33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bahas Polemik dan Transparansi Kompetisi

Perwakilan PT LIB akan bertemu klub Liga 1.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Disharmonisasi antara PT LIB (Liga Indonesia Baru) dengan 15 klub Liga 1 sepertinya tidak akan berlangsung lama. Itu tidak lain, karena PT LIB sudah mengagendakan pertemuan dengan seluruh klub peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air itu. Rencananya, pertemuan dengan konsep ramah tamah itu akan berlangsung di Hotel Sultan, Senayan- Jakarta, sore nanti.

Chief Operating Oficer (COO) PT LIB, Tigorshalom Boboy mengatakan, pertemuantersebut sejatinya adalah agenda rutin yang sudah mereka rencanakan sejak lama. Namun, karena ada banyaknya kesibukan dan padatnya jadwal kompetisi membuat mereka baru bisa merealisasikan pertemuan tersebut.

“Pertemuan besok (hari ini, Red) hanya sebatas pertemuan biasa saja antara kami sebagai operator dengan klub,” kata Tigor. ” Tapi, tidak menutup kemungkinan kami juga akan membahas sejumlah isu yang sedang menghangat dalam beberapa hari belakangan ini,” timpal pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur itu.

Seperti yang diketahui, awal pekan lalu, 15 klub dari total 18 klub peserta Liga 1 melakukan konsolidasi di Jakarta. Dan, hasil dari pertemuan tersebut, mereka meminta sejumlah operator melakukan transparansi paling lambat sampai dengan pekan depan. Kalau itu tidak dilakukan, mereka ramai-ramai akan melakukan mogok kompetisi.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengungkapkan bahwa, inisiatif peremuan dengan klub yang digagas oleh operator tersebut adalah sebuah langkah maju. Sebab, pertemuan tersebut secara otomatis akan mengikis ketegangan yang terjadi antara mayoritas klub dengan pihak penyelenggara kompetisi.

“Saya sudah mendapat update dari operator terkait pertemuan dengan klub yang akan berlangsung pada 10 Oktober nanti. Apa yang digagas oleh operator ini semoga bisa memberikan titik temu dari apa yang dipertanyakan oleh klub selama ini,” kata Joko. “Karena menurut saya, apa yang terjadi saat ini hanya karena masalah komunikasi saja,” papar dia.

Dalam perkembangan yang sama, Gede Widiade, juru bicara Forum Komunikasi Klub Profesional Indonesia, forum yang terdiri dari 15 klub di atas, mengungkapkan bahwa tidak ada yang prinsip dari apa yang dipertanyakan oleh para klub. “Kami hanya ingin diskusi dan memberikan sejumlah evaluasi bagi operator,” kata Gede.

Sementara itu Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan bahwa klubnya tidak mengetahui adanya gerakan dari 15 klub Liga 1 yang mengancam akan mogok dalam berkompetisi. Umuh menyebut tidak satu pun dari 15 klub tersebut yang berkoordinasi dengan Maung Bandung.

“Tidak ada komunikasi apa pun kepada Persib dari salah satu 15 klub itu. Sama sekali tidak tahu, tiba-tiba ada berita saja,” kata Umu.

15 klub Liga 1 itu bergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI). Mereka adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkata FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.(ben/jpnn/don)

Perwakilan PT LIB akan bertemu klub Liga 1.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Disharmonisasi antara PT LIB (Liga Indonesia Baru) dengan 15 klub Liga 1 sepertinya tidak akan berlangsung lama. Itu tidak lain, karena PT LIB sudah mengagendakan pertemuan dengan seluruh klub peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air itu. Rencananya, pertemuan dengan konsep ramah tamah itu akan berlangsung di Hotel Sultan, Senayan- Jakarta, sore nanti.

Chief Operating Oficer (COO) PT LIB, Tigorshalom Boboy mengatakan, pertemuantersebut sejatinya adalah agenda rutin yang sudah mereka rencanakan sejak lama. Namun, karena ada banyaknya kesibukan dan padatnya jadwal kompetisi membuat mereka baru bisa merealisasikan pertemuan tersebut.

“Pertemuan besok (hari ini, Red) hanya sebatas pertemuan biasa saja antara kami sebagai operator dengan klub,” kata Tigor. ” Tapi, tidak menutup kemungkinan kami juga akan membahas sejumlah isu yang sedang menghangat dalam beberapa hari belakangan ini,” timpal pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur itu.

Seperti yang diketahui, awal pekan lalu, 15 klub dari total 18 klub peserta Liga 1 melakukan konsolidasi di Jakarta. Dan, hasil dari pertemuan tersebut, mereka meminta sejumlah operator melakukan transparansi paling lambat sampai dengan pekan depan. Kalau itu tidak dilakukan, mereka ramai-ramai akan melakukan mogok kompetisi.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengungkapkan bahwa, inisiatif peremuan dengan klub yang digagas oleh operator tersebut adalah sebuah langkah maju. Sebab, pertemuan tersebut secara otomatis akan mengikis ketegangan yang terjadi antara mayoritas klub dengan pihak penyelenggara kompetisi.

“Saya sudah mendapat update dari operator terkait pertemuan dengan klub yang akan berlangsung pada 10 Oktober nanti. Apa yang digagas oleh operator ini semoga bisa memberikan titik temu dari apa yang dipertanyakan oleh klub selama ini,” kata Joko. “Karena menurut saya, apa yang terjadi saat ini hanya karena masalah komunikasi saja,” papar dia.

Dalam perkembangan yang sama, Gede Widiade, juru bicara Forum Komunikasi Klub Profesional Indonesia, forum yang terdiri dari 15 klub di atas, mengungkapkan bahwa tidak ada yang prinsip dari apa yang dipertanyakan oleh para klub. “Kami hanya ingin diskusi dan memberikan sejumlah evaluasi bagi operator,” kata Gede.

Sementara itu Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan bahwa klubnya tidak mengetahui adanya gerakan dari 15 klub Liga 1 yang mengancam akan mogok dalam berkompetisi. Umuh menyebut tidak satu pun dari 15 klub tersebut yang berkoordinasi dengan Maung Bandung.

“Tidak ada komunikasi apa pun kepada Persib dari salah satu 15 klub itu. Sama sekali tidak tahu, tiba-tiba ada berita saja,” kata Umu.

15 klub Liga 1 itu bergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI). Mereka adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkata FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.(ben/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/