30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bentuk Tim Advokasi Kawal Sidang Ahok

“Yang tidak boleh itu saling mencaci maki. Firman Allah mengatakan, jangan sekali-kali engkau mencaci maki Umat yang tidak menyembah Allah, ” sambung Habib Rizieq.

Terakhir, dijelaskan Habib Rizieq kalau video yang dibawa pelapor, adalah saat dirinya melindungi Umat Islam yang dipaksa mengikuti ritual agama lain. Terlebih, ritual itu disebutnya sangat bertentangan dengan doktrin utama ajaran Islam yang meyakini yang tertuang dalam Alquran, Surah Al-Ikhlas. Untuk itu, dikatakan Rizieq jika pihaknya akan meminta Kepolisian agar lebih hati-hati menangani kasus yang berkaitan dengan agama.

“Kalau melapor itu berikan rekaman utuh, jangan yang sudah diedit. Jangan rekaman 2 jam, yang disetor 2 menit, ” tandas Rizieq.

Kedatangan Rizieq Ditolak

Sementara, ratusan massa dari beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggelar aksi penolakan kedatangan Habib Rizieq di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA) Rabu, (28/12) sekira pukul 11.45 WIB. Dengan mengenakan atribut masing-masing, mereka sempat membentangkan sepanduk penolakan. Namun, dinilai akan membuat keributan pihak kepolisian mencabutnya setelah terlebih dahulu berkordinasi dengan ketua kelompok ormas yang memadati terminal kedatangan KNIA.

Setibanya di KNIA,  Habib Rizieq langsung mendapat pengawalan khusus dari Kepolisian. Anggota Brimob bahkan dikerahkan untuk membantu pengamanan. Pengawalan ketat dilakukan di areal bandara dan sepanjang jalan arteri menuju bandara setiap persimpangan dijaga pihak Kepolisian. Dan akhirnya Habib Rizieq berhasil menuju Kota Medan.

Ketua Harian Laskar Merah Putih Sumut, S Arindo mengatakan, mereka menolak kedatangan Habib Rizieq. Meski berdasarkan jadwal kedatangannya ke Medan untuk mengikuti tabliq akbar namun tetap saja mereka menilai dengan negatif.

“Kami yang menolak ada delapan elemen unsur ormas dan organisasi pemuda. Kami tidak mau Medan diobok-obok seperti di Jakarta kemarin. Karena Medan ini sudah aman dan damai. Kalau untuk berdakwah silahkan,” katanya.

Kedatangan Ormas ini sebelumnya sempat membuat sedikit kerepotan pihak kepolisian, meskipun mereka datang tidak melakukan orasi dan membawa spanduk. Beruntung negosiasi dilakukan pihak kepolisian dan selanjutnya dapat diterima oleh massa. Setelah mendapat pengarahan dari Kasat Intel Polres Deliserdang AKP M Simarmata, merekapun kemudian meninggalkan bandara.

Terpisah, Kordinator Wilayah I GMKI Swangro Lumbanbatu mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan Rizieq Shihab dalam kunjungannya di Medan akan disalahartikan dan multitafsir oleh sebagian masyarakat. Selain itu, dia mengkhawatirkan pernyataan Rizieq juga dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

“Yang tidak boleh itu saling mencaci maki. Firman Allah mengatakan, jangan sekali-kali engkau mencaci maki Umat yang tidak menyembah Allah, ” sambung Habib Rizieq.

Terakhir, dijelaskan Habib Rizieq kalau video yang dibawa pelapor, adalah saat dirinya melindungi Umat Islam yang dipaksa mengikuti ritual agama lain. Terlebih, ritual itu disebutnya sangat bertentangan dengan doktrin utama ajaran Islam yang meyakini yang tertuang dalam Alquran, Surah Al-Ikhlas. Untuk itu, dikatakan Rizieq jika pihaknya akan meminta Kepolisian agar lebih hati-hati menangani kasus yang berkaitan dengan agama.

“Kalau melapor itu berikan rekaman utuh, jangan yang sudah diedit. Jangan rekaman 2 jam, yang disetor 2 menit, ” tandas Rizieq.

Kedatangan Rizieq Ditolak

Sementara, ratusan massa dari beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggelar aksi penolakan kedatangan Habib Rizieq di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA) Rabu, (28/12) sekira pukul 11.45 WIB. Dengan mengenakan atribut masing-masing, mereka sempat membentangkan sepanduk penolakan. Namun, dinilai akan membuat keributan pihak kepolisian mencabutnya setelah terlebih dahulu berkordinasi dengan ketua kelompok ormas yang memadati terminal kedatangan KNIA.

Setibanya di KNIA,  Habib Rizieq langsung mendapat pengawalan khusus dari Kepolisian. Anggota Brimob bahkan dikerahkan untuk membantu pengamanan. Pengawalan ketat dilakukan di areal bandara dan sepanjang jalan arteri menuju bandara setiap persimpangan dijaga pihak Kepolisian. Dan akhirnya Habib Rizieq berhasil menuju Kota Medan.

Ketua Harian Laskar Merah Putih Sumut, S Arindo mengatakan, mereka menolak kedatangan Habib Rizieq. Meski berdasarkan jadwal kedatangannya ke Medan untuk mengikuti tabliq akbar namun tetap saja mereka menilai dengan negatif.

“Kami yang menolak ada delapan elemen unsur ormas dan organisasi pemuda. Kami tidak mau Medan diobok-obok seperti di Jakarta kemarin. Karena Medan ini sudah aman dan damai. Kalau untuk berdakwah silahkan,” katanya.

Kedatangan Ormas ini sebelumnya sempat membuat sedikit kerepotan pihak kepolisian, meskipun mereka datang tidak melakukan orasi dan membawa spanduk. Beruntung negosiasi dilakukan pihak kepolisian dan selanjutnya dapat diterima oleh massa. Setelah mendapat pengarahan dari Kasat Intel Polres Deliserdang AKP M Simarmata, merekapun kemudian meninggalkan bandara.

Terpisah, Kordinator Wilayah I GMKI Swangro Lumbanbatu mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan Rizieq Shihab dalam kunjungannya di Medan akan disalahartikan dan multitafsir oleh sebagian masyarakat. Selain itu, dia mengkhawatirkan pernyataan Rizieq juga dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/