30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PSMS Berharap Amunisi Baru

Niko Malau berlatih bersama Tim PSMS.
Niko Malau berlatih bersama Tim PSMS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS hanya punya satu hari sisa jelang laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Sabtu (23/7) besok. Pelatih Abdul Rahman Gurning berharap bisa menggunakan senjata barunya di awal putaran kedua ini.

Gurning sudah merekomendasikan sejumlah nama untuk didaftarkan. Adalah Nico Malau, Aidun Sastra dan Luis Irsandi yang diharapkan Gurning menjadi tambahan kekuatan baru.

”Saya sudah rekomendasikan mereka kepada pengurus. Tergantung pengurus yang menindaklanjutinya. Mudah-mudahan sudah didaftarkan dan bisa diturunkan untuk pertandingan nanti. Minimal masuk line up,” kata Gurning.

Untuk Nico Malau, Gurning memang membutuhkan tambahan amunisi di lini depan. Pasalnya dari enam laga putaran pertama, lini depan tak menunjukkan ketajamannya. Jecky Pasarella dan Fiwi Dwipan belum mencetak sebiji gol pun.

Dari 10 gol yang dicetak PSMS, empat di antaranya dari gelandang serangnya Willyando. Gol-gol lain dari Donny Siregar, Choirul Hidayat, Saddam Liputo, Kiki Lissusanto, Muhammad Antoni dan Purwa Putra.

Sementara Aidun Sastra yang berposisi gelandang bertahan juga dibutuhkan untuk menambah opsi di lini tengah. Selama ini PSMS hanya punya Donny Fernando Siregar yang berperan sebagai gelandang bertahan sekaligus pengatur serangan.

Hanya saja status Luis Irsandi yang masih diragukan. Pasalnya pengurus punya pertimbangan sendiri. Rekam jejak Luis saat dicoret tahun lalu menjadi alasan. Kala itu Suharto AD, pelatih PSMS sebelumnya mencoret Luis dengan alasan indisipliner.

”Ya secara tim saya memang butuh dia. Tapi tergantung pengurus apakah mereka mau menerima. Yang terpenting sudah saya rekomendasikan,” kata eks pelatih PSPS dan Arema itu.

Di sisi lain, Gurning masih fokus membenahi skuadnya. Dia berharap sejumlah kelemahan yang masih terlihat dari laga sebelumnya dapat dibenahi. Salah satunya adalah pergerakan sektor sayap yang menurutnya menjadi tumpuan dari skema 4-4-2 andalannya.

”Sering kali masih tertinggal dua sayap kita saat transisi dari pegang bola ke tidak pegang bola. Begitu juga sebaliknya. Memang tugas kedua sayap ini sangat vital dan harus turun naik selalu,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.

Selain itu Gurning juga terus mengasah finishing anak asuhnya. Hal yang juga menjadi pekerjaan rumah baginya. Terlihat dari laga kontra PS Bangka, PSMS hanya bisa mencetak sebiji gol. Dari laga-laga uji coba Ayam Kinantan juga kesulitan mencetak gol.

”Finishing terus kita asah selain juga kerja sama tim yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (don)

Niko Malau berlatih bersama Tim PSMS.
Niko Malau berlatih bersama Tim PSMS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS hanya punya satu hari sisa jelang laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Sabtu (23/7) besok. Pelatih Abdul Rahman Gurning berharap bisa menggunakan senjata barunya di awal putaran kedua ini.

Gurning sudah merekomendasikan sejumlah nama untuk didaftarkan. Adalah Nico Malau, Aidun Sastra dan Luis Irsandi yang diharapkan Gurning menjadi tambahan kekuatan baru.

”Saya sudah rekomendasikan mereka kepada pengurus. Tergantung pengurus yang menindaklanjutinya. Mudah-mudahan sudah didaftarkan dan bisa diturunkan untuk pertandingan nanti. Minimal masuk line up,” kata Gurning.

Untuk Nico Malau, Gurning memang membutuhkan tambahan amunisi di lini depan. Pasalnya dari enam laga putaran pertama, lini depan tak menunjukkan ketajamannya. Jecky Pasarella dan Fiwi Dwipan belum mencetak sebiji gol pun.

Dari 10 gol yang dicetak PSMS, empat di antaranya dari gelandang serangnya Willyando. Gol-gol lain dari Donny Siregar, Choirul Hidayat, Saddam Liputo, Kiki Lissusanto, Muhammad Antoni dan Purwa Putra.

Sementara Aidun Sastra yang berposisi gelandang bertahan juga dibutuhkan untuk menambah opsi di lini tengah. Selama ini PSMS hanya punya Donny Fernando Siregar yang berperan sebagai gelandang bertahan sekaligus pengatur serangan.

Hanya saja status Luis Irsandi yang masih diragukan. Pasalnya pengurus punya pertimbangan sendiri. Rekam jejak Luis saat dicoret tahun lalu menjadi alasan. Kala itu Suharto AD, pelatih PSMS sebelumnya mencoret Luis dengan alasan indisipliner.

”Ya secara tim saya memang butuh dia. Tapi tergantung pengurus apakah mereka mau menerima. Yang terpenting sudah saya rekomendasikan,” kata eks pelatih PSPS dan Arema itu.

Di sisi lain, Gurning masih fokus membenahi skuadnya. Dia berharap sejumlah kelemahan yang masih terlihat dari laga sebelumnya dapat dibenahi. Salah satunya adalah pergerakan sektor sayap yang menurutnya menjadi tumpuan dari skema 4-4-2 andalannya.

”Sering kali masih tertinggal dua sayap kita saat transisi dari pegang bola ke tidak pegang bola. Begitu juga sebaliknya. Memang tugas kedua sayap ini sangat vital dan harus turun naik selalu,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.

Selain itu Gurning juga terus mengasah finishing anak asuhnya. Hal yang juga menjadi pekerjaan rumah baginya. Terlihat dari laga kontra PS Bangka, PSMS hanya bisa mencetak sebiji gol. Dari laga-laga uji coba Ayam Kinantan juga kesulitan mencetak gol.

”Finishing terus kita asah selain juga kerja sama tim yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/