32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Lawan Mimpi Buruk

Hasil drawing semifinal Liga Champions.

NYON, SUMUTPOS.CO – Hasil drawing semifinal Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss, Jumat (21/4) sore WIB, menjadi mimpi buruk bagi Atletico Madrid. Pasalnya, tim asuhan Diego Simeone itu akan bersua rival sekota mereka, Real Madrid. Sedangkan laga semifinal lainnya, Juventus akan bersua AS Monaco.

Di kancah Eropa, Atletico Madrid selalu menjadi pesakitan jika bertemu Los Merengues, julukan Real. Dalam dua final Liga Champions, 2013-2014 serta 2015-2016, Atleti senantiasa bertekuk lutut. Namun, Derbi Madrileno ini juga akan menjadi momen buat allenatore Atleti, Diego Simeone membalaskan sakit hati.

Real terlebih dahulu menjadi tuan rumah dalam pertemuan ini pada 2 Mei waktu setempat atau 3 Mei dini hari WIB di Santiago Bernabeu. Kemudian Atleti gantian menjadi host pada 10 Mei waktu setempat atau 11 Mei dini hari WIB di Vicente Calderon.

Dalam rekam jejak pertemuan kedua tim Madrid itu yang berlangsung 214 kali, Real mendominasi. Dengan total kemenangan mencapai 109 kali, lalu 52 seri, dan 54 kalah maka Sergio Ramos dkk berada di atas angin dibandingkan Atletico.

Mantan penyerang Real yang kini jadi Direktur Hubungan Institusional Real Emilio Butragueno dalam situs resmi UEFA kemarin (21/4) senang karena Real sudah melangkah sejauh ini. Akan tetapi berjumpa Atleti adalah pekerjaan berat.

“Atleti mengambil keuntungan setiap kesalahan yang dibuat karena mereka punya lini depan yang bagus dan lini belakang yang solid juga kebobolan sedikit gol. Di babak ini satu laga akan sangat menentukan jadi tim Anda harus sempurna konsentrasinya,”kata Butragueno kemarin dalam wawancara dengan beIN Sports.

Pria yang dijuluki ‘Si Burung Nazar’ saat masih bermain itu tak mau melihat pertemuan yang sudah terjadi sebelumnya. Meski dalam pertemuan di kancah Eropa, Real selalu jadi onak buat Atleti.  “Setiap tahun pastinya berbeda, setiap laga pun hasil akhirnya berbeda. Kami mengetahui satu sama lain dengan baik,” ucap pria 57 tahun tersebut.

Melakoni pertemuan pertama sebagai tuan rumah lebih dahulu tidak langsung melempangkan jalan pemilik 11 trofi Liga Champions itu. Di level Liga Champions, kandang maupun tandang sama susahnya.

“Dalam teori bermain laga kedua di kandang bisa menjadi keuntungan namun itu tergantung dari hasil pertemuan pertama. Kami harus sangat kuat di kandang dan memperoleh hasil bagus jadi kami bisa mempertahankan hasil itu di Calderon,” tambah Butragueno.

Hasil drawing semifinal Liga Champions.

NYON, SUMUTPOS.CO – Hasil drawing semifinal Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss, Jumat (21/4) sore WIB, menjadi mimpi buruk bagi Atletico Madrid. Pasalnya, tim asuhan Diego Simeone itu akan bersua rival sekota mereka, Real Madrid. Sedangkan laga semifinal lainnya, Juventus akan bersua AS Monaco.

Di kancah Eropa, Atletico Madrid selalu menjadi pesakitan jika bertemu Los Merengues, julukan Real. Dalam dua final Liga Champions, 2013-2014 serta 2015-2016, Atleti senantiasa bertekuk lutut. Namun, Derbi Madrileno ini juga akan menjadi momen buat allenatore Atleti, Diego Simeone membalaskan sakit hati.

Real terlebih dahulu menjadi tuan rumah dalam pertemuan ini pada 2 Mei waktu setempat atau 3 Mei dini hari WIB di Santiago Bernabeu. Kemudian Atleti gantian menjadi host pada 10 Mei waktu setempat atau 11 Mei dini hari WIB di Vicente Calderon.

Dalam rekam jejak pertemuan kedua tim Madrid itu yang berlangsung 214 kali, Real mendominasi. Dengan total kemenangan mencapai 109 kali, lalu 52 seri, dan 54 kalah maka Sergio Ramos dkk berada di atas angin dibandingkan Atletico.

Mantan penyerang Real yang kini jadi Direktur Hubungan Institusional Real Emilio Butragueno dalam situs resmi UEFA kemarin (21/4) senang karena Real sudah melangkah sejauh ini. Akan tetapi berjumpa Atleti adalah pekerjaan berat.

“Atleti mengambil keuntungan setiap kesalahan yang dibuat karena mereka punya lini depan yang bagus dan lini belakang yang solid juga kebobolan sedikit gol. Di babak ini satu laga akan sangat menentukan jadi tim Anda harus sempurna konsentrasinya,”kata Butragueno kemarin dalam wawancara dengan beIN Sports.

Pria yang dijuluki ‘Si Burung Nazar’ saat masih bermain itu tak mau melihat pertemuan yang sudah terjadi sebelumnya. Meski dalam pertemuan di kancah Eropa, Real selalu jadi onak buat Atleti.  “Setiap tahun pastinya berbeda, setiap laga pun hasil akhirnya berbeda. Kami mengetahui satu sama lain dengan baik,” ucap pria 57 tahun tersebut.

Melakoni pertemuan pertama sebagai tuan rumah lebih dahulu tidak langsung melempangkan jalan pemilik 11 trofi Liga Champions itu. Di level Liga Champions, kandang maupun tandang sama susahnya.

“Dalam teori bermain laga kedua di kandang bisa menjadi keuntungan namun itu tergantung dari hasil pertemuan pertama. Kami harus sangat kuat di kandang dan memperoleh hasil bagus jadi kami bisa mempertahankan hasil itu di Calderon,” tambah Butragueno.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/