31.8 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Bintang Jaya Nyaris Permalukan PSMS

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Pemain PSMS, Imam Bagus (baju hijau) berusaha melewati pemain belakang Bintang Jaya dalam lanjutan ISCB 2016 Di Stadion Teladan Medan, Minggu (7/8) Hasil akhir pertandingan imbang dengan skor 1-1.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pemain PSMS, Imam Bagus (baju hijau) berusaha melewati pemain belakang Bintang Jaya dalam lanjutan ISCB 2016 Di Stadion Teladan Medan, Minggu (7/8) Hasil akhir pertandingan imbang dengan skor 1-1.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan nyaris dipermalukan ‘adiknya’ PS Bintang Jaya saat bertarung pada lanjutan Indonesia Soccer Championship B (ISCB) di Stadion Teladan Medan.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan Roissuddin, Minggu (7/8) sore, PS Bintang Jaya yang didominasi pemain tim PON Sumut langsung meladeni permainan tuan rumah. Bahkan, PSMS Medan terlihat bermain kaku dan sering kehilangan bola.

Hingga menit ke-15, permainan tetap berjalan normal. Pada menit ke-20, peluang PSMS Medan untuk unggul terbuka lebar. Namun tendangan penalti Donny Siregar membentur tiang gawang.

Hal ini menambah motivasi pemain PS Bintang Jaya. Buktinya, menit ke-25, Gusti Sandria membawa tim tamu unggul setelah menerima umpan matang dari Abdi Darma Pohan.

Tertinggal 0-1, PSMS Medan mencoba menguasai pertandingan. Namun, tim lawan bermain taktis dan meladeni permainan Donny Siregar cs. Hingga akhir babak pertama skor 0-1 untuk PS. Bintang Jaya.

Di babak kedua, PSMS melakukan pergantian pemain. Nico Malau dimasukkan menggantikan Jeki Pasarella. Pergantian ini membawa angin segar.

Menit ke-60, PSMS lebih menguasai pertandingan, karena stamina pemain lawan mulai terkuras. Emosi para suporter di tribun melihat permainan Ayam Kinantan—julukan PSMS Medan akhirnya sirna.

Adalah Willyando penyelamat timnya. Menerima umpan dari Nico Malau, Willyando menggiring bola dari sudut kiri. Setelah melewati bek lawan dan kiper Ahmad Fauzi, tendangan kerasnya merobek jala Bintang Jaya.

PS Bintang Jaya akhirnya bermain sepuluh orang setelah Ahmad Fauzi menerima kartu merah menit ke-89. Kiper jangkung ini menangkap bola di luar garis dan melanggar keras Muhammad Antoni.

Walau lawan sudah bermain sepuluh pemain, namun PSMS tak mampu memanfaatkannya. Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.

Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengaku performa pemainnya kurang bagus. “Saya tak tahu penyebabnya, kenapa performa pemain, terutama Donny Siregar dan Muhammad Hamzaly sangat jauh dari yang diharapkan,” katanya.

Abdul Rahman Gurning menduga, target kemenangan membuat mental pemain down. “Kami butuh kemenangan agar tetap bertahan di posisi runner up. Itu mungkin yang membuat mental pemain menurun,” tambahnya.

Pelatih Bintang Jaya, Abdurrahman Marasabessy mengakui para pemainnya bertanding sangat bagus. Menurutnya, motivasi di partai derby Sumatera Utara membuat pemain enjoy.

“Saya menekankan kepada pemain agar bertanding dengan baik. Melawan PSMS kalian jangan takut, dan itu dibuktikan pemain,” serunya.

Abdurrahman Marasabessy juga menilai kepemimpinan wasit sangat buruk. “Beberapa kali pemain kami dilanggar, namun wasit membiarkannya. Memang kepemimpinan wasit sangat buruk,” terangnya.

Sementara Ketua Harian KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis yang turut menyaksikan laga mengakui permainan anak-anak tim PON Sumut sudah sangat bagus. Namun ia meminta, pelatih agar meningkatkan stamina pemain.

