26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Beres Tanpa Rekonsiliasi

MEDAN- Salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus Sabtu (2/3) sore berkunjung ke Gedung Graha Pena Medan untuk bersilaturahmi dengan redaksi Harian Sumut Pos. Silaturahmi tersebut tentu saja juga membahas isu krusial yang terjadi di sepak bola nasional.

TERKINI: Sihar Sitorus memaparkan kondisi terkini PSSI saat berkunjung  Graha Pena, kemarin (2/3). //andika/sumut pos
TERKINI: Sihar Sitorus memaparkan kondisi terkini PSSI saat berkunjung ke Graha Pena, kemarin (2/3). //andika/sumut pos

Ditemani Sekretaris Komite Eksekutif, Sarluhut Napitupulu dan Presiden Klub Pro Duta Wahyu Wahab, Sihar Sitorus tiba sekitar pukul 18.15 WIB. Kehadiran Sihar disambut Pemimpin Redaksi Sumut Pos Dame Ambarita, Redaktur Pelaksana Toga MH Siahaan dan Iwan Junaidi, dan Redaktur Sport Syaifullah bersama sejumlah reporter.

Dalam perbincangan sederhana tersebut, Sihar memaparkan beberapa hal jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 17 Maret mendatang. Menurutnya, beberapa kerancuan masih terjadi jelang kongres yang diperintahkan FIFA itu.

Salah satu yang masih membuat Sihar tak habis pikir adalah status hasil rapat Ketua Umum PSSI, Johar Arifin Husein dan anggota Komite Eksekutif terhukum, beberapa waktu. Dan rapat itu menghasilkan beberapa fakta yang prosesnya disesalkan Sihar. Di antaranyanya membentuk BTN, memecat Sekjend PSSI Halim Mahfudz dan memecat Pelatih Kepala Timnas Nil Maizar.

“Pergantian sekjen itu saya pandang professional, tapi caranya tidak tepat. Perlu ditegaskan, status anggota Exco (executife commite) terhukum itu apa? Hendaknya mereka melepas dahulu jabatan-jabatan di luar yang diakui PSSI. Jelas keputusan-keputusan dari rapat itu tak bisa dibenarkan,” kata Sihar.

Terkait kongres 17 Maret mendatang, Sihar pesimis rekonsiliasi bakal terjadi. Namun dia juga optimis kongres itu akan beres dan PSSI bisa terhindar dari sanksi FIFA. Campur tangan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, menurutnya menjadi salah satu hal yang membuat kongres akan beres. “Tapi rekonsiliasi sepak bola nasional saya rasa belum akan terjadi. Masih akan banyak masalah dari kongres nanti,” kata Sihar.

Terkait ancaman Sekjend yang dipecat Halim Mahfudz yang akan membuat kongres tandingan di Bandung, Sihar tampaknya cenderung memihaknya. “Mungkin saja saya akan hadir di kongres di Bandung. Pemecatan Sekjend tidak prosedural. Banyak hal yang tidak bisa dicerna secara rasional terkait kisruh di sepak bola kita,” lanjut pendana PSMS di ISL edisi musim 2008-2009 lalu itu.

Sihar juga bercerita tentang tim nasional. Mulai prestasi hingga upaya pihaknya membangun fasilitas untuk timnas berlatih. “Hak siar timnas sudah ditender dan dimenangi MNC. Nantinya mereka juga mengucurkan dana untuk membangun infrastruktur timnas. Tempat berlatih komplet dan hal lainnya,” terangnya.

Sihar juga menjawab pertanyaan soal prestasi timnas yang seret. “Ada tiga hal mendasar untuk membangun prestasi. Pertama infrastruktur, SDM dan lawan tanding mumpuni. Butuh waktu panjang untuk menjamin prestasi,” lanjut pemilik Pro Duta, klub yang berlaga di IPL itu.

