah di sisi kanan dan kiri jalan. Mereka ingin menyaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diarak dengan kereta kencana dalam acara kirab budaya pernikahan anaknya, Kahiyang Ayu Siregar dengan Bobby Nasution. Mulai dari gedung Medan International Convention Centre (MICC) hingga pintu masuk Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), ribuan warga berdiri untuk menyaksikan iring-iringan Jokowi dan keluarganya diarak.

Kirab budaya yang rencananya dimulai pukul 10.00 WIB, molor satu jam dari jadwal yang diterima awak media. Sekira pukul 09.40 WIB, Presiden Joko Widodo beserta rombongan, termasuk Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu baru tiba di MICC. Tidak berlama-lama, mereka memasuki Kereta Kencana yang sudah disiapkan. Bobby dan Kahiyang menaiki kreta kencana nomor 1 di barisan paling depan, kemudian Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan juga Putra Bungsu mereka, Kaesang naik kreta kencana nomor 2 yang dikawal ketat Paspampres berpakaian adat Jawa yang terus mengikuti berjalan di samping kanan dan kiri kreta kencana.

Untuk Ibu serta Paman Bobby Nasution, Ade Hanifa Siregar dan Dolli Siregar terlihat menaiki kreta kencana nomor 3. Pada kreta kencana nomor 4 terlihat ditumpangi Gibran Rakabuming beserta isterinya Selvi Ananda dan anaknya Jan Ethes. Untuk kreta nomor 5, 6 dan 7, diketahui ditumpangi oleh keluarga dari Solo.

Setelah 7 Kereta Kencana yang masing-masing kreta kencana ditarik 2 ekor kuda dan dikemudikan Kusir berpakaian khas Keraton Solo dan 2 orang berpakaian Keraton Solo juga yang memegangi tali dekat bagian leher masing-masing kuda, terlihat 2 orang berpakaian Mandailing masing-masing menunggani seekor kuda. Selanjutnya, tampak puluhan Polwan mengenakan pakaian adat yang ada di Sumatera Utara berjalan kaki.

Setelah itu, belasan Sado yang masing-masing Sado ditarik seekor kuda dengan dikemudikan seorang Kusir mengikuti. Terlihat sado-sado tersebut ditumpangi Pangkostrad dan isteri, Gubernur Sumatera Utara dan Isteri, Pangdam I/BB dan isteri, Kapoldasu dan isteri, Walikota Medan dan isteri serta keluarga Bobby dan Kahiyang. Kemudian disusul mobil yang sudah dihias juga membawa para pemain dan alat musik Melayu dan Mandailing diikuti puluhan becak motor yang juga sudah dihiasi yang ditumpangi orang-orang yang disebut-sebut sebagai Relawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/