30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Guru Besar USU: Eks Gafatar Harus Disterilkan

Menurut keterangannya, sebelum Dadang pergi beberapa waktu lalu untuk melanjutkan pendidikan strata 3 di Universitas Diponegoro, Semarang. Dia melanjutkan pendidikan di UNDIP Semarang. Lalu belakangan diketahui Dadang berada di Mempawah, Kalimantan Barat. Tak berapa lama berita tentang ajaran sesat Gafatar mencuat, Dadang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Gafatar Sumut. “Bahkan menurut informasi yang saya terima, Dadang mengundurkan diri sebagai dosen,” tandasnya.

Sedikitnya ada 301 warga Sumatra Utara (Sumut) yang terlibat dalam organisasi Gafatar. Dimana 26 diantaranya merupakan warga Kota Binjai. Setelah aliran Gafatar dibubarkan, maka mereka akan dikembalikan ke kediaman masing-masing. Pemko Binjai sendiri mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kepulangan warganya.

“Kita telah siapkan tim untuk menyambut kepulangan 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar, sebab 26 diantara warga Binjai,” kata Kepala Kesbang Polinmas Binjai, Janu Asmadi Lubis, Jumat (29/1) siang.

Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, sejauh ini kata dia, ke 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar akan dititipkan di barak Lanut Medan termasuk 26 warga Kota Binjai yang terdiri dari 6 kepala keluarga (KK). “Ini sudah termasuk pengungsi Suria yang cara pandangnya harus diluruskan dan sikologinya harus dibenarkan terkait pandangan mereka terhadap ajaran agama,” terang Janu.

“Untuk itu, mereka memang harus kita rehabilitasi agar pandangan mereka tentang ajaran dan aliran serta agama kembali ke jalan yang benar dan tidak menyimpang. Organisasi ini sangat berbahaya, mereka mencoba membentuk negara sendiri, jelas ini dapat memecah belah persatuan kita, makanya organisasi ini wajib dibasmi,” tandasnya. (ham/bam/deo)

Menurut keterangannya, sebelum Dadang pergi beberapa waktu lalu untuk melanjutkan pendidikan strata 3 di Universitas Diponegoro, Semarang. Dia melanjutkan pendidikan di UNDIP Semarang. Lalu belakangan diketahui Dadang berada di Mempawah, Kalimantan Barat. Tak berapa lama berita tentang ajaran sesat Gafatar mencuat, Dadang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Gafatar Sumut. “Bahkan menurut informasi yang saya terima, Dadang mengundurkan diri sebagai dosen,” tandasnya.

Sedikitnya ada 301 warga Sumatra Utara (Sumut) yang terlibat dalam organisasi Gafatar. Dimana 26 diantaranya merupakan warga Kota Binjai. Setelah aliran Gafatar dibubarkan, maka mereka akan dikembalikan ke kediaman masing-masing. Pemko Binjai sendiri mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kepulangan warganya.

“Kita telah siapkan tim untuk menyambut kepulangan 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar, sebab 26 diantara warga Binjai,” kata Kepala Kesbang Polinmas Binjai, Janu Asmadi Lubis, Jumat (29/1) siang.

Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, sejauh ini kata dia, ke 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar akan dititipkan di barak Lanut Medan termasuk 26 warga Kota Binjai yang terdiri dari 6 kepala keluarga (KK). “Ini sudah termasuk pengungsi Suria yang cara pandangnya harus diluruskan dan sikologinya harus dibenarkan terkait pandangan mereka terhadap ajaran agama,” terang Janu.

“Untuk itu, mereka memang harus kita rehabilitasi agar pandangan mereka tentang ajaran dan aliran serta agama kembali ke jalan yang benar dan tidak menyimpang. Organisasi ini sangat berbahaya, mereka mencoba membentuk negara sendiri, jelas ini dapat memecah belah persatuan kita, makanya organisasi ini wajib dibasmi,” tandasnya. (ham/bam/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/