28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Persebaya vs PSMS: Berharap Tuah GBT

Foto: Doni Hermawan
Legimin Rahardjo dkk diharapkan mampu mencuri poin kala dijamu Persebaya di Gelora Bung Tomo, malam ini (18/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS kembali harus menghadapi ujian berat di sisa laga putaran pertama Liga 1. Lawatan ke markas Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (18/7) menjadi laga away terakhir Ayam Kinantan di putaran pertama. Inilah satu-satunya kesempatan memperbaiki rekor tandang PSMS.

Sejauh ini Ayam Kinantan masih belum meraih satu poin pun di kandang lawan.  Dan tentu saja, kandang Persebaya bukan tempat yang mudah untuk mewujudkan ambisi itu. PSMS saat ini sedang dalam masa transisi pasca pemecatan Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih kepala PSMS. Peter Butler yang ditunjuk sebagai pelatih baru masih menunggu pengesahan PSSI untuk memimpin PSMS dari bench. Untuk itu kepercayaan diberikan kepada Asisten Pelatih Suharto AD.

“PSMS dan Persebaya saling mengalahkan setahun ini, begitu juga di tahun-tahun sebelumnya.  Kebetulan saya juga selalu bertanding melawan tim Persebaya. Saya rasa ini pertandingan prestise antara Persebaya dan PSMS Medan,” kata Suharto saat konferensi pers jelang laga, Selasa (17/7).

Bagi Suharto, GBT adalah tempat yang memberikan kenangan manis untuk dirinya dan PSMS. Di tempat ini, PSMS merayakan kesuksesan meraih gelar juara Piala Kemerdekaan 2015 lalu dengan menumbangkan Persinga Ngawi di final.

Selain itu beberapa pemain PSMS saat ini turut berada di skuad yang sama di momen tersebut seperti Suhandi, Erwin Ramdani, Legimin Raharjo, Wanda Syahputra dan lainnya.

PSMS sendiri sudah dua kali bersua Persebaya dalam setahun terakhir. Di final Liga 2, PSMS tumbang dengan skor 2-3 pada November 2017. Namun PSMS berhasil revans di perempat final Piala Presiden 2018. Ketika itu PSMS menang adu penalti dengan skor 4-3 setelah bermain imbang 3-3 di waktu normal pada laga yang digelar di Stadion Manahan Solo itu.

Pelatih berkepala plontos itu berharap timnya bisa memulihkan mental pasca transisi terhadap pergantian pelatih dan empat kekalahan beruntun. “Untuk pertandingan besok saya rasa ini pertandingan yang menarik, kebetulan ini transisi dari coach Djanur. Dan pelatih baru, Peter Butler sudah berpesan kepada pemain agar menghadapi Persebaya, pemain menunjukkan kualitas bermain,” ujar Suharto.

Diakui Suharto, tidak banyak perubahan taktik yang akan dilakukan pada laga kali ini, namun untuk susunan pemain, diakuinya akan ada perubahan. “Untuk taktikalnya mungkin tidak terlalu jauh banyak berbeda. Mungkin hanya saya sedikit memberikan motivasi dan bagaimana menaikkan moril  mereka untuk pertandingan menghadapi Persebaya,” ucap Mantan pelatih PS TNI itu

Foto: Doni Hermawan
Legimin Rahardjo dkk diharapkan mampu mencuri poin kala dijamu Persebaya di Gelora Bung Tomo, malam ini (18/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS kembali harus menghadapi ujian berat di sisa laga putaran pertama Liga 1. Lawatan ke markas Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (18/7) menjadi laga away terakhir Ayam Kinantan di putaran pertama. Inilah satu-satunya kesempatan memperbaiki rekor tandang PSMS.

Sejauh ini Ayam Kinantan masih belum meraih satu poin pun di kandang lawan.  Dan tentu saja, kandang Persebaya bukan tempat yang mudah untuk mewujudkan ambisi itu. PSMS saat ini sedang dalam masa transisi pasca pemecatan Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih kepala PSMS. Peter Butler yang ditunjuk sebagai pelatih baru masih menunggu pengesahan PSSI untuk memimpin PSMS dari bench. Untuk itu kepercayaan diberikan kepada Asisten Pelatih Suharto AD.

“PSMS dan Persebaya saling mengalahkan setahun ini, begitu juga di tahun-tahun sebelumnya.  Kebetulan saya juga selalu bertanding melawan tim Persebaya. Saya rasa ini pertandingan prestise antara Persebaya dan PSMS Medan,” kata Suharto saat konferensi pers jelang laga, Selasa (17/7).

Bagi Suharto, GBT adalah tempat yang memberikan kenangan manis untuk dirinya dan PSMS. Di tempat ini, PSMS merayakan kesuksesan meraih gelar juara Piala Kemerdekaan 2015 lalu dengan menumbangkan Persinga Ngawi di final.

Selain itu beberapa pemain PSMS saat ini turut berada di skuad yang sama di momen tersebut seperti Suhandi, Erwin Ramdani, Legimin Raharjo, Wanda Syahputra dan lainnya.

PSMS sendiri sudah dua kali bersua Persebaya dalam setahun terakhir. Di final Liga 2, PSMS tumbang dengan skor 2-3 pada November 2017. Namun PSMS berhasil revans di perempat final Piala Presiden 2018. Ketika itu PSMS menang adu penalti dengan skor 4-3 setelah bermain imbang 3-3 di waktu normal pada laga yang digelar di Stadion Manahan Solo itu.

Pelatih berkepala plontos itu berharap timnya bisa memulihkan mental pasca transisi terhadap pergantian pelatih dan empat kekalahan beruntun. “Untuk pertandingan besok saya rasa ini pertandingan yang menarik, kebetulan ini transisi dari coach Djanur. Dan pelatih baru, Peter Butler sudah berpesan kepada pemain agar menghadapi Persebaya, pemain menunjukkan kualitas bermain,” ujar Suharto.

Diakui Suharto, tidak banyak perubahan taktik yang akan dilakukan pada laga kali ini, namun untuk susunan pemain, diakuinya akan ada perubahan. “Untuk taktikalnya mungkin tidak terlalu jauh banyak berbeda. Mungkin hanya saya sedikit memberikan motivasi dan bagaimana menaikkan moril  mereka untuk pertandingan menghadapi Persebaya,” ucap Mantan pelatih PS TNI itu

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/