28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Sutomo 1 dan Methodist 2 Medan ke Final

Pertahankan Tradisi
Pertahankan Tradisi

MEDAN- Skenario final tahun lalu kategori putra kembali terulang di Honda DBL 2013 North Sumatera Series. Tim basket SMA Sutomo 1 kembali bersua seterunya Methodist 2 di final Sabtu (8/6) besok di GOR Samudera Sport Club.
Di fantastic four kemarin, Sutomo 1 kembali melanjutkan dominasinya sebagai tim paling produktif di setiap laga. Kali ini korbannya SMAN 1 Medan yang dipaksa menyerah 22-93. Sementara Methodist 2 meneruskan tradisi finalnya dengan menumbangkan Methodist Binjai 45-39.
“Anak-anak main luar biasa. Kami ke final lagi dan kami tidak pernah takut dengan Sutomo 1. Tekad untuk revans ada walaupun mereka lebih kuat,” ujar Jenny yang malam itu tak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
Ya, malam itu apa yang diperlihatkan Wilson dkk sesuai dengan apa yang diharapkannya. Meskipun mereka harus jatuh bangun untuk bisa mengakhiri perlawanan tim besutan Hendy yang sebelumnya mampu menyingkirkan Wahidin. Karena itu masing-masing pendukung tim dibuat berdebar dengan duel ketat yang tersaji di lapangan.
Methodist 2 memimpin dengan aksi Collin dan Wilson. Tapi Methodist Binjai dengan ciri khas perjuangan tanpa lelah selalu bisa menipiskan angka. Mereka sempat berbalik unggul di kuarter awal lewat Dennis. Sebelum akhirnya ditutup Eric dengan keunggulan tipis 11-9 di kuarter awal.
Di kuarter berikutnya Methodist Binjai dengan Andi Lau dan Roby Hartono coba mengejar. Tapi mereka kerap kecolongan lewat aksi Ryandi Yulvia yang kerap melakukan tembakan tiga angka. Tercatat 10 kali dia melakukan usahanya itu dan berbuah tiga tembakan yang masuk.
Dennis tampaknya harus bekerja keras mengimbangi ketenangan Methodist 2 dalam menjaga keunggulan. Usahanya sempat menghentak Methodist 2 lewat tembakan tiga angka yang membuat angka berimbang 37-37 di sisa enam menit kuarter penentu.
Tapi tak lama berselang guard Methodist 2, Cakra Pratama membalas Dennis lewat cara serupa. Habis keberuntungan Methodist Binjai dan Methodist 2 mengunci kemenangan di angka 45-39.
Sutomo 1 Buat Big Man
Smansa Tak Berkutik
Sementara itu pertarungan antar big man terjadi di duel Sutomo 1 kontra Smansa. Dengan Frederich di kubu Sutomo 1 dan Smansa dengan Ahmad Rafiqi, Fadlilah dan Thoriq, Smansa sempat memberikan harapan jika mereka bakal berbeda dari lawan-lawan Sutomo 1 sebelumnya. Namun kesalahan yang kerap dibuat sendiri membuat Sutomo 1 kerap mencuri bola di daerah pertahanan sendiri.
Perjuangan Smansa cukup berat karena harus mengejar ketertinggalan 34 angka sejak kuarter awal. Dengan sisa-sisa harapan mereka masih tetap coba mengejar meskipun tim besutan Suwandy Winarto tak lagi terbendung dengan tambahan 55 poin di tiga kuarter sisa. Antony dan Frederich menjadi pemain paling produktif dengan mencetak 14 poin dan 12 poin. “Saya lebih banyak memainkan pemain pelapis karena kami sudah unggul jauh. Jadi saya istirahatkan pemain inti agar  tidak cedera di partai puncak,” kata pelatih Sutomo 1 Suwandy. (don)

Pertahankan Tradisi
Pertahankan Tradisi

MEDAN- Skenario final tahun lalu kategori putra kembali terulang di Honda DBL 2013 North Sumatera Series. Tim basket SMA Sutomo 1 kembali bersua seterunya Methodist 2 di final Sabtu (8/6) besok di GOR Samudera Sport Club.
Di fantastic four kemarin, Sutomo 1 kembali melanjutkan dominasinya sebagai tim paling produktif di setiap laga. Kali ini korbannya SMAN 1 Medan yang dipaksa menyerah 22-93. Sementara Methodist 2 meneruskan tradisi finalnya dengan menumbangkan Methodist Binjai 45-39.
“Anak-anak main luar biasa. Kami ke final lagi dan kami tidak pernah takut dengan Sutomo 1. Tekad untuk revans ada walaupun mereka lebih kuat,” ujar Jenny yang malam itu tak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
Ya, malam itu apa yang diperlihatkan Wilson dkk sesuai dengan apa yang diharapkannya. Meskipun mereka harus jatuh bangun untuk bisa mengakhiri perlawanan tim besutan Hendy yang sebelumnya mampu menyingkirkan Wahidin. Karena itu masing-masing pendukung tim dibuat berdebar dengan duel ketat yang tersaji di lapangan.
Methodist 2 memimpin dengan aksi Collin dan Wilson. Tapi Methodist Binjai dengan ciri khas perjuangan tanpa lelah selalu bisa menipiskan angka. Mereka sempat berbalik unggul di kuarter awal lewat Dennis. Sebelum akhirnya ditutup Eric dengan keunggulan tipis 11-9 di kuarter awal.
Di kuarter berikutnya Methodist Binjai dengan Andi Lau dan Roby Hartono coba mengejar. Tapi mereka kerap kecolongan lewat aksi Ryandi Yulvia yang kerap melakukan tembakan tiga angka. Tercatat 10 kali dia melakukan usahanya itu dan berbuah tiga tembakan yang masuk.
Dennis tampaknya harus bekerja keras mengimbangi ketenangan Methodist 2 dalam menjaga keunggulan. Usahanya sempat menghentak Methodist 2 lewat tembakan tiga angka yang membuat angka berimbang 37-37 di sisa enam menit kuarter penentu.
Tapi tak lama berselang guard Methodist 2, Cakra Pratama membalas Dennis lewat cara serupa. Habis keberuntungan Methodist Binjai dan Methodist 2 mengunci kemenangan di angka 45-39.
Sutomo 1 Buat Big Man
Smansa Tak Berkutik
Sementara itu pertarungan antar big man terjadi di duel Sutomo 1 kontra Smansa. Dengan Frederich di kubu Sutomo 1 dan Smansa dengan Ahmad Rafiqi, Fadlilah dan Thoriq, Smansa sempat memberikan harapan jika mereka bakal berbeda dari lawan-lawan Sutomo 1 sebelumnya. Namun kesalahan yang kerap dibuat sendiri membuat Sutomo 1 kerap mencuri bola di daerah pertahanan sendiri.
Perjuangan Smansa cukup berat karena harus mengejar ketertinggalan 34 angka sejak kuarter awal. Dengan sisa-sisa harapan mereka masih tetap coba mengejar meskipun tim besutan Suwandy Winarto tak lagi terbendung dengan tambahan 55 poin di tiga kuarter sisa. Antony dan Frederich menjadi pemain paling produktif dengan mencetak 14 poin dan 12 poin. “Saya lebih banyak memainkan pemain pelapis karena kami sudah unggul jauh. Jadi saya istirahatkan pemain inti agar  tidak cedera di partai puncak,” kata pelatih Sutomo 1 Suwandy. (don)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/