“Sudah sangat bagus, namun stamina pemain yang harus diperbaiki. Buktinya, di menit ke-70, mereka terus diserang karena stamina sudah habis,” ujarnya. (sor)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Pemain PSMS, Imam Bagus (baju hijau) berusaha melewati pemain belakang Bintang Jaya dalam lanjutan ISCB 2016 Di Stadion Teladan Medan, Minggu (7/8) Hasil akhir pertandingan imbang dengan skor 1-1.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pemain PSMS, Imam Bagus (baju hijau) berusaha melewati pemain belakang Bintang Jaya dalam lanjutan ISCB 2016 Di Stadion Teladan Medan, Minggu (7/8) Hasil akhir pertandingan imbang dengan skor 1-1.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan nyaris dipermalukan ‘adiknya’ PS Bintang Jaya saat bertarung pada lanjutan Indonesia Soccer Championship B (ISCB) di Stadion Teladan Medan.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan Roissuddin, Minggu (7/8) sore, PS Bintang Jaya yang didominasi pemain tim PON Sumut langsung meladeni permainan tuan rumah. Bahkan, PSMS Medan terlihat bermain kaku dan sering kehilangan bola.

Hingga menit ke-15, permainan tetap berjalan normal. Pada menit ke-20, peluang PSMS Medan untuk unggul terbuka lebar. Namun tendangan penalti Donny Siregar membentur tiang gawang.

Hal ini menambah motivasi pemain PS Bintang Jaya. Buktinya, menit ke-25, Gusti Sandria membawa tim tamu unggul setelah menerima umpan matang dari Abdi Darma Pohan.

Tertinggal 0-1, PSMS Medan mencoba menguasai pertandingan. Namun, tim lawan bermain taktis dan meladeni permainan Donny Siregar cs. Hingga akhir babak pertama skor 0-1 untuk PS. Bintang Jaya.

Di babak kedua, PSMS melakukan pergantian pemain. Nico Malau dimasukkan menggantikan Jeki Pasarella. Pergantian ini membawa angin segar.

Menit ke-60, PSMS lebih menguasai pertandingan, karena stamina pemain lawan mulai terkuras. Emosi para suporter di tribun melihat permainan Ayam Kinantan—julukan PSMS Medan akhirnya sirna.

Adalah Willyando penyelamat timnya. Menerima umpan dari Nico Malau, Willyando menggiring bola dari sudut kiri. Setelah melewati bek lawan dan kiper Ahmad Fauzi, tendangan kerasnya merobek jala Bintang Jaya.

PS Bintang Jaya akhirnya bermain sepuluh orang setelah Ahmad Fauzi menerima kartu merah menit ke-89. Kiper jangkung ini menangkap bola di luar garis dan melanggar keras Muhammad Antoni.

Walau lawan sudah bermain sepuluh pemain, namun PSMS tak mampu memanfaatkannya. Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.

Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengaku performa pemainnya kurang bagus. “Saya tak tahu penyebabnya, kenapa performa pemain, terutama Donny Siregar dan Muhammad Hamzaly sangat jauh dari yang diharapkan,” katanya.

Abdul Rahman Gurning menduga, target kemenangan membuat mental pemain down. “Kami butuh kemenangan agar tetap bertahan di posisi runner up. Itu mungkin yang membuat mental pemain menurun,” tambahnya.

Pelatih Bintang Jaya, Abdurrahman Marasabessy mengakui para pemainnya bertanding sangat bagus. Menurutnya, motivasi di partai derby Sumatera Utara membuat pemain enjoy.

“Saya menekankan kepada pemain agar bertanding dengan baik. Melawan PSMS kalian jangan takut, dan itu dibuktikan pemain,” serunya.

Abdurrahman Marasabessy juga menilai kepemimpinan wasit sangat buruk. “Beberapa kali pemain kami dilanggar, namun wasit membiarkannya. Memang kepemimpinan wasit sangat buruk,” terangnya.

Sementara Ketua Harian KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis yang turut menyaksikan laga mengakui permainan anak-anak tim PON Sumut sudah sangat bagus. Namun ia meminta, pelatih agar meningkatkan stamina pemain.

“Sudah sangat bagus, namun stamina pemain yang harus diperbaiki. Buktinya, di menit ke-70, mereka terus diserang karena stamina sudah habis,” ujarnya. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/