25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Stamina PSMS Belum Normal

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
PSMS saat pemanasan jelang bertanding di Stadion Teladan Medan.

SUMUTPOS.CO – Terlepas jadi atau tidaknya Persih FC datang ke Medan mengikuti laga lanjutan Liga 2 grup 1, Minggu (16/7) mendatang, PSMS tetap mempersiapkan diri. Salah satu hal yang menjadi perhatian pelatih PSMS, Mahruzar Nasution adalah stamina pemain yang belum kembali normal.

Memang pasca libur lebaran dan suasana latihan di bulan Ramadan, Mahruzar belum melihat perkembangan dari stamina pemain yang melorot tajam. Pun demikian, saat bersua PSPS, Legimin Raharjo dkk mampu menunjukkan performa yang lebih baik di babak kedua.

Pelatih PSMS Medan, Mahruzar menyebut, latihan tersebut dilakukan untuk mengembalikan stamina pemain. “Libur lebaran kemarin, stamina pemain belum pulih, ditambah lelah pada pertandingan kemarin (menghadapi PSPS Pekanbaru),” ujar Mahruzar.

Namun, beda dengan latihan sebelumnya, selama sepekan ini, tim berjuluk Ayam Kinantan hanya berlatih sore hari. “Latihannya sore saja tapi kita atur intensitasnya, dinaikkan. Tidak latihan pagi juga untuk membantu recovery (pemulihan) pemain,” ucapnya.

Soal kabar kemungkinan Persih Tembilahan tidak akan bertolak ke Medan menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Mahruzar mengaku belum tahu kelanjutannya. Tetapi dia mengaku menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada PSSI. “Intinya kami menunggu keputusan PSSI. Apapun putusannya kami akan terima,” ucap pelatih yang juga personel TNI AD berpangkat kapten infanteri itu.

Sementara itu winger PSMS, Muhammad Antoni mengatakan dirinya dan rekan-rekannya siap bertanding dengan Persih FC apapun kondisinya. “Kalau kami sebagai pemain tinggal main saja, masalah di luar itu mungkin pelatih dan manajemen yang lebih tahu. Tapi sebagai pemain saya juga turut prihatin dengan kondisi yang menimpa mereka. Apalagi ada beberapa pemain yang pernah bermain dengan saya dalam satu tim,” kata Antoni.

Teranyar, manajemen Persih FC akan coba duduk bersama dengan pemainnya untuk menyelesaikan persoalan gaji yang menjadi alasan tim yang belum lagi terbentuk pasca Libur Idul Fitri.

CEO Persih, Zainal mengatakan pihaknya akan coba bermediasi dengan pemain agar timnya tidak terus kalah WO. Termasuk jelang laga kontra PSMS ini. “Kita tidak mau terus kalah WO. Karena itu mungkin saya akan lebih senang jika bisa duduk bersama, tidak lewat media sosial,” bebernya.

Sebelumnya pemain Persih dijanjikan gaji yang tertunggak selama tiga bulan pada Idul Fitri. Saat bulan Ramadan mereka hanya mendapatkan pinjaman. ‘’Saya baru pulang tarkam di Kampar. Kami tak dihubungi untuk kembali bergabung makanya kami masih di kampung masing-masing,’’ ujar mantan pemain PSPS ini. (don)

 

 

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
PSMS saat pemanasan jelang bertanding di Stadion Teladan Medan.

SUMUTPOS.CO – Terlepas jadi atau tidaknya Persih FC datang ke Medan mengikuti laga lanjutan Liga 2 grup 1, Minggu (16/7) mendatang, PSMS tetap mempersiapkan diri. Salah satu hal yang menjadi perhatian pelatih PSMS, Mahruzar Nasution adalah stamina pemain yang belum kembali normal.

Memang pasca libur lebaran dan suasana latihan di bulan Ramadan, Mahruzar belum melihat perkembangan dari stamina pemain yang melorot tajam. Pun demikian, saat bersua PSPS, Legimin Raharjo dkk mampu menunjukkan performa yang lebih baik di babak kedua.

Pelatih PSMS Medan, Mahruzar menyebut, latihan tersebut dilakukan untuk mengembalikan stamina pemain. “Libur lebaran kemarin, stamina pemain belum pulih, ditambah lelah pada pertandingan kemarin (menghadapi PSPS Pekanbaru),” ujar Mahruzar.

Namun, beda dengan latihan sebelumnya, selama sepekan ini, tim berjuluk Ayam Kinantan hanya berlatih sore hari. “Latihannya sore saja tapi kita atur intensitasnya, dinaikkan. Tidak latihan pagi juga untuk membantu recovery (pemulihan) pemain,” ucapnya.

Soal kabar kemungkinan Persih Tembilahan tidak akan bertolak ke Medan menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Mahruzar mengaku belum tahu kelanjutannya. Tetapi dia mengaku menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada PSSI. “Intinya kami menunggu keputusan PSSI. Apapun putusannya kami akan terima,” ucap pelatih yang juga personel TNI AD berpangkat kapten infanteri itu.

Sementara itu winger PSMS, Muhammad Antoni mengatakan dirinya dan rekan-rekannya siap bertanding dengan Persih FC apapun kondisinya. “Kalau kami sebagai pemain tinggal main saja, masalah di luar itu mungkin pelatih dan manajemen yang lebih tahu. Tapi sebagai pemain saya juga turut prihatin dengan kondisi yang menimpa mereka. Apalagi ada beberapa pemain yang pernah bermain dengan saya dalam satu tim,” kata Antoni.

Teranyar, manajemen Persih FC akan coba duduk bersama dengan pemainnya untuk menyelesaikan persoalan gaji yang menjadi alasan tim yang belum lagi terbentuk pasca Libur Idul Fitri.

CEO Persih, Zainal mengatakan pihaknya akan coba bermediasi dengan pemain agar timnya tidak terus kalah WO. Termasuk jelang laga kontra PSMS ini. “Kita tidak mau terus kalah WO. Karena itu mungkin saya akan lebih senang jika bisa duduk bersama, tidak lewat media sosial,” bebernya.

Sebelumnya pemain Persih dijanjikan gaji yang tertunggak selama tiga bulan pada Idul Fitri. Saat bulan Ramadan mereka hanya mendapatkan pinjaman. ‘’Saya baru pulang tarkam di Kampar. Kami tak dihubungi untuk kembali bergabung makanya kami masih di kampung masing-masing,’’ ujar mantan pemain PSPS ini. (don)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/