25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

100 Orang Berselfie, Jembatan Gantung Putus, Siapa Salah?

LANGSA, SUMUTPOS.CO –  Tali sleng baja  Jembatan gantung kawasan wisata hutan Kota Langsa di Gampong PB. Seuleumak, Langsa Baroe, tiba-tiba putus.

Akibatnya, ratusan pengunjung yang sedang berada di atas jembatan gantung  terjatuh dalam danau hutan Kota Langsa yang memiliki kedalaman lebih kurang dua meter, Sabtu (26/12).
 
Berdasarkan penelusuran Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) di TKP diketahui bahwa kapasitas jembatan gantung yang dibangun Pemerintah Kota Langsa di danau hutan kota memiliki daya tampung beban maksimal 40 orang. Bahkan peringatan kapasitas beban tersebut sudah ditempelkan di tiang utama gerbang masuk jembatan gantung.

Namun, stiker peringatan kapasitas tersebut tidak membuat warga pengunjung wisata hutan kota peduli dan mematuhi aturan. Pada saat kejadian jumlah pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut over kapasitas mencapai, 100 orang lebih. Mereka sedang asik berselfie.

“Musibah ini kita tidak tahu mau salahin siapa, tapi yang pasti masyarakat pengunjung yang terlalu banyak naik ke atas jembatan menjadi penyebab. Juga pihak dinas pariwisata yang tidak menempatkan petugas jaga di lokasi jembatan sehingga masyarakat naik melebihi kapasitas,” demikian sebut Semi salah seorang pengunjung wisata hutan kota dan berada di TKP saat kejadian. (dai/sam/jpnn)

LANGSA, SUMUTPOS.CO –  Tali sleng baja  Jembatan gantung kawasan wisata hutan Kota Langsa di Gampong PB. Seuleumak, Langsa Baroe, tiba-tiba putus.

Akibatnya, ratusan pengunjung yang sedang berada di atas jembatan gantung  terjatuh dalam danau hutan Kota Langsa yang memiliki kedalaman lebih kurang dua meter, Sabtu (26/12).
 
Berdasarkan penelusuran Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) di TKP diketahui bahwa kapasitas jembatan gantung yang dibangun Pemerintah Kota Langsa di danau hutan kota memiliki daya tampung beban maksimal 40 orang. Bahkan peringatan kapasitas beban tersebut sudah ditempelkan di tiang utama gerbang masuk jembatan gantung.

Namun, stiker peringatan kapasitas tersebut tidak membuat warga pengunjung wisata hutan kota peduli dan mematuhi aturan. Pada saat kejadian jumlah pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut over kapasitas mencapai, 100 orang lebih. Mereka sedang asik berselfie.

“Musibah ini kita tidak tahu mau salahin siapa, tapi yang pasti masyarakat pengunjung yang terlalu banyak naik ke atas jembatan menjadi penyebab. Juga pihak dinas pariwisata yang tidak menempatkan petugas jaga di lokasi jembatan sehingga masyarakat naik melebihi kapasitas,” demikian sebut Semi salah seorang pengunjung wisata hutan kota dan berada di TKP saat kejadian. (dai/sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/