25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Degradasi ke Liga 3, Persik Mania Ngamuk

Slamet Hariadi dkk harus turun kasta ke Liga 3.

SUMUTPOS.CO – Setiap kegagalan selalu menimbulkan kekecewaan. Dan itu yang jelas dirasakan pendukung Persik, Persikmania. Emosi mereka bahkan sempat tak terkontrol saat melihat tim kesayangannya harus melorot ke Liga 3 musim depan.

Ironisnya, satu-satunya gol yang membuat Persik tergelincir ke Liga 3 itu terjadi di menit akhir. Alias di menit ke-89. Adalah Choirunnasichin, gelandang PSIR, yang menamatkan perjuangan si Ungu di Liga 2.

Sontak, hasil buruk tersebut membuat tim Ungu menundukkan kepala. Kesedihan sangat terasa. Beberapa pemain Persik hanya bisa bersimpuh ketika gol menjebol gawang mereka.

“Saya minta maaf ke seluruh Persikmania. Hasil akhir tidak sesuai harapan,” ujar pelatih kepala Riono Asnan usai pertandingan.

Rio merasa sangat kecewa. Pelatih asal Surabaya ini menilai pemainnya lemah dalam mengeksekusi peluang di depan gawang lawan. Yang membuat mereka tak mampu mencetak sebiji gol dalam pertandingan kemarin.

Alhasil, ratusan Persikmania yang datang langsung ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo meluapkan kekesalannya pada manajemen. Usai pertandingan mereka menggedor pagar pintu masuk menuju ruang ganti pemain.Meminta bertemu dengan Manajer Persik Anang Kurniawan.

Gedoran-gedoran di pintu membuat polisi harus mengamankan ruang ganti itu. Namun, ratusan suporter tersebut bergeming. Dan tetap menunggu keluarnya sang manajer hingga 30 menit lamanya.

Akhirnya, dengan mediasi dari Polsek Sidoarjo Kota, keinginan suporter terpenuhi. Anang akhirnya bersedia menemui suporter. Namun, kedua pihak dipisah oleh pintu berteralis besi itu.

“Saya mohon maaf karena kenyataannya Persik harus ke Liga 3,” ucap Anang di hadapan para suporter.

Namun, ucapan maaf Anang itu tak diterima begitu saja oleh suporter. Beberapa orang kemudian saling unjuk bicara. Salah satunya meminta ada audit keuangan terhadap manajemen. Mereka menganggap selama ini manajemen tak transparan. Suporter itu juga kecewa karena manajemen tukan hanya tak bisa meloloskan Persik ke Liga 1. Malah tergelincir ke Liga 3 yang notabene adalah liga amatir.

Anang tak menanggapi protes tersebut. Memilih menjawab kekesalan suporter lain yang menilai dirinya gagal membawa Persik ke Liga 1. “Sekali lagi saya minta maaf. Kami bersama tim sudah sangat maksimal,” kilah Anang.

Manajer Persik itu sempat emosi ketika ada yang menyinggung soal utang pembayaran pemain pada 2014. Dengan nada tinggi Anang menyebut utang tersebut tak hanya dibayar dari dana yang dikumpulkan Persikmania saja. Dia juga harus mencari sponsor untuk menutup semua utang itu.

“Sudahjangan diungkit-ungkit lagi. Kami manajemen juga berusaha menutup hutang yang dulu membelit,” ujarnya dengan nada tinggi.

Beruntung, emosi Persikmania akhirnya bisa diredam. Ini setelah Anang memberikan janji bahwa mereka akan menjuarai Liga 3 musim depan. Sekaligus bisa promosi ke Liga 2.

Setelah itu, dengan kawalan polisi, para pemain dan manajemen tim bisa dievakuasi. Mereka menuju bus pemain dan segera meninggalkan stadion. (rk/noe/die/jpr/don)

Slamet Hariadi dkk harus turun kasta ke Liga 3.

SUMUTPOS.CO – Setiap kegagalan selalu menimbulkan kekecewaan. Dan itu yang jelas dirasakan pendukung Persik, Persikmania. Emosi mereka bahkan sempat tak terkontrol saat melihat tim kesayangannya harus melorot ke Liga 3 musim depan.

Ironisnya, satu-satunya gol yang membuat Persik tergelincir ke Liga 3 itu terjadi di menit akhir. Alias di menit ke-89. Adalah Choirunnasichin, gelandang PSIR, yang menamatkan perjuangan si Ungu di Liga 2.

Sontak, hasil buruk tersebut membuat tim Ungu menundukkan kepala. Kesedihan sangat terasa. Beberapa pemain Persik hanya bisa bersimpuh ketika gol menjebol gawang mereka.

“Saya minta maaf ke seluruh Persikmania. Hasil akhir tidak sesuai harapan,” ujar pelatih kepala Riono Asnan usai pertandingan.

Rio merasa sangat kecewa. Pelatih asal Surabaya ini menilai pemainnya lemah dalam mengeksekusi peluang di depan gawang lawan. Yang membuat mereka tak mampu mencetak sebiji gol dalam pertandingan kemarin.

Alhasil, ratusan Persikmania yang datang langsung ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo meluapkan kekesalannya pada manajemen. Usai pertandingan mereka menggedor pagar pintu masuk menuju ruang ganti pemain.Meminta bertemu dengan Manajer Persik Anang Kurniawan.

Gedoran-gedoran di pintu membuat polisi harus mengamankan ruang ganti itu. Namun, ratusan suporter tersebut bergeming. Dan tetap menunggu keluarnya sang manajer hingga 30 menit lamanya.

Akhirnya, dengan mediasi dari Polsek Sidoarjo Kota, keinginan suporter terpenuhi. Anang akhirnya bersedia menemui suporter. Namun, kedua pihak dipisah oleh pintu berteralis besi itu.

“Saya mohon maaf karena kenyataannya Persik harus ke Liga 3,” ucap Anang di hadapan para suporter.

Namun, ucapan maaf Anang itu tak diterima begitu saja oleh suporter. Beberapa orang kemudian saling unjuk bicara. Salah satunya meminta ada audit keuangan terhadap manajemen. Mereka menganggap selama ini manajemen tak transparan. Suporter itu juga kecewa karena manajemen tukan hanya tak bisa meloloskan Persik ke Liga 1. Malah tergelincir ke Liga 3 yang notabene adalah liga amatir.

Anang tak menanggapi protes tersebut. Memilih menjawab kekesalan suporter lain yang menilai dirinya gagal membawa Persik ke Liga 1. “Sekali lagi saya minta maaf. Kami bersama tim sudah sangat maksimal,” kilah Anang.

Manajer Persik itu sempat emosi ketika ada yang menyinggung soal utang pembayaran pemain pada 2014. Dengan nada tinggi Anang menyebut utang tersebut tak hanya dibayar dari dana yang dikumpulkan Persikmania saja. Dia juga harus mencari sponsor untuk menutup semua utang itu.

“Sudahjangan diungkit-ungkit lagi. Kami manajemen juga berusaha menutup hutang yang dulu membelit,” ujarnya dengan nada tinggi.

Beruntung, emosi Persikmania akhirnya bisa diredam. Ini setelah Anang memberikan janji bahwa mereka akan menjuarai Liga 3 musim depan. Sekaligus bisa promosi ke Liga 2.

Setelah itu, dengan kawalan polisi, para pemain dan manajemen tim bisa dievakuasi. Mereka menuju bus pemain dan segera meninggalkan stadion. (rk/noe/die/jpr/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/