28.9 C
Medan
Friday, May 24, 2024

PSG vs Juventus: Nyonya Tua Bisa Tak Berdaya

PSG akan menjamu Juventus di Parc des Princes pada matchday 1 Grup H Liga Champions 2022/2023, Rabu (7/9) dini hari pukul 02.00 WIB. Bertandang ke Paris, bisa menjadi laga yang tak mudah bagi tim Kota Turin ini. Pasalnya, performa PSG di Ligue 1 Prancis jauh lebih meyakinkan daripada permainan yang ditunjukkan tim besutan Massimiliano Allegri di Serie A Italia.

PSG membawa bekal positif sebelum bersua Juventus di UCL 2022-2023. Dalam lanjutan Ligue 1, Minggu (4/9) lalu, Les Parisiens berhasil memetik kemenangan 3 gol n

tanpa balas atas Nantes. Kemenangan itu sekaligus melanggengkan catatan tak terkalahkannya musim ini. Dari 6 pertandingan yang dilakoni di ajang domestik, PSG tidak pernah kalah dengan catatan 5 menang dan 1 imbang.

Kubu Juventus juga punya catatan serupa. Namun, perolehan La Vecchia Signora tidak bisa dibilang bagus. Sebab, 3 dari 5 laga yang dilakoninya berakhir dengan skor imbang. Hanya 2 pertandingan yang berhasil mereka menangkan. Teranyar, pada Sabtu (3/9) lalu, si Nyonya Tua ditahan imbang tuan rumah Fiorentina.

Dalam duel tersebut, armada besutan Massimiliano Allegri yang musim ini diperkuat eks PSG, Angel Di Maria, hanya bisa membawa pulang 1 poin lewat skor akhir laga 1-1. Allegri menyimpan striker Dusan Vlahovic di laga itu. Di Maria juga hanya bermain 45 menit.

Sempat unggul cepat lewat gol Arkadiusz Milik, Juventus akhirnya harus puas berbagi poin. Juventus mungkin beruntung tidak kalah. Sebab, pertahanan mereka terus-menerus digempur oleh Fiorentina. Juventus bahkan tidak menembak sekali pun di babak kedua.

Melihat permainan Juventus saat melawan Fiorentina, juga di beberapa laga terakhir, terutama ketika Di Maria absen akibat cedera, wajar jika para fans-nya tidak yakin mereka bakal bisa berbuat banyak di kandang PSG.

PSG memiliki trio Messi, Mbappe, dan Neymar yang sangat barbahaya. Di Ligue 1 musim ini, mereka bertiga sudah mengemas total 16 gol dan 11 assist. Apalagi, PSG telah melakukan serangkaian persiapan matang sebelum menjamu Juventus.

Salah satu buktinya tampak ketika sang pelatih, Christophe Galtier, tidak menurunkan Neymar sejak awal pertandingan saat bersua Nantes, Minggu (4/9) lalu. Hal itu mengisyaratkan, Galtier ingin menyimpan sosok kunci timnya agar fit saat bersua Si Zebra pada pekan ini.

Pengultusan Neymar sebagai pemain kunci PSG musim ini tidak berangkat dari ruang kosong. Berdasarkan laporan Whoscored, penyerang asal Brasil itu dinobatkan sebagai pemain terbaik PSG dengan rating 8,91. Itu sama sekali tidak mengherankan. Sebab, pemain bernomor punggung 10 tersebut memang tampil mengesankan pada awal musim ini.

Dari hanya 5 pertandingan yang dilakoni, Neymar tercatat sudah menyumbangkan 7 gol dan 6 assist. Belum lagi rasio operan kunci miliknya yang menyentuh angka 3,8 per laga. Oleh karenanya, kubu Juventus jelas harus waspada. Para pemain bertahan Si Zebra mesti menaruh fokus tinggi pada setiap gerak-gerik Neymar di lapangan. Namun, modal yang dimiliki Juventus sebenarnya cukup kuat. Barisan belakang Si Zebra adalah yang terbaik musim ini di Serie A. Tembok pertahanan terakhir yang dijaga Mattia Perin baru kemasukan 2 gol dari 5 laga terakhir yang dilakoni. (trt/bla/adz)

PSG akan menjamu Juventus di Parc des Princes pada matchday 1 Grup H Liga Champions 2022/2023, Rabu (7/9) dini hari pukul 02.00 WIB. Bertandang ke Paris, bisa menjadi laga yang tak mudah bagi tim Kota Turin ini. Pasalnya, performa PSG di Ligue 1 Prancis jauh lebih meyakinkan daripada permainan yang ditunjukkan tim besutan Massimiliano Allegri di Serie A Italia.

