26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Ketika King James Merasa Bersalah

TEXAS-Tim multibintang Miami Heat kembali menelan kekalahan atas San Antonio Spurs di game ketiga final NBA. Tampil buruk dalam pertandingan tersebut, LeBron James menyalahkan dirinya sendiri.
Berlaga di AT&T Center, Heat menelan kekalahan keduanya atas Spurs dengan skor mencolok 77-113. Hasil laga tersebut membuat Spurs sementara memimpin dengan skor 2-1.

Meski sempat memberikan perlawanan di kuarter pertama, Heat kemudian gagal menandingi tuan rumah. Penampilan buruk James membuat Heat makin tak berdaya.

James malah menjalani salah satu pertandingan playoff (final) terburuk sepanjang kariernya setelah total hanya mencetak 15 poin, dengan hanya tujuh dari 21 tembakannya yang berhasil.

Catatan terburuk sebelumnya yang dia punya adalah membuat delapan poin, dengan hanya tiga dari 11 tembakan yang masuk ketika berhadapan dengan Dallas Mavericks pada game keempat final tahun 2011.

Saat pertandingan tersisa tima menit dan empat detik, LeBron hanya mampu melesakkan dua dari 13 percobaan. Heat pun menelan kekalahan terburuk di babak playoff (final) sepanjang sejarah franchise-nya sekaligus menjadi kekalahan terburuk musim ini.
“Saya meletakkan segalanya di dada dan bahu saya. Saya harusnya bisa lebih baik. Itu sederhana saja. Rekan-rekan saya melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, dan saya tidak menjalankan bagian saya,” seru James.

Untuk kali ketiga secara beruntun James gagal mencetak paling tidak 20 poin.
Kali terakhir dia mencatatkan statistik buruk tersebut adalah di final tahun 2011. James rata-rata hanya mencetak 16,7 poin plus keberhasilan tembakan yang cuma 38,9%.
“Saya harus bisa lebih baik lagi,” sahut James berulang kali, seperti diberitakan USA Today. (bbs/jpnn)

TEXAS-Tim multibintang Miami Heat kembali menelan kekalahan atas San Antonio Spurs di game ketiga final NBA. Tampil buruk dalam pertandingan tersebut, LeBron James menyalahkan dirinya sendiri.
Berlaga di AT&T Center, Heat menelan kekalahan keduanya atas Spurs dengan skor mencolok 77-113. Hasil laga tersebut membuat Spurs sementara memimpin dengan skor 2-1.

Meski sempat memberikan perlawanan di kuarter pertama, Heat kemudian gagal menandingi tuan rumah. Penampilan buruk James membuat Heat makin tak berdaya.

James malah menjalani salah satu pertandingan playoff (final) terburuk sepanjang kariernya setelah total hanya mencetak 15 poin, dengan hanya tujuh dari 21 tembakannya yang berhasil.

Catatan terburuk sebelumnya yang dia punya adalah membuat delapan poin, dengan hanya tiga dari 11 tembakan yang masuk ketika berhadapan dengan Dallas Mavericks pada game keempat final tahun 2011.

Saat pertandingan tersisa tima menit dan empat detik, LeBron hanya mampu melesakkan dua dari 13 percobaan. Heat pun menelan kekalahan terburuk di babak playoff (final) sepanjang sejarah franchise-nya sekaligus menjadi kekalahan terburuk musim ini.
“Saya meletakkan segalanya di dada dan bahu saya. Saya harusnya bisa lebih baik. Itu sederhana saja. Rekan-rekan saya melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, dan saya tidak menjalankan bagian saya,” seru James.

Untuk kali ketiga secara beruntun James gagal mencetak paling tidak 20 poin.
Kali terakhir dia mencatatkan statistik buruk tersebut adalah di final tahun 2011. James rata-rata hanya mencetak 16,7 poin plus keberhasilan tembakan yang cuma 38,9%.
“Saya harus bisa lebih baik lagi,” sahut James berulang kali, seperti diberitakan USA Today. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/