28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Brasil Unggulan, Bukan Spanyol

KUBU Spanyol merendah soal kans juara Piala Konfederasi 2013. Arsitek La Rojam Vicente Del Bosque menyatakan Brasil lebih favorit dibandingkan timnya.

“Brasil adalah favorit,” ujar Del Bosque seperti dilansir Four Four Two Australia.
“Mereka punya lima gelar Piala Dunia, tiga Piala Konfederasi, dan kami akan menghadapi mereka di Maracana. Kami sendiri antusias untuk mengadapinya.”

“Kami ingin memulihkan diri dan bermain di laga tersebut dengan kondisi terbaik.”

Suhu lembab dan panas, serta habisnya tenaga ketika menghadapi Italia, disebut situs resmi FIFA menjadi salah satu isu untuk Spanyol. Tetapi Del Bosque mengelaknya.

“Saya tidak mau mencari-cari alasan,” tegas pria yang juga membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 itu.

Sementara itu, Jesus Navas tampil menjadi pembeda pada laga itu mesti masuk sebagai pemain pengganti. Ia mampu menjalankan tugasnya mengeksekusi penalti sementara Leonardo Bonucci gagal menjalankan tugasnya.

Navas, yang kerap diplot menjadi pemain pengganti, mengaku sangat senang dengan kemenangan ini. Skuad La Roja dinilai mampu bekerja dengan sangat baik hingga akhir.

“Saya sangat ingin mencoba untuk bermain dan mencetak gol, meski hanya di adu penalti. Dan ternyata itu terjadi,” ujar Navas pada Marca.
Pada adu penalti, enam eksekutor kedua tim mampu melakukan tembakan dengan baik, sebelum tendangan Bonucci melayang tipis di atas mistar gawang Iker Casillas.

Menurut Navas, kunci kemenangan atas Gli Azzurri adalah ketenangan yang ditunjukkan seluruh pemain Spanyol sepanjang laga, termasuk saat adu penalti.

“Kami sadar Italia adalah lawan yang tangguh. Adu penalti adalah bagian dari permainan, kami sangat ingin menang. Anda harus yakin betul selama adu penalti. Anda harus tahu benar apa yang Anda lakukan,” lanjut Navas. (bbs/jpnn)

KUBU Spanyol merendah soal kans juara Piala Konfederasi 2013. Arsitek La Rojam Vicente Del Bosque menyatakan Brasil lebih favorit dibandingkan timnya.

“Brasil adalah favorit,” ujar Del Bosque seperti dilansir Four Four Two Australia.
“Mereka punya lima gelar Piala Dunia, tiga Piala Konfederasi, dan kami akan menghadapi mereka di Maracana. Kami sendiri antusias untuk mengadapinya.”

“Kami ingin memulihkan diri dan bermain di laga tersebut dengan kondisi terbaik.”

Suhu lembab dan panas, serta habisnya tenaga ketika menghadapi Italia, disebut situs resmi FIFA menjadi salah satu isu untuk Spanyol. Tetapi Del Bosque mengelaknya.

“Saya tidak mau mencari-cari alasan,” tegas pria yang juga membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 itu.

Sementara itu, Jesus Navas tampil menjadi pembeda pada laga itu mesti masuk sebagai pemain pengganti. Ia mampu menjalankan tugasnya mengeksekusi penalti sementara Leonardo Bonucci gagal menjalankan tugasnya.

Navas, yang kerap diplot menjadi pemain pengganti, mengaku sangat senang dengan kemenangan ini. Skuad La Roja dinilai mampu bekerja dengan sangat baik hingga akhir.

“Saya sangat ingin mencoba untuk bermain dan mencetak gol, meski hanya di adu penalti. Dan ternyata itu terjadi,” ujar Navas pada Marca.
Pada adu penalti, enam eksekutor kedua tim mampu melakukan tembakan dengan baik, sebelum tendangan Bonucci melayang tipis di atas mistar gawang Iker Casillas.

Menurut Navas, kunci kemenangan atas Gli Azzurri adalah ketenangan yang ditunjukkan seluruh pemain Spanyol sepanjang laga, termasuk saat adu penalti.

“Kami sadar Italia adalah lawan yang tangguh. Adu penalti adalah bagian dari permainan, kami sangat ingin menang. Anda harus yakin betul selama adu penalti. Anda harus tahu benar apa yang Anda lakukan,” lanjut Navas. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/