26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sport Center Terkendala Lahan

Tahapan pembangunan sendiri, lanjut dia, akan dimulai 2019 yang mana dilakukan secara bertahap. Sementara untuk target pembangunan sejumlah venue, ditarget pada 2023 sudah selesai semua. “Karena 2024 kan sudah mulai (pertandingan PON),” katanya.

Disinggung bahwa tidak dimasukkannya alokasi pengadaan sport center menjadi skala priotas, Sabrina mengaku kalau persoalan lahan memang membutuhkan waktu yang panjang. Dimana persoalan didalamnya juga cukup banyak. “Cause by cause lah nanti kita lihat. Bersinergi dengan berbagai pihak juga untuk menyelesaikannya. Kalaupun mau kita ambil lahan eks HGU, tentu harus ada persetujuan Kemen BUMN untuk hapus buku. Hapus buku juga harus kita berikan ganti rugi nantinya. Kemudian melihat alokasi pendanaan kita untuk itu. Sesuai tahapannya akan kita lihat nanti,” katanya.

Pun demikian dirinya optimis bahwa dengan tekad dan kemauan yang kuat, tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan. Disamping itu dibutuhkan sinergitas dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan yang ada.

Pemprovsu sendiri sebelumnya mengungkapkan, pada tahun ini menargetkan pembebasan lahan untuk sport centre sebagai sarana pendukung PON 2024. Hal itu dikemukakan Erry Nuradi semasa menjabat Gubsu pada April lalu. “Meski waktunya masih panjang, namun ini sedang kita proses terus pembebasan lahan,” katanya.

Sejauh ini, lanjut Erry, sudah keluar izin pembebasan lahan eks HGU PTPN II dari pemerintah pusat sebanyak 50 hektar. Pemprovsu selanjutnya mengupayakan pembebasan izin untuk 100 hektar lahan yang akan dijadikan sport centre. “Lagi proseslah semuanya ini. Secara administrasi terus kita kejar sehingga dengan lahan yang sudah bebas bisa segera dilakukan pembangunan,” katanya.

Meski berada di lahan eks HGU, lanjutnya, tetap saja Pemprovsu berkewajiban mengganti rugi lahan tersebut. Sementara mengenai alokasi anggaran, Pemprovsu melakukannya secara bertahap setiap tahun. ”Anggaran kita alokasikan secara multiyears. Nantinya juga akan dibantu oleh pusat (APBN). Sekarang ini tentu kita fokus lahannya dulu. Nanti baru kita masuk ke tahap pembangunannya,” katanya. (prn/don)

Tahapan pembangunan sendiri, lanjut dia, akan dimulai 2019 yang mana dilakukan secara bertahap. Sementara untuk target pembangunan sejumlah venue, ditarget pada 2023 sudah selesai semua. “Karena 2024 kan sudah mulai (pertandingan PON),” katanya.

Disinggung bahwa tidak dimasukkannya alokasi pengadaan sport center menjadi skala priotas, Sabrina mengaku kalau persoalan lahan memang membutuhkan waktu yang panjang. Dimana persoalan didalamnya juga cukup banyak. “Cause by cause lah nanti kita lihat. Bersinergi dengan berbagai pihak juga untuk menyelesaikannya. Kalaupun mau kita ambil lahan eks HGU, tentu harus ada persetujuan Kemen BUMN untuk hapus buku. Hapus buku juga harus kita berikan ganti rugi nantinya. Kemudian melihat alokasi pendanaan kita untuk itu. Sesuai tahapannya akan kita lihat nanti,” katanya.

Pun demikian dirinya optimis bahwa dengan tekad dan kemauan yang kuat, tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan. Disamping itu dibutuhkan sinergitas dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan yang ada.

Pemprovsu sendiri sebelumnya mengungkapkan, pada tahun ini menargetkan pembebasan lahan untuk sport centre sebagai sarana pendukung PON 2024. Hal itu dikemukakan Erry Nuradi semasa menjabat Gubsu pada April lalu. “Meski waktunya masih panjang, namun ini sedang kita proses terus pembebasan lahan,” katanya.

Sejauh ini, lanjut Erry, sudah keluar izin pembebasan lahan eks HGU PTPN II dari pemerintah pusat sebanyak 50 hektar. Pemprovsu selanjutnya mengupayakan pembebasan izin untuk 100 hektar lahan yang akan dijadikan sport centre. “Lagi proseslah semuanya ini. Secara administrasi terus kita kejar sehingga dengan lahan yang sudah bebas bisa segera dilakukan pembangunan,” katanya.

Meski berada di lahan eks HGU, lanjutnya, tetap saja Pemprovsu berkewajiban mengganti rugi lahan tersebut. Sementara mengenai alokasi anggaran, Pemprovsu melakukannya secara bertahap setiap tahun. ”Anggaran kita alokasikan secara multiyears. Nantinya juga akan dibantu oleh pusat (APBN). Sekarang ini tentu kita fokus lahannya dulu. Nanti baru kita masuk ke tahap pembangunannya,” katanya. (prn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/