MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS U-19 dan PSMS U-21 resmi dilebur. Kepastian itu disampaikan Sekretaris PSMS Medan, Drs H A’zam Nasution MAP usai menggelar rapat dengan pengurus serta para pelatih kedua tim di Sekretariat Kebun Bunga Medan, Rabu (3/8).
Dijelaskannya, sejauh ini sudah dilakukan proses seleksi terhadap dua tim tersebut untuk menyaring pemain yang akan menjadi bagian dalam tim PSMS U-21. “Nantinya akan satu, yaitu PSMS U-21. Kemarin sudah diseleksi oleh para pemandu bakat, seperti Sunardi A, Azhari Tanjung dan juga Syamsir Alamsyah. Jadi nama-namanya memang sudah ada, cuma itu masih sebatas teknis, karena nanti juga ada seleksi kesehatan juga meliputi fisik ataupun stamina,” katanya.
“Dari total 50 pemain, sesuai rapat sebelumnya bahwa setiap tim maksimal itu 25 pemain. Jadi ya seleksi benar-benar ketat,” sambungnya.
Di samping itu, lanjutnya, para pelatih juga akan diseleksi. Adapun kandidat datang dari dua pelatih sebelumnya yakni Sumardi (pelatih PSMS U-19) dan juga Legirin (pelath PSMS U-21). “Jadi dalam beberapa hari ini, mereka akan presentasi untuk memberikan visi dan misinya masing-masing untuk tim,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tujuan dari penyatuan tim tersebut demi efisiensi terhadap keuangan tim. “Karena juga sejauh ini tidak ada even yang akan diikuti kedua tim tersebut, jadi alangkah lebih baiknya bila kedua tim tersebut digabungkan saja,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap agar setelah penyatuan tim tersebut, pengurus maupun manajemen dapat lebih fokus untuk membangun tim, baik senior maupun junior untuk lebih baik lagi. “Apalagi memang tidak dipungkiri bila skuad junior nantinya akan menjadi gudangnya pemain bagi skuad senior,” pungkasnya.
Pelatih PSMS U-21, Legirin mengaku siap dengan adanya wacana penggabungan antara PSMS U-19 dan U-21. “Selaku pelatih pastinya sudah siap dengan segala keputusan yang ada,” jelasnya. (don)
