28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Lolos ke Semifinal Olimpiade Tokyo, The Daddies Jadi Tumpuan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kekuatan ganda putra kini bertumpu di pundak pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, setelah unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tersingkir. The Daddies diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman guna menjaga irama permainan menghadapi laga lanjutan Olimpiade 2020 Tokyo.

TUMPUAN Pasangan Ganda Putra IHendra Setiawan dan Muhammad Ahsan menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih medali emas Olimpade Tokyo.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, ia percaya jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra dapat menjadi nilai positif bagi anak latihnya untuk menjaga mental hingga mengatur ritme permainan.

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat, keinginan dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata dia usai pertandingan, Kamis (29/7).

Sebagai informasi, The Daddies melewati perempat final usai menang dalam rubber game, dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-9 atas andalan tuan rumah Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda . Dengan keberhasilan ini, untuk kali pertama sejak Olimpiade London 2012, Indonesia menempatkan wakilnya di semifinal Olimpiade.

Kemenangan Hendra/Ahsan sedikit menghapus kesedihan karena tumbangnya ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di tangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Wioi Yik Soh dengan skor 14-21, 17-21.

Di semifinal yang digelar hari ini, Jumat (30/7), Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin di Musashino Forest Plaza, Tokyo. Meski The Daddies kini berada di ranking dua dunia, mereka wajib mewaspadai Yang/Chi-Lin yang berada satu peringkat di bawahnya. Meski The Daddies unggul head-to-head 6-4, tetapi Ahsan/Hendra pernah kalah 21-17, 23-21 di final BWF World Tour Finals 2020.

Secara pengalaman, The Daddies juga lebih unggul. Hendra pernah juara saat ajang empat tahunan ini digelar di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Mereka juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade. “Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” tukas Herry.

Terpisah, Ahsan/Hendra bersykur bisa menjejak semifinal. Mereka akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Yang/Chi-Lin. “Yang/Chi Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kekuatan ganda putra kini bertumpu di pundak pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, setelah unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tersingkir. The Daddies diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman guna menjaga irama permainan menghadapi laga lanjutan Olimpiade 2020 Tokyo.

TUMPUAN Pasangan Ganda Putra IHendra Setiawan dan Muhammad Ahsan menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih medali emas Olimpade Tokyo.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, ia percaya jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra dapat menjadi nilai positif bagi anak latihnya untuk menjaga mental hingga mengatur ritme permainan.

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat, keinginan dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata dia usai pertandingan, Kamis (29/7).

Sebagai informasi, The Daddies melewati perempat final usai menang dalam rubber game, dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-9 atas andalan tuan rumah Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda . Dengan keberhasilan ini, untuk kali pertama sejak Olimpiade London 2012, Indonesia menempatkan wakilnya di semifinal Olimpiade.

Kemenangan Hendra/Ahsan sedikit menghapus kesedihan karena tumbangnya ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di tangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Wioi Yik Soh dengan skor 14-21, 17-21.

Di semifinal yang digelar hari ini, Jumat (30/7), Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin di Musashino Forest Plaza, Tokyo. Meski The Daddies kini berada di ranking dua dunia, mereka wajib mewaspadai Yang/Chi-Lin yang berada satu peringkat di bawahnya. Meski The Daddies unggul head-to-head 6-4, tetapi Ahsan/Hendra pernah kalah 21-17, 23-21 di final BWF World Tour Finals 2020.

Secara pengalaman, The Daddies juga lebih unggul. Hendra pernah juara saat ajang empat tahunan ini digelar di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Mereka juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade. “Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” tukas Herry.

Terpisah, Ahsan/Hendra bersykur bisa menjejak semifinal. Mereka akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Yang/Chi-Lin. “Yang/Chi Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/