PSG membawa bekal positif sebelum bersua Juventus di UCL 2022-2023. Dalam lanjutan Ligue 1, Minggu (4/9) lalu, Les Parisiens berhasil memetik kemenangan 3 gol n

tanpa balas atas Nantes. Kemenangan itu sekaligus melanggengkan catatan tak terkalahkannya musim ini. Dari 6 pertandingan yang dilakoni di ajang domestik, PSG tidak pernah kalah dengan catatan 5 menang dan 1 imbang.

Kubu Juventus juga punya catatan serupa. Namun, perolehan La Vecchia Signora tidak bisa dibilang bagus. Sebab, 3 dari 5 laga yang dilakoninya berakhir dengan skor imbang. Hanya 2 pertandingan yang berhasil mereka menangkan. Teranyar, pada Sabtu (3/9) lalu, si Nyonya Tua ditahan imbang tuan rumah Fiorentina.

Dalam duel tersebut, armada besutan Massimiliano Allegri yang musim ini diperkuat eks PSG, Angel Di Maria, hanya bisa membawa pulang 1 poin lewat skor akhir laga 1-1. Allegri menyimpan striker Dusan Vlahovic di laga itu. Di Maria juga hanya bermain 45 menit.

Sempat unggul cepat lewat gol Arkadiusz Milik, Juventus akhirnya harus puas berbagi poin. Juventus mungkin beruntung tidak kalah. Sebab, pertahanan mereka terus-menerus digempur oleh Fiorentina. Juventus bahkan tidak menembak sekali pun di babak kedua.

Melihat permainan Juventus saat melawan Fiorentina, juga di beberapa laga terakhir, terutama ketika Di Maria absen akibat cedera, wajar jika para fans-nya tidak yakin mereka bakal bisa berbuat banyak di kandang PSG.

PSG memiliki trio Messi, Mbappe, dan Neymar yang sangat barbahaya. Di Ligue 1 musim ini, mereka bertiga sudah mengemas total 16 gol dan 11 assist. Apalagi, PSG telah melakukan serangkaian persiapan matang sebelum menjamu Juventus.

Salah satu buktinya tampak ketika sang pelatih, Christophe Galtier, tidak menurunkan Neymar sejak awal pertandingan saat bersua Nantes, Minggu (4/9) lalu. Hal itu mengisyaratkan, Galtier ingin menyimpan sosok kunci timnya agar fit saat bersua Si Zebra pada pekan ini.

Pengultusan Neymar sebagai pemain kunci PSG musim ini tidak berangkat dari ruang kosong. Berdasarkan laporan Whoscored, penyerang asal Brasil itu dinobatkan sebagai pemain terbaik PSG dengan rating 8,91. Itu sama sekali tidak mengherankan. Sebab, pemain bernomor punggung 10 tersebut memang tampil mengesankan pada awal musim ini.

Dari hanya 5 pertandingan yang dilakoni, Neymar tercatat sudah menyumbangkan 7 gol dan 6 assist. Belum lagi rasio operan kunci miliknya yang menyentuh angka 3,8 per laga. Oleh karenanya, kubu Juventus jelas harus waspada. Para pemain bertahan Si Zebra mesti menaruh fokus tinggi pada setiap gerak-gerik Neymar di lapangan. Namun, modal yang dimiliki Juventus sebenarnya cukup kuat. Barisan belakang Si Zebra adalah yang terbaik musim ini di Serie A. Tembok pertahanan terakhir yang dijaga Mattia Perin baru kemasukan 2 gol dari 5 laga terakhir yang dilakoni. (trt/bla/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/