30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Meski Sudah Minta Maaf, Pepe Terancam Didepak

MADRID- Apa yang dilakukan Pepe dalam El Clasico dianggap sudah memalukan Real Madrid sebagai sebuah klub. Karenanya, muncul usulan untuk segera menjualnya, selagi bursa transfer musim dingin masih dibuka.

Seperti telah ramai diberitakan pasca El Clasico, Pepe jadi pusat kontroversi terkait beberapa aksinya di atas lapangan. Yang paling menyita perhatian adalah saat dia terlihat dengan sengaja menginjak tangan Lionel Messi.

Kejadian tersebut, dan beberapa insiden brutal lain yang sempat dia lakukan, dianggap sudah mencoreng Madrid sebagai sebuah klub besar. Dengan bursa transfer masih terbuka hingga akhir bulan, El Real disarankan segera melego bek asal Portugal itu.

“Real Madrid, melalui (presiden) Florentino Perez, harus mempertimbangkan dengan serius untuk membuang pemain yang memalukan Real Madrid, yang tidak sejalan dengan sejarah klub, dan juga tidak sejalan dengan kolega-koleganya di sepakbola profesional,” tulis kolumnis Roberto Palomar di harian olahraga berpengaruh di Spanyol, Marca.

“Jendela transfer musim dingin akan jadi peluang yang bagus untuk mendapatkan uang dari penjualannya dan menghindarkan dia dari menggunakan seragam putih (Madrid) lagi. Jika klub memiliki kepekaan, itu harusnya jadi pertandingan terakhirnya,” lanjut Palomar.

Sementara itu harian olahraga lainnya, AS, mengkritik strategi yang diterapkan Jose Mourinho dalam laga tersebut. Pelatih asal Portugal itu dinilain salah hanya mengandalkan serangan balik karena itu terbukti tak mampu meredam Barcelona.

Sementara itu di tempat terpisah Pepe mengaku menyesal dan meminta maaf atas tindakan tak sportif yang dilakukannya. Namun demikian, dalam permintaan maafnya di situs resmi Madrid, bek asal Portugal itu membantahnya. “Atas insiden dengan Leo Messi, saya ingin mengatakan bahwa itu tidak disengaja,” ujarnya.

“Bahkan jika memang benar demikian, jika Messi merasa tak suka, saya memohon maaf padanya karena saya hanya ingin membela tim dan klub saya. Tak pernah terlintas di pikiran saya untuk menyakiti sesama pemain professional,” ucapnya.

Menanggapi apa yang terjadi, center bek Barcelona Gerard Pique mengecam tindakan kontroversial Pepe terhadap Lionel Messi. Pique berharap aksi tersebut akan diselidiki Komisi Disiplin RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol).

“Aku tidak memiliki teman se-tim seperti Pepe di ruang ganti Barca. Tapi semua orang melihatnya, semua orang. Aku tidak berharap memiliki seorang rekan se-tim yang bertindak seperti yang dilakukan Pepe,” kecam Pique di YahooSports.

Kendati Pepe lolos dari hukuman di lapangan, Pique ingin insiden itu tidak dibiarkan begitu saja. Dengan adanya rekaman televisi, ia meminta insiden itu diperiksa.

“Wasit mungkin tidak melihatnya tapi ada orang-orang yang mengurusi kasus-kasus seperti ini. Ada rekaman televisi. Jika mereka melakukan tugasnya dengan baik, kami akan melihat apa yang mereka putuskan,” sambung Pique. (bbs/jpnn)

MADRID- Apa yang dilakukan Pepe dalam El Clasico dianggap sudah memalukan Real Madrid sebagai sebuah klub. Karenanya, muncul usulan untuk segera menjualnya, selagi bursa transfer musim dingin masih dibuka.

Seperti telah ramai diberitakan pasca El Clasico, Pepe jadi pusat kontroversi terkait beberapa aksinya di atas lapangan. Yang paling menyita perhatian adalah saat dia terlihat dengan sengaja menginjak tangan Lionel Messi.

Kejadian tersebut, dan beberapa insiden brutal lain yang sempat dia lakukan, dianggap sudah mencoreng Madrid sebagai sebuah klub besar. Dengan bursa transfer masih terbuka hingga akhir bulan, El Real disarankan segera melego bek asal Portugal itu.

“Real Madrid, melalui (presiden) Florentino Perez, harus mempertimbangkan dengan serius untuk membuang pemain yang memalukan Real Madrid, yang tidak sejalan dengan sejarah klub, dan juga tidak sejalan dengan kolega-koleganya di sepakbola profesional,” tulis kolumnis Roberto Palomar di harian olahraga berpengaruh di Spanyol, Marca.

“Jendela transfer musim dingin akan jadi peluang yang bagus untuk mendapatkan uang dari penjualannya dan menghindarkan dia dari menggunakan seragam putih (Madrid) lagi. Jika klub memiliki kepekaan, itu harusnya jadi pertandingan terakhirnya,” lanjut Palomar.

Sementara itu harian olahraga lainnya, AS, mengkritik strategi yang diterapkan Jose Mourinho dalam laga tersebut. Pelatih asal Portugal itu dinilain salah hanya mengandalkan serangan balik karena itu terbukti tak mampu meredam Barcelona.

Sementara itu di tempat terpisah Pepe mengaku menyesal dan meminta maaf atas tindakan tak sportif yang dilakukannya. Namun demikian, dalam permintaan maafnya di situs resmi Madrid, bek asal Portugal itu membantahnya. “Atas insiden dengan Leo Messi, saya ingin mengatakan bahwa itu tidak disengaja,” ujarnya.

“Bahkan jika memang benar demikian, jika Messi merasa tak suka, saya memohon maaf padanya karena saya hanya ingin membela tim dan klub saya. Tak pernah terlintas di pikiran saya untuk menyakiti sesama pemain professional,” ucapnya.

Menanggapi apa yang terjadi, center bek Barcelona Gerard Pique mengecam tindakan kontroversial Pepe terhadap Lionel Messi. Pique berharap aksi tersebut akan diselidiki Komisi Disiplin RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol).

“Aku tidak memiliki teman se-tim seperti Pepe di ruang ganti Barca. Tapi semua orang melihatnya, semua orang. Aku tidak berharap memiliki seorang rekan se-tim yang bertindak seperti yang dilakukan Pepe,” kecam Pique di YahooSports.

Kendati Pepe lolos dari hukuman di lapangan, Pique ingin insiden itu tidak dibiarkan begitu saja. Dengan adanya rekaman televisi, ia meminta insiden itu diperiksa.

“Wasit mungkin tidak melihatnya tapi ada orang-orang yang mengurusi kasus-kasus seperti ini. Ada rekaman televisi. Jika mereka melakukan tugasnya dengan baik, kami akan melihat apa yang mereka putuskan,” sambung Pique. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/