26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Pupus

9-PSMS v Persika-Jecky PasarelaMEDAN-PSMS gagal menuntaskan misi revans atas PS Bangka pada duel penutup musim Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013 setelah harus menyerah 3-2, Minggu (9/6) di Stadion Orom, Sungailiat Bangka. Gol striker PS Bangka, Nanang di 10 menit jelang bubaran mempertegas luka bagi PSMS dengan kegagalan melaju ke fase 12 besar.
Padahal sebelum perjuangan Hardiantono dkk sedemikan hebat. Meskipun dengan kondisi hati yang kecewa karena pengurus tak kunjung merealisasikan gaji. Tim besutan Suharto AD tetap berjuang mengejar ketertinggalan.
Gawang Zulham Syahputra yang mengawali mistar PSMS sudah bobol di menit 12.Tendangan bebas Ridwan gagal diantisipasi Zulham yang mengira bola bakal ditanduk pemain lawan. PSMS tertinggal 0-1. Namun 11 menit berselang, usaha Riko Simanjuntak berbuah hasil. Bola liar hasil kemelut di kotak 16 dituntaskannya tanpa mampu dihadang Imam, kiper Bangka. PS Bangka kembali memimpin di injury time babak pertama lewat Rafael.
Dengan sisa-sisa harapannya untuk membalikkan keadaan PSMS kembali menggempur sejak awal babak kedua. Hasilnya M.Irfan mampu melepaskan tembakan yang memperdaya Imam di menit 68. Namun petaka terjadi di menit 81. Nanang berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan dan berbuah gol. Skor 3-2 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit Safari.
Pelatih kepala Suharto AD memuji perjuangan anak asuhnya. Seiiring dengan itu ia melontarkan kekecewaan mendalam kepada wasit Safari yang banyak merugikan timnya. Kekhawatiran ini sudah diprediksi bakal menjadi kenyataan. Karena Bangka butuh kemenangan untuk melaju.
“Anak-anak sudah berjuang. Kami dua kali berhasil membalas gol mereka. Tapi wasit banyak mengeluarkan keputusan yang merugikan. Hasilnya 10 menit terakhir kami harus menanggungnya,” ujar Suharto.
Selain itu Suharto juga melontarkan amarah kepada pengurus turut andil atas kekalahan ini. Sejak kembali dari tur Jambi, mereka harus berjuang tanpa asupan nutrisi dan tak sepeserpun pembayaran gaji yang tertunggak berbulan-bulan.
“Ini juga salah pengurus. Kami sudah berusaha secara teknis. Tapi non teknisnya kami gagal. Anak-anak tetap berjuang maksimal di lapangan. Tapi tak sedikitpun ada kepedulian mereka. Justru supporter yang membuat kami begitu semangat. Pengurus harusnya juga bisa mengupayakan agar wasit tidak berat sebelah tapi netral saja,” jelasnya.
Dengan berakhirnya laga ini, skuad PSMS sudah menuntaskan kewajibannya. Bagaimana soal hak? Sekembalinya ke Medan, mereka akan tetap berkumpul untuk menuntut hak. “Kami telah selesaikan kewajiban. Artinya kami berhak mendapatkan hak yang belum juga diberikan berupa gaji.Pemain dan pelatih tetap akan menuntut,” pungkasnya. (don)

9-PSMS v Persika-Jecky PasarelaMEDAN-PSMS gagal menuntaskan misi revans atas PS Bangka pada duel penutup musim Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013 setelah harus menyerah 3-2, Minggu (9/6) di Stadion Orom, Sungailiat Bangka. Gol striker PS Bangka, Nanang di 10 menit jelang bubaran mempertegas luka bagi PSMS dengan kegagalan melaju ke fase 12 besar.
Padahal sebelum perjuangan Hardiantono dkk sedemikan hebat. Meskipun dengan kondisi hati yang kecewa karena pengurus tak kunjung merealisasikan gaji. Tim besutan Suharto AD tetap berjuang mengejar ketertinggalan.
Gawang Zulham Syahputra yang mengawali mistar PSMS sudah bobol di menit 12.Tendangan bebas Ridwan gagal diantisipasi Zulham yang mengira bola bakal ditanduk pemain lawan. PSMS tertinggal 0-1. Namun 11 menit berselang, usaha Riko Simanjuntak berbuah hasil. Bola liar hasil kemelut di kotak 16 dituntaskannya tanpa mampu dihadang Imam, kiper Bangka. PS Bangka kembali memimpin di injury time babak pertama lewat Rafael.
Dengan sisa-sisa harapannya untuk membalikkan keadaan PSMS kembali menggempur sejak awal babak kedua. Hasilnya M.Irfan mampu melepaskan tembakan yang memperdaya Imam di menit 68. Namun petaka terjadi di menit 81. Nanang berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan dan berbuah gol. Skor 3-2 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit Safari.
Pelatih kepala Suharto AD memuji perjuangan anak asuhnya. Seiiring dengan itu ia melontarkan kekecewaan mendalam kepada wasit Safari yang banyak merugikan timnya. Kekhawatiran ini sudah diprediksi bakal menjadi kenyataan. Karena Bangka butuh kemenangan untuk melaju.
“Anak-anak sudah berjuang. Kami dua kali berhasil membalas gol mereka. Tapi wasit banyak mengeluarkan keputusan yang merugikan. Hasilnya 10 menit terakhir kami harus menanggungnya,” ujar Suharto.
Selain itu Suharto juga melontarkan amarah kepada pengurus turut andil atas kekalahan ini. Sejak kembali dari tur Jambi, mereka harus berjuang tanpa asupan nutrisi dan tak sepeserpun pembayaran gaji yang tertunggak berbulan-bulan.
“Ini juga salah pengurus. Kami sudah berusaha secara teknis. Tapi non teknisnya kami gagal. Anak-anak tetap berjuang maksimal di lapangan. Tapi tak sedikitpun ada kepedulian mereka. Justru supporter yang membuat kami begitu semangat. Pengurus harusnya juga bisa mengupayakan agar wasit tidak berat sebelah tapi netral saja,” jelasnya.
Dengan berakhirnya laga ini, skuad PSMS sudah menuntaskan kewajibannya. Bagaimana soal hak? Sekembalinya ke Medan, mereka akan tetap berkumpul untuk menuntut hak. “Kami telah selesaikan kewajiban. Artinya kami berhak mendapatkan hak yang belum juga diberikan berupa gaji.Pemain dan pelatih tetap akan menuntut,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/