26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 13994

Singa Lepas, Pengunjung Panik

SOLO- Pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dibuat panik dan kalang kabut menyusul lepasnya seekor singa koleksi taman satwa tersebut dari kandangnya. Singa bernama Oni itu baru berhasil dilumpuhkan 1,5 jam setelah menerkam hingga tewas salah satu unta koleksi TSTJ lainnya.

Informasi yang diperoleh mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, kandang Oni baru selesai dibersihkan. Diduga penjaga satwa yang membersihkan kandang lupa mengunci kembali kandang, Oni dengan leluasa ke luar lewat pintu belakang kandang. Pengunjung yang ada di sekitar kandang Oni langsung berteriak dan berhamburan menyelamatkan diri.

Melihat ada satwa yang kabur, penjaga satwa berusaha membuat Oni kembali masuk kandang. Sayang usaha ini gagal. Oni malah masuk kandang unta yang berjarak sekitar 30 meter arah utara dari kandangnya. Sejumlah penjaga satwa segera mengevakuasi pengunjung ke titik aman. Penjaga di loket juga langsung diminta menutup akses masuk pengunjung, kecuali untuk evakuasi. Sementara petugas di dalam TSTJ lainnya segera mempersiapkan peralatan dan obat bius untuk melumpuhkan Oni.(rk/jpnn)

Kumpulkan Pengurus, Anas Ingin Tunjukkan DPP Solid

Di Tengah Wacana Penggantian Dirinya

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ingin tetap menunjukkan bahwa dirinyalah pemegang tampuk pimpinan tertinggi di jajaran dewan pimpinan pusat. Kemarin, di tengah berbagai wacana menggoyang kepemimpinannya, Anas mengumpulkan dan memimpin langsung rapat pengurus harian.

Rapat tertutup yang berlangsung di kantor DPP, Jalan Kramat Raya, Jakarta, itu dihadiri mayoritas pengurus harian. Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik Andi Nurpati, pengurus harian yang diundang mencapai sekitar 66 orang. Terdiri dari 18 pengurus harian terbatas, 46 ketua departemen, dan 12 ketua divisi dan komisi.

Meski demikian, dari hasil pantauan, tidak semua pengurus teras tampak. Diantara yang tidak terlihat hadir adalah Wakil Ketua Umum Max Sopacua dan Wasekjen Angelina Sondakh. “Tapi yang hadir jauh lebih banyak, sekitar 90 persen, Anda bisa lihat sendiri kan” ujar Andi Nurpati, usai rapat.
Saat rapat yang mendapat perhatian luas media itu, Anas memilih menunjuk sejumlah juru bicara. Dia sendiri bungkam, terutama saat disinggung isu yang berkembang di internal Demokrat, belakangan ini. Hanya beberapa celetukan sempat dia sampaikan. “Wah, seandainya setiap rapat bisa ramai seperti ini,” kata Anas, saat para juru gambar mengabadikan dirinya, sesaat sebelum rapat dimulai.

Namun, informasi dari seorang pengurus yang mengikuti rapat tertutup selama sekitar 2,5 jam, Anas juga sempat menyinggung mengenai situasi Demokrat terkini. Diantaranya, mantan ketua umum PB HMI itu sempat meminta agar seluruh kader Demokrat tidak berpolitik ke dalam. Kader seharusnya berpolitik ke luar. Sebab, Anas mengingatkan, gerakan adu domba sedang dilancarkan di antara kader Demokrat, belakangan ini.
Menurut dia, politik adu domba akan terus dilancarkan dalam rangka kompetisi menuju 2014 nanti. Tak lupa, dia lantas menggunakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai penguat permintaannya tersebut.

Sementara itu, munculnya empat nama yang disebut-sebut bakal menggantikan Anas, sepertinya tidak disepakati secara bulat jajaran petinggi Demokrat. Termasuk Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat yang mempunyai wewenang memberikan sanksi terhadap kader yang melakukan pelanggaran. “Saya tidak percaya,” tegas anggota DK EE Mangindaan yang juga menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Istana Merdeka, kemarin.

Dia juga menyangkal ada upaya pelengseran Anas dari kursi ketum. “Tidak ada. Anas bekerja dengan baik saja. Kami menunggu proses hukumnya,” katanya.

