26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bayern Munich vs Barcelona: DI UJUNG TANDUK

Foto: Patrik Stollarz/AFP Photo Pep Guardiola.
Foto: Patrik Stollarz/AFP Photo
Pep Guardiola.

MUNICH, SUMUTPOS.CO – Pelatih Bayern Munich, Josep “Pep” Guardiola, mengaku tahu satu cara untuk mengalahkan Barcelona demi target lolos ke babak final Liga Champions musim ini.

Jelang bentrok kedua tim di Allianz Arena dinihari nanti, The Bavarian—julukan Bayern Munich–berada di ujung tanduk. Mereka diwajibkan menang dengan marjin empat gol, setelah pada leg I kalah telak 3-0 di markas Blaugrana—julukan Barcelona.

Karenanya, pernyataan Pep ini jadi angin segar bagi Bayern. Sebelumnya pelatih asal Spanyol itu merupakan juru taktik Barca, sehingga tahu benar seluk-beluk filosofi permainan tim asal Catalunya tersebut.

“Kami adalah juara Bundesliga dan kami tengah menjalani tahun yang luar biasa, terlepas dari kesulitan yang tengah kami hadapi kini,” tutur Guardiola seperti dikutip Bild.

“Saya tidak pernah harus menyelesaikan semuanya dengan berdasarkan keberanian, atau saya harus memberi tahu pemain bahwa kami harus bermain lebih berani dari rival,

“Satu-satunya cara agar kami bisa lolos ke final adalah dengan bermain lebih baik dari Barcelona dan melakukan apa yang kami lakukan di babak kedua (pada leg pertama semifinal). Selain itu, kami juga harus menyerang dengan baik. Di akhir laga nanti, skor akhir akan berbicara dengan sendirinya,” tandas sang entrenador.

Barcelona tercatat belum pernah menang di kandang Bayern. Menurut laporan yang diturunkan Mundo Deportivo, tim tercatat hanya bisa bermain imbang dua kali dan menang dua kali di empat pertemuan terakhir.

Hal tersebut tentu menjadi tambahan moral yang bagus bagi Bayern, mengingat mereka harus mengejar defisit tiga gol untuk bisa masuk ke final.

Kedua tim bertemu pertama kali di semifinal Piala UEFA 95/96. Di leg pertama, Barcelona hanya bisa bermain imbang 2-2 di Olimpia Stadion, sementara di leg kedua mereka kalah 1-2.

Di fase grup musim 98/99, Barcelona kembali ke tempat yang sama untuk bermain di Liga Champions. Gol tunggal dari Stefan Effenberg membuat tim Catalan kalah tipis 0-1 kala itu.

Bahkan ketika Bayern berpindah kandang ke Allianz, Barca masih belum bisa mematahkan rekor buruk mereka di Munchen. Di perempat final tahun 2009, tim hanya bisa bermain imbang 1-1, meski mereka tercatat menang telak 4-0 di Camp Nou.

Namun tentu saja, kenangan terburuk terjadi di tahun 2013. Kala itu Bayern tercatat menghajar Barca 4-0 dan menang 3-0 di Camp Nou, sebelum akhirnya melenggang ke final dan menjadi juara bersama Jupp Heynckes.

Meski pun harapannya untuk lolos ke babak final tidak mudah, namun Benatia tetap yakin, Munich akan mampu membalikan keadaan di laga kandangnya nanti, seperti di babak-babak sebelumnya saat menjungkir balikan tamunya Shaktar Donetsk dan FC Porto di Allianz Arena.

”Ini pertandingan sulit. Tapi jika kami tidak percaya diri, sebaiknya kami diam di rumah saja,” kata Benatia kepada L’Equipe.

Foto: Patrik Stollarz/AFP Photo Pep Guardiola.
Foto: Patrik Stollarz/AFP Photo
Pep Guardiola.

MUNICH, SUMUTPOS.CO – Pelatih Bayern Munich, Josep “Pep” Guardiola, mengaku tahu satu cara untuk mengalahkan Barcelona demi target lolos ke babak final Liga Champions musim ini.

Jelang bentrok kedua tim di Allianz Arena dinihari nanti, The Bavarian—julukan Bayern Munich–berada di ujung tanduk. Mereka diwajibkan menang dengan marjin empat gol, setelah pada leg I kalah telak 3-0 di markas Blaugrana—julukan Barcelona.

Karenanya, pernyataan Pep ini jadi angin segar bagi Bayern. Sebelumnya pelatih asal Spanyol itu merupakan juru taktik Barca, sehingga tahu benar seluk-beluk filosofi permainan tim asal Catalunya tersebut.

“Kami adalah juara Bundesliga dan kami tengah menjalani tahun yang luar biasa, terlepas dari kesulitan yang tengah kami hadapi kini,” tutur Guardiola seperti dikutip Bild.

“Saya tidak pernah harus menyelesaikan semuanya dengan berdasarkan keberanian, atau saya harus memberi tahu pemain bahwa kami harus bermain lebih berani dari rival,

“Satu-satunya cara agar kami bisa lolos ke final adalah dengan bermain lebih baik dari Barcelona dan melakukan apa yang kami lakukan di babak kedua (pada leg pertama semifinal). Selain itu, kami juga harus menyerang dengan baik. Di akhir laga nanti, skor akhir akan berbicara dengan sendirinya,” tandas sang entrenador.

Barcelona tercatat belum pernah menang di kandang Bayern. Menurut laporan yang diturunkan Mundo Deportivo, tim tercatat hanya bisa bermain imbang dua kali dan menang dua kali di empat pertemuan terakhir.

Hal tersebut tentu menjadi tambahan moral yang bagus bagi Bayern, mengingat mereka harus mengejar defisit tiga gol untuk bisa masuk ke final.

Kedua tim bertemu pertama kali di semifinal Piala UEFA 95/96. Di leg pertama, Barcelona hanya bisa bermain imbang 2-2 di Olimpia Stadion, sementara di leg kedua mereka kalah 1-2.

Di fase grup musim 98/99, Barcelona kembali ke tempat yang sama untuk bermain di Liga Champions. Gol tunggal dari Stefan Effenberg membuat tim Catalan kalah tipis 0-1 kala itu.

Bahkan ketika Bayern berpindah kandang ke Allianz, Barca masih belum bisa mematahkan rekor buruk mereka di Munchen. Di perempat final tahun 2009, tim hanya bisa bermain imbang 1-1, meski mereka tercatat menang telak 4-0 di Camp Nou.

Namun tentu saja, kenangan terburuk terjadi di tahun 2013. Kala itu Bayern tercatat menghajar Barca 4-0 dan menang 3-0 di Camp Nou, sebelum akhirnya melenggang ke final dan menjadi juara bersama Jupp Heynckes.

Meski pun harapannya untuk lolos ke babak final tidak mudah, namun Benatia tetap yakin, Munich akan mampu membalikan keadaan di laga kandangnya nanti, seperti di babak-babak sebelumnya saat menjungkir balikan tamunya Shaktar Donetsk dan FC Porto di Allianz Arena.

”Ini pertandingan sulit. Tapi jika kami tidak percaya diri, sebaiknya kami diam di rumah saja,” kata Benatia kepada L’Equipe.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/