Well, Sihar tentu saja berharap kisruh sepak bola nasional segera berakhir. “Publik tidak mau tahu apa yang terjadi, mereka hanya ingin timnas kita berprestasi,” pungkas fans berat Chelsea itu. (ful)

MEDAN- Salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus Sabtu (2/3) sore berkunjung ke Gedung Graha Pena Medan untuk bersilaturahmi dengan redaksi Harian Sumut Pos. Silaturahmi tersebut tentu saja juga membahas isu krusial yang terjadi di sepak bola nasional.

TERKINI: Sihar Sitorus memaparkan kondisi terkini PSSI saat berkunjung  Graha Pena, kemarin (2/3). //andika/sumut pos
TERKINI: Sihar Sitorus memaparkan kondisi terkini PSSI saat berkunjung ke Graha Pena, kemarin (2/3). //andika/sumut pos

Ditemani Sekretaris Komite Eksekutif, Sarluhut Napitupulu dan Presiden Klub Pro Duta Wahyu Wahab, Sihar Sitorus tiba sekitar pukul 18.15 WIB. Kehadiran Sihar disambut Pemimpin Redaksi Sumut Pos Dame Ambarita, Redaktur Pelaksana Toga MH Siahaan dan Iwan Junaidi, dan Redaktur Sport Syaifullah bersama sejumlah reporter.

Dalam perbincangan sederhana tersebut, Sihar memaparkan beberapa hal jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 17 Maret mendatang. Menurutnya, beberapa kerancuan masih terjadi jelang kongres yang diperintahkan FIFA itu.

Salah satu yang masih membuat Sihar tak habis pikir adalah status hasil rapat Ketua Umum PSSI, Johar Arifin Husein dan anggota Komite Eksekutif terhukum, beberapa waktu. Dan rapat itu menghasilkan beberapa fakta yang prosesnya disesalkan Sihar. Di antaranyanya membentuk BTN, memecat Sekjend PSSI Halim Mahfudz dan memecat Pelatih Kepala Timnas Nil Maizar.

“Pergantian sekjen itu saya pandang professional, tapi caranya tidak tepat. Perlu ditegaskan, status anggota Exco (executife commite) terhukum itu apa? Hendaknya mereka melepas dahulu jabatan-jabatan di luar yang diakui PSSI. Jelas keputusan-keputusan dari rapat itu tak bisa dibenarkan,” kata Sihar.

Terkait kongres 17 Maret mendatang, Sihar pesimis rekonsiliasi bakal terjadi. Namun dia juga optimis kongres itu akan beres dan PSSI bisa terhindar dari sanksi FIFA. Campur tangan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, menurutnya menjadi salah satu hal yang membuat kongres akan beres. “Tapi rekonsiliasi sepak bola nasional saya rasa belum akan terjadi. Masih akan banyak masalah dari kongres nanti,” kata Sihar.

Terkait ancaman Sekjend yang dipecat Halim Mahfudz yang akan membuat kongres tandingan di Bandung, Sihar tampaknya cenderung memihaknya. “Mungkin saja saya akan hadir di kongres di Bandung. Pemecatan Sekjend tidak prosedural. Banyak hal yang tidak bisa dicerna secara rasional terkait kisruh di sepak bola kita,” lanjut pendana PSMS di ISL edisi musim 2008-2009 lalu itu.

Sihar juga bercerita tentang tim nasional. Mulai prestasi hingga upaya pihaknya membangun fasilitas untuk timnas berlatih. “Hak siar timnas sudah ditender dan dimenangi MNC. Nantinya mereka juga mengucurkan dana untuk membangun infrastruktur timnas. Tempat berlatih komplet dan hal lainnya,” terangnya.

Sihar juga menjawab pertanyaan soal prestasi timnas yang seret. “Ada tiga hal mendasar untuk membangun prestasi. Pertama infrastruktur, SDM dan lawan tanding mumpuni. Butuh waktu panjang untuk menjamin prestasi,” lanjut pemilik Pro Duta, klub yang berlaga di IPL itu.

Well, Sihar tentu saja berharap kisruh sepak bola nasional segera berakhir. “Publik tidak mau tahu apa yang terjadi, mereka hanya ingin timnas kita berprestasi,” pungkas fans berat Chelsea itu. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/