Mangindaan mengatakan, kondisi internal Demokrat tetap solid. Semua kader tengah memikirkan agenda partai. Termasuk, pertemuan di kediaman pribadi Presiden SBY yang juga ketua dewan pembina Demokrat, pekan lalu. “Kami membicarakan konsolidasi partai. Gonjang-ganjing Nazaruddin dibicarakan cuma umum saja,” jelasnya.(pri/fal/dyn/agm/jpnn)

Hari Paling Berdarah di Syria, 100 Tewas

NICOSIA- Korban jiwa warga sipil terus berjatuhan di Syria. Sepanjang Senin lalu (30/1),  sedikitnya 100 nyawa dilaporkan melayang akibat bentrok antara kubu oposisi dan pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di beberapa lokasi di Provinsi Homs, 162 km utara Damaskus, Syria. Dari jumlah itu, 55 orang di antaranya warga sipil.

Laporan mengenai korban sipil itu dibeberkan lembaga HAM Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berpusat di London, Inggris, kemarin (31/1). Selain 55 warga sipil, serangkaian bentrok itu juga merenggut nyawa sekitar 25 serdadu Syria dan 10 mantan tentara (yang kini membelot dan berbalik anti-Assad). “Banyaknya korban jiwa tersebut menjadikan kemarin (Senin lalu, Red) sebagai salah satu hari paling berdarah di Syria sejak krisis meletus pada Maret tahun lalu,” terang SOHR dalam pernyataan tertulisnya kemarin.

Bertambahnya jumlah warga sipil yang tewas di tangan pasukan pemerintah, membuat oposisi Syria berang. Kemarin Dewan Nasional Syria (SNC) menyerukan aksi memprotes rezim Assad.(afp/bbc/hep/dwi/jpnn)

Pentingnya Pemeriksaan Sejak Dini

Cegah Kanker Payudara

MEDAN – Dirut Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Sumut, dr Delyuzar mengatakan kanker payudara terjadi saat sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali. Sel-sel tersebut menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh, lalu membentuk sebuah benjolan kecil atau tumor.

“Kanker ini ada dua macam yaitu kanker jinak dan ganas. Biasanya kalau kanker jinak benjolannya akan mudah digerakkan. Sedangkan kanker payudara yang ganas, benjolannya sangat sulit digerakkan dan ditandai dengan bentuk benjolannya yang seperti jeruk purut. Kadang-kadang puting payudara tertarik ke dalam,” jelas Delyuzar, Senin (31/1).

Pada tahap awal kanker payudara, kata Delyuzar, biasanya sipenderita tidak merasakan sakit dan tanda-tandanya tidak ada sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, ada benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar ketiak.

“Gejala lainnya yaitu berubahnya bentuk dan ukuran payudara. Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah. Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu. Banyak wanita yang terlambat memeriksakan penyakitnya ke dokter. Kalau sudah fase lanjut, maka penyakit nya akan susah diobati,” jelasnya.

Menurutnya, untuk menghindari penyakit kanker payudara ini, sebaiknya seorang wanita harus memeriksakan payudaranya ke dokter setiap bulan sesudah bersih dari haid yaitu 3 sampai 5 hari. Menerapkan pola perilaku hidup bersih, menyusui anak karena dengan begitu perputaran siklus hormon akan teratur.

“Selain itu, memiliki anak sebelum usia 30 tahun, menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan olahraga dan diet yang tepat, membatasi konsumsi alkohol. Pengaruh makanan itu tidak mutlak, wanita yang menderita kanker payudara dipengaruhi oleh faktor hormon,” ucapnya.
Bahkan, wanita dianjurkan untuk melakukan skrining mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri. “Seperti yang saya katakan tadi, periksakan diri ke dokter secara rutin. Perlu diingat, wanita usia 40 keatas, lebih beresiko menderita kanker payudara,” bebernya. (mag-11)

10 Makanan Pencegah Kanker Payudara

Untuk mencegah dan menghindari risiko kanker payudara, disarankan untuk menjalani pola diet yang sehat dengan cara mengasup jenis-jenis makanan yang berkhasiat.  Menurut  riset para ahli, ada sejumlah makanan alami yang dapat membantu mencegah penyakit mematikan ini. Apa saja makanan tersebut ?

