30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tongkang Patah Dua, 70 Ribu Ton Batubara Tumpah ke Laut

Foto: Masrizal/Sumut Pos
Sebuah tongkang pengangkut batubara, patah dua bagian setelah dihantam ombak di kawasan perairan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7).

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sebuah tongkang atau ponton pengangkut batubara, patah menjadi dua bagian setelah dihantam ombak di kawasan perairan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7).

Akibatnya, 70 ribu ton batubara yang berada dalam tongkang bernama TB Marina tersebut tumpah ke laut.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, diketahui kapal tersebut berlayar dari Meulaboh dan hendak membawa batubara ke pabrik semen di Lhoknga, Aceh Besar.

“Kapal tongkang itu ditarik oleh sebuah Tugboat. Batubara itu direncanakan akan di bawa ke PT LCI Holcim Lhoknga,” kata kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, saat dikonfirmasi, hari ini.

Tongkang itu, kata dia, ditarik oleh Tugboat Marini yang dikemudikan oleh Dian Hariani. Dari keterangannya, ungkap Ridwan, saat beberapa menit berhenti di pinggir pelabuhan kapal tersebut terhempas ombak.

“Direncanakan akan bersandar di pelabuhan PT LCI HOLCIM yang tak jauh dari lokasi kandas,” ujar Ridwan.

Namun, sambungnya, akibat gelombang laut yang cukup tinggi, tongkang ini terhempas dan kandas di dekat TPI Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, pada Minggu (29/7) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pantauan wartawan, tongkang dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter tersebut terbelah menjadi dua bagian. Tongkang itu kandas sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Akibat tumpahan batubara itu, kawasan pantai di sekitar lokasi kejadian menjadi hitam. Selain itu, biota laut seperti ikan dan kepiting ditemukan mati di pinggir pantai karena air laut sudah mulai tercemar.

Hingga kini pihak perusahaan pemilik kapal belum mengevakuasi bangkai tongkang tersebut. (zal)

Foto: Masrizal/Sumut Pos
Sebuah tongkang pengangkut batubara, patah dua bagian setelah dihantam ombak di kawasan perairan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7).

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sebuah tongkang atau ponton pengangkut batubara, patah menjadi dua bagian setelah dihantam ombak di kawasan perairan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7).

Akibatnya, 70 ribu ton batubara yang berada dalam tongkang bernama TB Marina tersebut tumpah ke laut.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, diketahui kapal tersebut berlayar dari Meulaboh dan hendak membawa batubara ke pabrik semen di Lhoknga, Aceh Besar.

“Kapal tongkang itu ditarik oleh sebuah Tugboat. Batubara itu direncanakan akan di bawa ke PT LCI Holcim Lhoknga,” kata kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, saat dikonfirmasi, hari ini.

Tongkang itu, kata dia, ditarik oleh Tugboat Marini yang dikemudikan oleh Dian Hariani. Dari keterangannya, ungkap Ridwan, saat beberapa menit berhenti di pinggir pelabuhan kapal tersebut terhempas ombak.

“Direncanakan akan bersandar di pelabuhan PT LCI HOLCIM yang tak jauh dari lokasi kandas,” ujar Ridwan.

Namun, sambungnya, akibat gelombang laut yang cukup tinggi, tongkang ini terhempas dan kandas di dekat TPI Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, pada Minggu (29/7) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pantauan wartawan, tongkang dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter tersebut terbelah menjadi dua bagian. Tongkang itu kandas sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Akibat tumpahan batubara itu, kawasan pantai di sekitar lokasi kejadian menjadi hitam. Selain itu, biota laut seperti ikan dan kepiting ditemukan mati di pinggir pantai karena air laut sudah mulai tercemar.

Hingga kini pihak perusahaan pemilik kapal belum mengevakuasi bangkai tongkang tersebut. (zal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/