33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Usain Bolt Terjatuh dalam Pertandingan Terakhir

 

 

Foto: EPA
Pelari asal Jamaika, Usain Bolt harus mengakhiri karirnya dengan cedera, dan gagal mempersembahkan medali kejuaraan dunia karena terjatuh dalam pertandingan terakhirnya.

SUMUTPOS.CO – Cedera ketika bertanding merupakan cara yang mengerikan untuk mengakhiri karir, dan masalah otot lutut ini terjadi ketika Bolt berupaya untuk mengalahkan dua atlet pria yang berlari di depannya.

Sebuah kursi roda sempat dibawa ke arena pertandingan untuk membantu Bolt, sebelum dia dibantu untuk berdiri dan terpincang, tetapi itu artinya dalam kejuaraan terakhirnya dia hanya mengantongi sebuah perunggu dari nomor individu 100 meter.

Tim Jamaika berada di urutan ketiga ketika Bolt mengambil tongkat, dan Usain yakin dia bisa mengejar lawannya.

Tetapi di musim yang menandai perpisahannya dengan dunia lari, peraih medali emas Olimpiade 100 meter dan 200 meter ini tak lagi dipandang sebagai saingan yang kuat.

Setelah berlari sejauh 50 meter, dia meringis dan berhenti sebelum terjatuh di jalur lari, dan membuat tim Inggris meraih kemenangan dalam kejuaraan dunia nomor 4×100 meter.

Lebih jauh mengenal Usain Bolt, legenda dan manusia tercepat sejagat

Bolt menang perlombaan lari 100m terakhirnya di Jamaika

Bolt pasti menyesali tidak meningkatkan kemampuannya setelah meraih tiga medali emas dalam Olimpiade Rio.

Usain Bolt dijuluki sebagai sang legenda dan menjadi pelari tercepat di dunia dengan meraih catatan waktu 9,58 detik di nomor 100 meter.

Setelah kejuaraan Dunia Atletik di London yang berakhir pada Minggu (13/08) ini, Bolt akan mengantung sepatunya. (BBC)

 

 

Foto: EPA
Pelari asal Jamaika, Usain Bolt harus mengakhiri karirnya dengan cedera, dan gagal mempersembahkan medali kejuaraan dunia karena terjatuh dalam pertandingan terakhirnya.

SUMUTPOS.CO – Cedera ketika bertanding merupakan cara yang mengerikan untuk mengakhiri karir, dan masalah otot lutut ini terjadi ketika Bolt berupaya untuk mengalahkan dua atlet pria yang berlari di depannya.

Sebuah kursi roda sempat dibawa ke arena pertandingan untuk membantu Bolt, sebelum dia dibantu untuk berdiri dan terpincang, tetapi itu artinya dalam kejuaraan terakhirnya dia hanya mengantongi sebuah perunggu dari nomor individu 100 meter.

Tim Jamaika berada di urutan ketiga ketika Bolt mengambil tongkat, dan Usain yakin dia bisa mengejar lawannya.

Tetapi di musim yang menandai perpisahannya dengan dunia lari, peraih medali emas Olimpiade 100 meter dan 200 meter ini tak lagi dipandang sebagai saingan yang kuat.

Setelah berlari sejauh 50 meter, dia meringis dan berhenti sebelum terjatuh di jalur lari, dan membuat tim Inggris meraih kemenangan dalam kejuaraan dunia nomor 4×100 meter.

Lebih jauh mengenal Usain Bolt, legenda dan manusia tercepat sejagat

Bolt menang perlombaan lari 100m terakhirnya di Jamaika

Bolt pasti menyesali tidak meningkatkan kemampuannya setelah meraih tiga medali emas dalam Olimpiade Rio.

Usain Bolt dijuluki sebagai sang legenda dan menjadi pelari tercepat di dunia dengan meraih catatan waktu 9,58 detik di nomor 100 meter.

Setelah kejuaraan Dunia Atletik di London yang berakhir pada Minggu (13/08) ini, Bolt akan mengantung sepatunya. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/