27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Superior

Barcelona vs Man United

LONDON – Barcelona kembali menunjukkan superioritasnya atas Manchester United. “Mereka melibas raksasa Inggris tersebut 3-1 (1-1) pada partai puncak Liga Champions di Wembley, kemarin dini hari, dan merengkuh trofi keempatnya.

Tidak berbeda jauh dengan dua musim lalu ketika bersua di Roma, United kalah. Bertarung di Inggris, rupanya tidak memberikan banyak pengaruh bagi Setan Merah, julukan United. Mereka harus melupakan ambisi balas dendam.
Ya, Wembley lebih bersahabat kepada Barcelona. Ini kali kedua mereka merebut trofi Liga Champions di stadion kebanggaan Inggris itu. Sebelumnya mereka merebut gelar yang sama pada 1992 ketika menang tipis 1-0 atas Sampdoria. Itu gelar pertama mereka.

Dua gelar lainnya, digapai Barca pada 2006 dengan mengalahkan Arsenal dan pada 2008 dengan mengalahkan United. “Bukan hanya menang, tapi juga juga bermain dengan sangat baik,” bilang Josep Guardiola, pelatih Barca, di sesi konferensi pers.

Sejatinya United memulai pertandingan dengan baik. Pada 15 menit awal mereka tampil menjanjikan. Pressing ketat membuat para pemain Barca tidak bisa mengembangkan permainan. Tapi, itu hanya bertahan di awal laga karena setelah itu Barca bangkit.

Bahkan, mereka lebih dulu unggul melalui sepakan Pedro Rodriguez pada menit ke-27. Namun, United tidak menyerah, mereka kembali membangun serangan dan menyamakan skor pada menit ke-34 melalui kaki Wayne Rooney setelah menerima umpan Ryan Giggs.

Pada babak kedua, United mulai mengendur dan dominasi Barca terlihat. Lionel Messi akhirnya membawa Barca unggul 2-1 pada menit ke-54 setelah sepakannya gagal diantisipasi kiper United Edwin van der Sar. Gol terakhir dicetak David Villa pada menit ke-69.

Bagi Messi, tambahan satu golnya itu membuatnya kian kukuh sebagai top scorer Liga Champions musim ini dengan 12 gol dari 13 laga. Rekor yang membuatnya tiga kali secara beruntun menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions.” “Sekarang dia yang terbaik,” puji Guardiola.

Di sisi lain, kekalahan itu membuat manajer United Sir Alex Ferguson gagal menyamai rekor Bob Paisley sebagai manajer klub Inggris yang meraih tiga trofi Liga Champions. Dia hanya harus puas dengan rekor manajer yang empat kali tampil di final dan menyamai Miguel Munoz dan Marcello Lippi.

Dari kubu United, salah seorang pemain yang paling terpukul adalah gelandang Korea Selatan Park Ji-sung. Bagaimana tidak, saat dia tampil di final, United selalu kalah. Saat United juara pada 2009, Ji-sung tidak dimainkan.
Makanya, ketika ditawari wawancara di mixed zone, dia langsung saja ngacir. Hanya dua pemain United yang bersedia berlama-lama menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis di mixed zone kemarin dini hari, yakni Van der Sar dan Luis Nani.

Tanpa ragu Van der Sar mengakui bahwa mereka kalah kelas ketimbang Barca. “Mereka bermain jauh lebih baik. Sekarang mereka sedang berada pada puncak permainannya,” bilang Van Der Sar.
Tanggapan serupa juga disampaikan manajer United Sir Alex Ferguson. “Sepanjang saya menjadi manajer, Barca adalah tim yang paling hebat yang pernah kami lawan. Mereka sungguh luar biasa dan kami harus menerima itu,” jelas Fergie.  (ham/jpnn)

Barcelona vs Man United

LONDON – Barcelona kembali menunjukkan superioritasnya atas Manchester United. “Mereka melibas raksasa Inggris tersebut 3-1 (1-1) pada partai puncak Liga Champions di Wembley, kemarin dini hari, dan merengkuh trofi keempatnya.

Tidak berbeda jauh dengan dua musim lalu ketika bersua di Roma, United kalah. Bertarung di Inggris, rupanya tidak memberikan banyak pengaruh bagi Setan Merah, julukan United. Mereka harus melupakan ambisi balas dendam.
Ya, Wembley lebih bersahabat kepada Barcelona. Ini kali kedua mereka merebut trofi Liga Champions di stadion kebanggaan Inggris itu. Sebelumnya mereka merebut gelar yang sama pada 1992 ketika menang tipis 1-0 atas Sampdoria. Itu gelar pertama mereka.

Dua gelar lainnya, digapai Barca pada 2006 dengan mengalahkan Arsenal dan pada 2008 dengan mengalahkan United. “Bukan hanya menang, tapi juga juga bermain dengan sangat baik,” bilang Josep Guardiola, pelatih Barca, di sesi konferensi pers.

Sejatinya United memulai pertandingan dengan baik. Pada 15 menit awal mereka tampil menjanjikan. Pressing ketat membuat para pemain Barca tidak bisa mengembangkan permainan. Tapi, itu hanya bertahan di awal laga karena setelah itu Barca bangkit.

Bahkan, mereka lebih dulu unggul melalui sepakan Pedro Rodriguez pada menit ke-27. Namun, United tidak menyerah, mereka kembali membangun serangan dan menyamakan skor pada menit ke-34 melalui kaki Wayne Rooney setelah menerima umpan Ryan Giggs.

Pada babak kedua, United mulai mengendur dan dominasi Barca terlihat. Lionel Messi akhirnya membawa Barca unggul 2-1 pada menit ke-54 setelah sepakannya gagal diantisipasi kiper United Edwin van der Sar. Gol terakhir dicetak David Villa pada menit ke-69.

Bagi Messi, tambahan satu golnya itu membuatnya kian kukuh sebagai top scorer Liga Champions musim ini dengan 12 gol dari 13 laga. Rekor yang membuatnya tiga kali secara beruntun menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions.” “Sekarang dia yang terbaik,” puji Guardiola.

Di sisi lain, kekalahan itu membuat manajer United Sir Alex Ferguson gagal menyamai rekor Bob Paisley sebagai manajer klub Inggris yang meraih tiga trofi Liga Champions. Dia hanya harus puas dengan rekor manajer yang empat kali tampil di final dan menyamai Miguel Munoz dan Marcello Lippi.

Dari kubu United, salah seorang pemain yang paling terpukul adalah gelandang Korea Selatan Park Ji-sung. Bagaimana tidak, saat dia tampil di final, United selalu kalah. Saat United juara pada 2009, Ji-sung tidak dimainkan.
Makanya, ketika ditawari wawancara di mixed zone, dia langsung saja ngacir. Hanya dua pemain United yang bersedia berlama-lama menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis di mixed zone kemarin dini hari, yakni Van der Sar dan Luis Nani.

Tanpa ragu Van der Sar mengakui bahwa mereka kalah kelas ketimbang Barca. “Mereka bermain jauh lebih baik. Sekarang mereka sedang berada pada puncak permainannya,” bilang Van Der Sar.
Tanggapan serupa juga disampaikan manajer United Sir Alex Ferguson. “Sepanjang saya menjadi manajer, Barca adalah tim yang paling hebat yang pernah kami lawan. Mereka sungguh luar biasa dan kami harus menerima itu,” jelas Fergie.  (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/