25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Persih v PSMS: Laga Hidup Mati

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PSMS VS PSPS_Pemain Psms Medan Zulfikar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSPS Pekanbaru dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Rabu (23/8). Pertandingan antara PSMS Medan melawan PSPS Pekanbaru berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan PSPS.

SUMUTPOS.CO – Lupakan kekalahan dari PSPS Riau. Kini PSMS harus move on dan menatap laga maha penting kontra Persih Tembilahan di Stadion Beringin, Kabupaten Indra Giri Hilir, Sabtu (9/9). Laga ini yang akan menentukan nasib PSMS, lolos atau tidak ke babak 16 besar.

 

PSMS memang sudah membuang banyak peluang untuk lolos lebih dulu. Dua kekalahan beruntun dari PS Timah Babel 0-1 dan PSPS 1-3 membuat tiket PSMS untuk lolos tertunda. Peluang besar ada di markas Persih. Menang 1-0 saja, PSMS sudah lolos.

 

“Kami harus menentukan nasib sendiri. Karena itu tidak ada hasil lain, kami harus menang pada laga ini. Tidak perlu menang besar, 1-0 saja cukup,” kata Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution.

 

Melihat posisi Persih Tembilahan yang sudah dipastikan terdegradasi dari Liga 2 dan rekor buruknya menjamu rival-rival lain, di atas kertas PSMS harusnya bisa menumbangkan tim berjuluk Harimau Rawa itu.

 

Krisis finansial yang membuat para pemain utama hengkang membuat Persih yang sempat dua kali kalah Walk out kini hanya mengandalkan pemain-pemain lokal.

 

Buntutnya mereka babak belur meski main di kandang sendiri. PSBL Langsa dan Persiraja bahkan berpesta gol di Stadion Beringin. PSBL menang 4-0 sementara Persiraja menang 7-0. Namun apakah ini lantas menandakan PSMS juga bakal menang mudah?

 

Hal itu tidak menjadi jaminan. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution berulang kali menyebutkan jika laga ini tidak berarti mudah bagi timnya. “Yang pasti kami tidak mau anggap remeh bagaimana pun kondisi mereka. Kami fokus dengan tim sendiri dan bermain untuk menang,” kata Mahruzar.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PSMS VS PSPS_Pemain Psms Medan Zulfikar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSPS Pekanbaru dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Rabu (23/8). Pertandingan antara PSMS Medan melawan PSPS Pekanbaru berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan PSPS.

SUMUTPOS.CO – Lupakan kekalahan dari PSPS Riau. Kini PSMS harus move on dan menatap laga maha penting kontra Persih Tembilahan di Stadion Beringin, Kabupaten Indra Giri Hilir, Sabtu (9/9). Laga ini yang akan menentukan nasib PSMS, lolos atau tidak ke babak 16 besar.

 

PSMS memang sudah membuang banyak peluang untuk lolos lebih dulu. Dua kekalahan beruntun dari PS Timah Babel 0-1 dan PSPS 1-3 membuat tiket PSMS untuk lolos tertunda. Peluang besar ada di markas Persih. Menang 1-0 saja, PSMS sudah lolos.

 

“Kami harus menentukan nasib sendiri. Karena itu tidak ada hasil lain, kami harus menang pada laga ini. Tidak perlu menang besar, 1-0 saja cukup,” kata Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution.

 

Melihat posisi Persih Tembilahan yang sudah dipastikan terdegradasi dari Liga 2 dan rekor buruknya menjamu rival-rival lain, di atas kertas PSMS harusnya bisa menumbangkan tim berjuluk Harimau Rawa itu.

 

Krisis finansial yang membuat para pemain utama hengkang membuat Persih yang sempat dua kali kalah Walk out kini hanya mengandalkan pemain-pemain lokal.

 

Buntutnya mereka babak belur meski main di kandang sendiri. PSBL Langsa dan Persiraja bahkan berpesta gol di Stadion Beringin. PSBL menang 4-0 sementara Persiraja menang 7-0. Namun apakah ini lantas menandakan PSMS juga bakal menang mudah?

 

Hal itu tidak menjadi jaminan. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution berulang kali menyebutkan jika laga ini tidak berarti mudah bagi timnya. “Yang pasti kami tidak mau anggap remeh bagaimana pun kondisi mereka. Kami fokus dengan tim sendiri dan bermain untuk menang,” kata Mahruzar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/