35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

PSMS Bertolak Hari Ini ke Borneo

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Para punggawa PSMS Medan memasuki lapangan Stadion Teladan saat akan bertanding, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Skuad PSMS Medan akan bertolak ke Borneo, Kalimantan Timur, Rabu (30/5), untuk menghadapi laga lanjutan Liga 1 kontra Borneo FC. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman membawa 18 pemain.

Untuk tur kali ini PSMS dipastikan tanpa tiga pemain intinya, Dilshod Sharofetdinov, Suhandi dan Reinaldo Lobo. Dilshod dan Suhandi masih menepi karena cedera. Sementara Lobo harus absen karena akumulasi kartu kuning. “Kami bawa 18 pemain untuk lawatan kali ini. Minus tiga pemain. Suhandi dan Dilshod belum bisa dibawa,” kata Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.

Sementara itu Sadney Urikhob masih belum dipastikan. “Dia agak kurang fokus karena sedikit persoalan. Masalah pribadi. Jadi masih tanda tanya dia mau dibawa atau tidak,” bebernya.

Untuk menggantikan Lobo, Djanur mempercayakan Roni Fatahillah berduet dengan Muhammad Roby. Duet ini untuk pertama kali dipasang di Liga 1. “Sebenarnya memang yang kami sayangkan kehilangan Lobo karena selama ini selalu menjadi pilihan utama. Selama ini belum pernah tanpa dia. Pasti ada pengaruhnya, tapi saya sudah siapkan Roni,” bebernya.

Djanur menekankan pentingnya meningkatkan konsentrasi di lini pertahanan. Seperti diketahui di setiap laga away PSMS kerap kecolongan di menit-menit awal dan akhir. “Ya perlu meningkatkan konsentrasi karena kita selalu kebobolan di menit-menit awal dan juga akhir. Selain itu juga set pieces juga kita perhatikan. Tak dipungkiri Borneo punya pemain yang tinggi-tinggi. Sementara kita malah kehilangan Lobo. Dilshod juga tinggi,” tambah pelatih berusia 60 tahun ini.

PSMS sejatinya mendapat keuntungan pada laga ini dengan kemungkinan absennya dua pemain Borneo FC, Lerby Eliandri dan Titus Bonai saat bersua PSMS di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (1/6) mendatang. Namun pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman tak menganggapnya sebagai sebuah keuntungan. Menurutnya tim berjuluk Pesut Etam itu akan tetap menakutkan tanpa keduanya.

Lerby sejauh ini sudah mencetak empat gol begitu juga dengan Tibo. Namun Lerby harus absen karena panggilan timnas U-23 sementara Tibo disanksi empat laga oleh PSSI plus denda karena protes berlebihan saat bersua PSM.

“Saya tidak pernah menganggap tim itu keropos tanpa kehadiran satu atau dua pemain. Pasti mereka punya pemain-pemain yang bisa menggantikan. Yang tidak bisa main itu Learby dengan Tibo. Terutama Tibo yang saya pikir bukan menjadi pilihan reguler,” kata Djanur.

Apalagi Borneo akan sulit ditumbangkan di kandangnya. Berbanding dengan rekor tandang PSMS yang sangat buruk. “Borneo di kandangnya adalah lawan yang serius berat. Sementara rekor kita buruk. Tapi kami akan coba maksimalkan persiapan selama dua hari ini sebelum berangkat Rabu (30/5),” katanya.

Selain itu Djanur menyebut Borneo FC punya materi pemain asing yang bagus. Sebut saja Julian Faubert dan Marlon Silva. “Bukan hanya itu Lopicic juga walaupun namanya tidak sebesar dia (Faubert) tapi merupakan pemain yang bagus. Banyak pemain bagus di sana,” pungkasnya. (don)

 

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Para punggawa PSMS Medan memasuki lapangan Stadion Teladan saat akan bertanding, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Skuad PSMS Medan akan bertolak ke Borneo, Kalimantan Timur, Rabu (30/5), untuk menghadapi laga lanjutan Liga 1 kontra Borneo FC. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman membawa 18 pemain.

Untuk tur kali ini PSMS dipastikan tanpa tiga pemain intinya, Dilshod Sharofetdinov, Suhandi dan Reinaldo Lobo. Dilshod dan Suhandi masih menepi karena cedera. Sementara Lobo harus absen karena akumulasi kartu kuning. “Kami bawa 18 pemain untuk lawatan kali ini. Minus tiga pemain. Suhandi dan Dilshod belum bisa dibawa,” kata Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.

Sementara itu Sadney Urikhob masih belum dipastikan. “Dia agak kurang fokus karena sedikit persoalan. Masalah pribadi. Jadi masih tanda tanya dia mau dibawa atau tidak,” bebernya.

Untuk menggantikan Lobo, Djanur mempercayakan Roni Fatahillah berduet dengan Muhammad Roby. Duet ini untuk pertama kali dipasang di Liga 1. “Sebenarnya memang yang kami sayangkan kehilangan Lobo karena selama ini selalu menjadi pilihan utama. Selama ini belum pernah tanpa dia. Pasti ada pengaruhnya, tapi saya sudah siapkan Roni,” bebernya.

Djanur menekankan pentingnya meningkatkan konsentrasi di lini pertahanan. Seperti diketahui di setiap laga away PSMS kerap kecolongan di menit-menit awal dan akhir. “Ya perlu meningkatkan konsentrasi karena kita selalu kebobolan di menit-menit awal dan juga akhir. Selain itu juga set pieces juga kita perhatikan. Tak dipungkiri Borneo punya pemain yang tinggi-tinggi. Sementara kita malah kehilangan Lobo. Dilshod juga tinggi,” tambah pelatih berusia 60 tahun ini.

PSMS sejatinya mendapat keuntungan pada laga ini dengan kemungkinan absennya dua pemain Borneo FC, Lerby Eliandri dan Titus Bonai saat bersua PSMS di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (1/6) mendatang. Namun pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman tak menganggapnya sebagai sebuah keuntungan. Menurutnya tim berjuluk Pesut Etam itu akan tetap menakutkan tanpa keduanya.

Lerby sejauh ini sudah mencetak empat gol begitu juga dengan Tibo. Namun Lerby harus absen karena panggilan timnas U-23 sementara Tibo disanksi empat laga oleh PSSI plus denda karena protes berlebihan saat bersua PSM.

“Saya tidak pernah menganggap tim itu keropos tanpa kehadiran satu atau dua pemain. Pasti mereka punya pemain-pemain yang bisa menggantikan. Yang tidak bisa main itu Learby dengan Tibo. Terutama Tibo yang saya pikir bukan menjadi pilihan reguler,” kata Djanur.

Apalagi Borneo akan sulit ditumbangkan di kandangnya. Berbanding dengan rekor tandang PSMS yang sangat buruk. “Borneo di kandangnya adalah lawan yang serius berat. Sementara rekor kita buruk. Tapi kami akan coba maksimalkan persiapan selama dua hari ini sebelum berangkat Rabu (30/5),” katanya.

Selain itu Djanur menyebut Borneo FC punya materi pemain asing yang bagus. Sebut saja Julian Faubert dan Marlon Silva. “Bukan hanya itu Lopicic juga walaupun namanya tidak sebesar dia (Faubert) tapi merupakan pemain yang bagus. Banyak pemain bagus di sana,” pungkasnya. (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/