29.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

TNI-KKSB Kontak Tembak di Nduga, Dua Pemberontak Dikabarkan Tewas

DISIAPKAN: Prajurit TNI AD disiapkan untuk mengamankan HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.

PAPUA, SUMUTPOS.CO – Aparat TNI Angkatan Darat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua, Jumat (29/11/2019) siang. Dua orang diduga anggota KKSB dilaporkan tewas. Senjata api digunakan dua pelaku yang tertembak disita aparat.

KEPALA Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto membenarkan adanya baku tembak tersebut.

“Kronologis secara lengkap dan benar sedang didalami di lapangan,” katanya saat dikonfirmasi.

Informasi dihimpun menyebutkan baku tembak terjadi antara prajurit dari Yonif 514/Sabbada Yudha di bawah kendali operasi (BKO) Kodam Cenderawasih dengan KKSB (sebutan TNI untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya).

Dua orang dari kelompok tersebut dilaporkan tewas, namun mayatnya berhasil dibawa oleh rekannya. Sementara senjata laras panjang digunakan keduanya tertinggal di lokasi.

Insiden ini terjadi dua hari jelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember.

Eko menyebut dari laporan yang ia terima, kontak senjata terjadi pukul 09.00 WIT, melibatkan anggota Batalion Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabbada Yudha dan kelompok bersenjata.

“Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD,” kata Eko.

Eko dalam keterangannya juga menepis kabar helikopter TNI AD ditembak KKB. ”Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” ujar Eko.

Sebelum kontak senjata terjadi, Eko menuturkan prajurit TNI AD di lokasi sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi.

Pasukan berjaga untuk menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik. Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB, kemudian terjadi kontak tembak.

Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika. Eko mengaku belum bisa merinci kronologi kontak senjata di Mugi karena masih menunggu laporan lengkap.

Pengamanan di Papua diperketat menjelang peringatan ulang tahun OPM yang jatuh pada 1 Desember mendatang.

Mabes TNI menggelar latihan kesiapsiagaan operasi di Papua dengan melibatkan empat batalion Kostrad, tiga hari jelang HUT OPM.

Empat batalion yang terlibat dalam latihan tersebut yaitu Batalion Infanteri (Yonif) Para Raider 305 Tengkorak di Wamena, Yonif Para Raider 330 Tri Dharma dan Yonif Para Raider 433 Julu Siri di Timika, dan Yonif Raider 323 Buaya Putih dengan lokasi latihan di Jayapura.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan penerjunan prajurit Batalyon di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.

Kapendam XVII Cenderawasih mengatakan, kegiatan penerjunan di Bandara Timika akan melibatkan ratusan prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang berpusat di Cicalengka, Jawa Barat itu.

Keberadaan Panglima TNI dan Kapolri sekaligus untuk memastikan situasi keamanan di Papua kondusif jelang HUT OPM. (bbs/ala)

DISIAPKAN: Prajurit TNI AD disiapkan untuk mengamankan HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.

PAPUA, SUMUTPOS.CO – Aparat TNI Angkatan Darat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua, Jumat (29/11/2019) siang. Dua orang diduga anggota KKSB dilaporkan tewas. Senjata api digunakan dua pelaku yang tertembak disita aparat.

KEPALA Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto membenarkan adanya baku tembak tersebut.

“Kronologis secara lengkap dan benar sedang didalami di lapangan,” katanya saat dikonfirmasi.

Informasi dihimpun menyebutkan baku tembak terjadi antara prajurit dari Yonif 514/Sabbada Yudha di bawah kendali operasi (BKO) Kodam Cenderawasih dengan KKSB (sebutan TNI untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya).

Dua orang dari kelompok tersebut dilaporkan tewas, namun mayatnya berhasil dibawa oleh rekannya. Sementara senjata laras panjang digunakan keduanya tertinggal di lokasi.

Insiden ini terjadi dua hari jelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember.

Eko menyebut dari laporan yang ia terima, kontak senjata terjadi pukul 09.00 WIT, melibatkan anggota Batalion Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabbada Yudha dan kelompok bersenjata.

“Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD,” kata Eko.

Eko dalam keterangannya juga menepis kabar helikopter TNI AD ditembak KKB. ”Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” ujar Eko.

Sebelum kontak senjata terjadi, Eko menuturkan prajurit TNI AD di lokasi sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi.

Pasukan berjaga untuk menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik. Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB, kemudian terjadi kontak tembak.

Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika. Eko mengaku belum bisa merinci kronologi kontak senjata di Mugi karena masih menunggu laporan lengkap.

Pengamanan di Papua diperketat menjelang peringatan ulang tahun OPM yang jatuh pada 1 Desember mendatang.

Mabes TNI menggelar latihan kesiapsiagaan operasi di Papua dengan melibatkan empat batalion Kostrad, tiga hari jelang HUT OPM.

Empat batalion yang terlibat dalam latihan tersebut yaitu Batalion Infanteri (Yonif) Para Raider 305 Tengkorak di Wamena, Yonif Para Raider 330 Tri Dharma dan Yonif Para Raider 433 Julu Siri di Timika, dan Yonif Raider 323 Buaya Putih dengan lokasi latihan di Jayapura.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan penerjunan prajurit Batalyon di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.

Kapendam XVII Cenderawasih mengatakan, kegiatan penerjunan di Bandara Timika akan melibatkan ratusan prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang berpusat di Cicalengka, Jawa Barat itu.

Keberadaan Panglima TNI dan Kapolri sekaligus untuk memastikan situasi keamanan di Papua kondusif jelang HUT OPM. (bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/