26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS U-17 dan PSL Langkat Mulus

PSMS U-17 menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0, pada pertandingan Wilayah I Piala Soeratin 2016, di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7).
PSMS U-17 menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0, pada pertandingan Wilayah I Piala Soeratin 2016, di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS U-17 dan PSL Langkat membuat start mulus di Wilayah I Piala Soeratin 2016. PSMS menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0. Sementara PSL Langkat mengalahkan Medan Soccer dengan skor 5-2 di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7) kemarin.

Sejak kick off PSMS langsung menekan. Laga baru berjalan 2 menit, M Ridho sudah membawa keunggulan bagi PSMS U-17 lewat golnya.

Gol itu menambah kepercayaan diri para pemain. Gempuran pun terus dilakukan untuk memperlebar keunggulan. Dengan pressing tinggi, tim lawan tak mampu mengembangkan permainannya. Namun hingga turun minum, skor 1-0 masih belum berubah.

Di babak kedua, PSMS U-17 semakin meningkatkan intensitas serangan. Sementara Binjai United semakin sulit keluar dari tekanan. Mereka hanya mampu melakukan serangan balik menunggu kesalahan lawan.

Memasuki menit 51, PSMS semakin memperlebar jarak menjadi 2-0. Gol tambahan itu lahir dari eksekusi tendangan bebas M Randika yang bersarang ke pojok atas gawang lawan.

Tak sampai di situ, PSMS U-17 kembali menambah keunggulan melalui M Tyo lewat tendangan spekulasi dari jarak jauh. Di waktu sisa, PSMS U-17 beberapa kali memberi ancaman kepada lawannya. Namun hingga laga usai, skor 3-0 bertahan untuk kemenangan PSMS U-17.

Usai laga, Pelatih PSMS U-17 Dashrul Bahri mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Dikatakannya, kunci keberhasilan timnya tidak terlepas dari taktik dengan permainan menekan di sepanjang laga.

“Hasil ini jadi awal yang baik untuk menambah kepercayaan diri pemain. Instruk berjalan cukup baik dengan main menekan dan long ball yang cukup efektif,” katanya.

“Mungkin evaluasi untuk partai selanjutnya adalah transisi bermain dari bertahan ke menyerang, dan juga sebaliknya yang harus lebih ditinggkatkan lagi,” tambahnya.

Manajer PSMS U-17, Dr Fidel Ganis Siregar didampingin Penanggungjawab Tim Ir Badia Raja Manurung juga mengapresiasi kemenangan tim. Menurutnya, hasil itu tidak terlepas dari kematangan bermain serta persiapan yang cukup matang. “Kita terus melakuakn briefing setiap malam, begitu juga sebelum laga. Jadi kita tekankan untuk bermain baik dan menjaga emosi, agar , karena tim yang terbaik akan memenangkan laga,” ucapnya.

Sementara di laga lainnya PSL Langkat melakukan comeback dramatis. Padahal mereka sempat tertinggal 0-2 dari Medan Soccer lwat gol Richie dan Edo. Namun mereka bangkit lewat gol Zuhari, dua gol Nathanael dan Ardiansyah.

Pelatih PS Langkat Sugiono Rahman SP mengatakan, jika pemainnya mampu meredam tim lawan yang awalnya justru diunggulkan meraih kemenangan.

“Saya salut dengan permainan anak – anak yang sudah bermain sampai titik darah terakhir ya. Semangat inilah yang harus tetap baik sepanjang turnamen. Setelah sempat tertinggal dua gol, lalu saya ubah strategi dengan memainkan pemain kunci kita, Natanael di babak kedua. Ternyata hasilnya memuaskan. Meskipun kita akui tim lawan juga cukup hebat,” ucapnya. (don)

PSMS U-17 menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0, pada pertandingan Wilayah I Piala Soeratin 2016, di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7).
PSMS U-17 menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0, pada pertandingan Wilayah I Piala Soeratin 2016, di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS U-17 dan PSL Langkat membuat start mulus di Wilayah I Piala Soeratin 2016. PSMS menumbangkan Binjai United dengan skor 3-0. Sementara PSL Langkat mengalahkan Medan Soccer dengan skor 5-2 di Stadion Kebun Bunga, Senin (25/7) kemarin.

Sejak kick off PSMS langsung menekan. Laga baru berjalan 2 menit, M Ridho sudah membawa keunggulan bagi PSMS U-17 lewat golnya.

Gol itu menambah kepercayaan diri para pemain. Gempuran pun terus dilakukan untuk memperlebar keunggulan. Dengan pressing tinggi, tim lawan tak mampu mengembangkan permainannya. Namun hingga turun minum, skor 1-0 masih belum berubah.

Di babak kedua, PSMS U-17 semakin meningkatkan intensitas serangan. Sementara Binjai United semakin sulit keluar dari tekanan. Mereka hanya mampu melakukan serangan balik menunggu kesalahan lawan.

Memasuki menit 51, PSMS semakin memperlebar jarak menjadi 2-0. Gol tambahan itu lahir dari eksekusi tendangan bebas M Randika yang bersarang ke pojok atas gawang lawan.

Tak sampai di situ, PSMS U-17 kembali menambah keunggulan melalui M Tyo lewat tendangan spekulasi dari jarak jauh. Di waktu sisa, PSMS U-17 beberapa kali memberi ancaman kepada lawannya. Namun hingga laga usai, skor 3-0 bertahan untuk kemenangan PSMS U-17.

Usai laga, Pelatih PSMS U-17 Dashrul Bahri mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Dikatakannya, kunci keberhasilan timnya tidak terlepas dari taktik dengan permainan menekan di sepanjang laga.

“Hasil ini jadi awal yang baik untuk menambah kepercayaan diri pemain. Instruk berjalan cukup baik dengan main menekan dan long ball yang cukup efektif,” katanya.

“Mungkin evaluasi untuk partai selanjutnya adalah transisi bermain dari bertahan ke menyerang, dan juga sebaliknya yang harus lebih ditinggkatkan lagi,” tambahnya.

Manajer PSMS U-17, Dr Fidel Ganis Siregar didampingin Penanggungjawab Tim Ir Badia Raja Manurung juga mengapresiasi kemenangan tim. Menurutnya, hasil itu tidak terlepas dari kematangan bermain serta persiapan yang cukup matang. “Kita terus melakuakn briefing setiap malam, begitu juga sebelum laga. Jadi kita tekankan untuk bermain baik dan menjaga emosi, agar , karena tim yang terbaik akan memenangkan laga,” ucapnya.

Sementara di laga lainnya PSL Langkat melakukan comeback dramatis. Padahal mereka sempat tertinggal 0-2 dari Medan Soccer lwat gol Richie dan Edo. Namun mereka bangkit lewat gol Zuhari, dua gol Nathanael dan Ardiansyah.

Pelatih PS Langkat Sugiono Rahman SP mengatakan, jika pemainnya mampu meredam tim lawan yang awalnya justru diunggulkan meraih kemenangan.

“Saya salut dengan permainan anak – anak yang sudah bermain sampai titik darah terakhir ya. Semangat inilah yang harus tetap baik sepanjang turnamen. Setelah sempat tertinggal dua gol, lalu saya ubah strategi dengan memainkan pemain kunci kita, Natanael di babak kedua. Ternyata hasilnya memuaskan. Meskipun kita akui tim lawan juga cukup hebat,” ucapnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/