30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Sempat Ikut Arisan

SEBELUM ditangkap Densus 88, Gilang Rian Janu alias Nanang Irawan alias Nang Ndut sempat mengikuti kegiatan arisan rutin di RT 24 RW 05, Kelurahan Bangunsari, Dolopo, Kabupaten Madiun, Kamis (20/10) malam pukul 19.30 WIB.

Ketika arisan berlangsung di rumah Hasyim Asyari, ketua RT 24, Janu duduk di teras rumah karena tidak kebagian tempat. “Ya baru pertama kali itu ikut arisan, katanya mewakili Pak Zaki, pemilik rumah,” ujar Kandar, tetangga sebelah rumah Zaki Adibani, pemilik pabrik penyamakan kulit kepada Radar Madiun (Group Sumut Pos), kemarin (21/10).

Kepada Kandar, Radar Madiun sempat menunjukkan foto sembilan daftar pencarian orang (DPO) tindak pidana terorisme pada Kandar. Pria 31 tahun itu langsung menunjuk foto Nang Ndut sebagai Janu yang dikenalnya selama ini.

Namun penampilannya, kata Kandar, sedikit berubah. Di Dolopo, Janu rambut tidak lagi pelontos seperti pada foto DPO. Rambutnya mulai tumbuh dan dipotong pendek. Janu juga tidak memiliki jenggot. “Waktu ikut arisan, dia pakai kacamata bening. Orangnya gemuk seperti di foto DPO itu,” terang Kandar.
Kandar mengaku tidak mengenal lebih dalam sosok Janu alias Nang Ndut.

Hanya,  Nang Ndut punya kebiasaan nongkrong di depan rumah Adibani selepas kerja. Saat malam tiba, Janu bergegas ke salah satu warnet yang tidak jauh dari rumah yang ditinggalinya. “Kebiasannya ya seperti itu, main ke warnet. Hampir setiap hari. Kadang juga ditemani Budi, teman sekamarnya,” katanya.

Beberapa kali, Kandar sempat ngobrol dengan Janu. Pria yang diduga terlibat bom di Cirebon dan Solo ini cukup pintar saat ditanyai masalah politik. “Dia itu senang membahas masalah politik. Kalau ngomong politik pintar sekali. Setahu saya, Janu itu dekat dengan Budi, karyawannya Pak Zaki juga. Tapi saat Janu ditangkap, Budi lagi pulang ke Solo,” terangnya.

Leni, penjual rokok di dekat rumah Zaki Adibani mengatakan, Janu sering membeli rokok. Biasanya pria bertubuh tambun ini membeli setengah bungkus rokok. (aan/jpnn)

SEBELUM ditangkap Densus 88, Gilang Rian Janu alias Nanang Irawan alias Nang Ndut sempat mengikuti kegiatan arisan rutin di RT 24 RW 05, Kelurahan Bangunsari, Dolopo, Kabupaten Madiun, Kamis (20/10) malam pukul 19.30 WIB.

Ketika arisan berlangsung di rumah Hasyim Asyari, ketua RT 24, Janu duduk di teras rumah karena tidak kebagian tempat. “Ya baru pertama kali itu ikut arisan, katanya mewakili Pak Zaki, pemilik rumah,” ujar Kandar, tetangga sebelah rumah Zaki Adibani, pemilik pabrik penyamakan kulit kepada Radar Madiun (Group Sumut Pos), kemarin (21/10).

Kepada Kandar, Radar Madiun sempat menunjukkan foto sembilan daftar pencarian orang (DPO) tindak pidana terorisme pada Kandar. Pria 31 tahun itu langsung menunjuk foto Nang Ndut sebagai Janu yang dikenalnya selama ini.

Namun penampilannya, kata Kandar, sedikit berubah. Di Dolopo, Janu rambut tidak lagi pelontos seperti pada foto DPO. Rambutnya mulai tumbuh dan dipotong pendek. Janu juga tidak memiliki jenggot. “Waktu ikut arisan, dia pakai kacamata bening. Orangnya gemuk seperti di foto DPO itu,” terang Kandar.
Kandar mengaku tidak mengenal lebih dalam sosok Janu alias Nang Ndut.

Hanya,  Nang Ndut punya kebiasaan nongkrong di depan rumah Adibani selepas kerja. Saat malam tiba, Janu bergegas ke salah satu warnet yang tidak jauh dari rumah yang ditinggalinya. “Kebiasannya ya seperti itu, main ke warnet. Hampir setiap hari. Kadang juga ditemani Budi, teman sekamarnya,” katanya.

Beberapa kali, Kandar sempat ngobrol dengan Janu. Pria yang diduga terlibat bom di Cirebon dan Solo ini cukup pintar saat ditanyai masalah politik. “Dia itu senang membahas masalah politik. Kalau ngomong politik pintar sekali. Setahu saya, Janu itu dekat dengan Budi, karyawannya Pak Zaki juga. Tapi saat Janu ditangkap, Budi lagi pulang ke Solo,” terangnya.

Leni, penjual rokok di dekat rumah Zaki Adibani mengatakan, Janu sering membeli rokok. Biasanya pria bertubuh tambun ini membeli setengah bungkus rokok. (aan/jpnn)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/