25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

GFNY Samosir, 800 Pegowes Adu Cepat di Dua Kelas

Prayugo Utomo/JPC
Para pegowes dari dalam dan luar negeri sudah bersiap di garis start event Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (2/9).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Para pegowes dari dalam dan luar negeri sudah bersiap di garis start event Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia yang digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (2/9). Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 05.00 WIB.

Garis start berada di gerbang masuk ke kawasan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo. Ada 800 pegowes yang ambil bagian dalam event internasional tersebut.

Dari total keseluruhannya, 40 persen adalah peserta dari luar negeri mulai dari Malaysia, Singapura, hingga beberapa negara di Eropa. Sedangkan peserta dari Indonesia datang dari berbagai daerah. Mulai dari Sumut, Pekanbaru, Kalimantan, Jakarta, Bali hingga Papua.

Bupati Samosir yang langsung melepas start para atlet pada pukul 06.30 WIB. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas tampak mendampingi di podium. Bersama Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Ketua GFNY Indonesia Axel Moeller dan beberapa pejabat lainnya.

Begitu bendera start diangkat, para pegowes memacu tunggangannya. Mereka adu cepat. Menyusuri jalan lingkar Samosir.

Ada dua kelas yang diperlombakan dalam GFNY Championship Asia kali ini. Medium Fondo dan Granfondo. Yang membedakan kedua kelas adalah jarak tempuhnya.

Untuk kelas medium pegowes akan menempuh jarak 103 km. Sedangkan Granfondo jaraknya sepanjang 142 Km.

Sepanjang perjalanan, para pegowes dihadapkan dengan jalanan datar, tanjakan terjal dan turunan yang cukup memacu adrenalin.

“Untuk persiapan semuanya lancar. Kendalanya hanya hujan tadi malam. Jadi jalanan sempat berdebu. Tapi langsung dibersihkan sama pihak Pemerintah Kabupaten. Mereka sangat support even ini,” ujar Tene Permatasari, Organizer GFNY Indonesia di sela event.

Direktur Utama BPODT Arie Prastmetyo mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada GFNY. Karena gelaran bertaraf internasional ini berpeluang mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dia juga mengapresiasi seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan GFNY.

“Perlu kita tingkatkan lagi. Kalau akan diadakan lagi, akan kita gelar lebih baik. Tapi overall persiapannya sudah bagus,” ujarnya.

Selama perjalanan, para pegowes disuguhkan keindahan bentang alam  Samosir. Daerah yang dicanangkan menjadi Geopark Kaldera Toba (GKT) itu, memang punya pesona alam yang memukau. Pegowes bisa bersepeda sambil menikmati keindahan Danau Toba dari atas bukit.

GFNY sebelumnya digelar di Bali. Nantinya para pemenang GFNY akan dibawa ke Amerika Serikat. Mereka akan bertanding dengan ribuan pegowes roadbike dari seluruh dunia.  (pra/JPC)

Prayugo Utomo/JPC
Para pegowes dari dalam dan luar negeri sudah bersiap di garis start event Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (2/9).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Para pegowes dari dalam dan luar negeri sudah bersiap di garis start event Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia yang digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (2/9). Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 05.00 WIB.

Garis start berada di gerbang masuk ke kawasan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo. Ada 800 pegowes yang ambil bagian dalam event internasional tersebut.

Dari total keseluruhannya, 40 persen adalah peserta dari luar negeri mulai dari Malaysia, Singapura, hingga beberapa negara di Eropa. Sedangkan peserta dari Indonesia datang dari berbagai daerah. Mulai dari Sumut, Pekanbaru, Kalimantan, Jakarta, Bali hingga Papua.

Bupati Samosir yang langsung melepas start para atlet pada pukul 06.30 WIB. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas tampak mendampingi di podium. Bersama Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Ketua GFNY Indonesia Axel Moeller dan beberapa pejabat lainnya.

Begitu bendera start diangkat, para pegowes memacu tunggangannya. Mereka adu cepat. Menyusuri jalan lingkar Samosir.

Ada dua kelas yang diperlombakan dalam GFNY Championship Asia kali ini. Medium Fondo dan Granfondo. Yang membedakan kedua kelas adalah jarak tempuhnya.

Untuk kelas medium pegowes akan menempuh jarak 103 km. Sedangkan Granfondo jaraknya sepanjang 142 Km.

Sepanjang perjalanan, para pegowes dihadapkan dengan jalanan datar, tanjakan terjal dan turunan yang cukup memacu adrenalin.

“Untuk persiapan semuanya lancar. Kendalanya hanya hujan tadi malam. Jadi jalanan sempat berdebu. Tapi langsung dibersihkan sama pihak Pemerintah Kabupaten. Mereka sangat support even ini,” ujar Tene Permatasari, Organizer GFNY Indonesia di sela event.

Direktur Utama BPODT Arie Prastmetyo mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada GFNY. Karena gelaran bertaraf internasional ini berpeluang mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dia juga mengapresiasi seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan GFNY.

“Perlu kita tingkatkan lagi. Kalau akan diadakan lagi, akan kita gelar lebih baik. Tapi overall persiapannya sudah bagus,” ujarnya.

Selama perjalanan, para pegowes disuguhkan keindahan bentang alam  Samosir. Daerah yang dicanangkan menjadi Geopark Kaldera Toba (GKT) itu, memang punya pesona alam yang memukau. Pegowes bisa bersepeda sambil menikmati keindahan Danau Toba dari atas bukit.

GFNY sebelumnya digelar di Bali. Nantinya para pemenang GFNY akan dibawa ke Amerika Serikat. Mereka akan bertanding dengan ribuan pegowes roadbike dari seluruh dunia.  (pra/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/