1. Jamur
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nutrition and Cancer pada tahun 2010 menyatakan, kebiasaan mengonsumsi jamur lebih tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara di kalangan perempuan yang pra-menopause.

2. Brokoli Kecambah (broccoli sprouts)
Brokoli kecambang memiliki kandungan tinggi sulforaphane yang merupakan bentuk antioksidan. Para ilmuwan dari University of Michigan menemukan bahwa senyawa ini dapat menargetkan dan menghancurkan sel-sel tumor.

3. Buah Delima
Biji renyah dari buah delima (juga disebut sebagai arils) mengandung senyawa yang disebut asam ellagic – suatu antioksidan kuat yang dapat menghambat enzim yang berperan dalam perkembangan kanker payudara.

4. Lentil
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menganalisis pola diet lebih dari 3.500 perempuan Asia-Amerika dan menemukan bahwa asupan tinggi kacang polong, yang meliputi lentil dan kacang-kacangan lainnya, dikaitkan dengan risiko kanker payudara lebih rendah.

5. Kenari
Data awal menunjukkan bahwa ngemil sekitar 60 gram kenari setiap hari bisa menghentikan perkembangan tumor kanker payudara.

6. Bluberi
Penelitian menunjukkan bahwa pterostilbene, suatu phytonutrisi dalam blueberry, dapat menghentikan pertumbuhan tumor kanker payudara dengan menyebabkan sel kanker menghancurkan diri sendiri (suatu proses yang disebut apoptosis).

7. Bayam
Wanita premenopause yang mendapat asupan makanan tinggi folat (sumber terbaik adalah bayam) memiliki risiko 40 persen lebih rendah mengidap kanker payudara.

8. Telur
Kolin, nutrisi penting yang berlimpah dalam telur, dapat menurunkan risiko perempuan menderita kanker payudara sebesr 24 persen, menurut sebuah studi AS yang melibatkan lebih dari 3.000 responden.

9. Ikan Salmon
Salmon merupakan salah satu dari beberapa bahan makanan yang mengandung vitamin D dalam jumlah yang signifikan.

10. Roti gandum Hitam
Para ilmuwan Finlandia menetapkan bahwa konsumsi roti gandum dapat membantu memangkas risiko kanker payudara. (net)

Terima Lencana Tunas Kencana

Carl XVI Gustaf

Raja Swedia Carl XVI Gustaf dalam kapasitasnya sebagai ketua Yayasan Pramuka Dunia resmi menerima anugerah Lencana Tunas Kencana. Kemarin (31/1), tanda penghargaan tertinggi gerakan Pramuka Indonesia itu disematkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah seremonial di Istana Merdeka.

Lencana Tunas Kencana merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka yang berjasa memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar bagi perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia. Penghargaan serupa pernah diberikan juga kepada mantan Perdana Malaysia Datok Seri Abdullah Ahmad Badawi pada 22 Februari 2007.

Sementara tokoh dalam negeri yang pernah menerima antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto. Presiden SBY juga mendapatkan Lencana Tunas Kencana pada tahun 2007.(fal/jpnn)

Divonis Penjara Seumur Hidup Pembunuh Awie-Dora Banding

MEDAN- Dua terdakwa pelaku pembunuhan berencana anak pengusaha kapal ikan sepasang suami istri Kho Wie To alias Awie dan istrinya Dora Halim akhirnya divonis penjara seumur hidup. Keduanya dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Ketua Majelis Hakim, Wahidin, di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (31/1).

“Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana, pada Kho Wie To alias Awie dan istrinya Dora Halim, sesuai pasal 340 dan pasal 338 jo pasal 55 ayat (1) ke (2), melanggar pasal 338 jo pasal 55 atyat (1) ke (1) dan pasal 338 KUHP,” ucap Wahidin dalam pembancaan putusannya.
Mendengarkan vonis itu, pengunjung sidang baik dari keluarga korban  Awie-Dora Halim, langsung berteriak dan bertepuk tangan. Ruang sidang pun menjadi ribut.

“Hal yang memberatkan perbuatannya, terdakwa kejam dan keji, pembunuhan direncanakan, dan terdakwa juga tidak mengakui perbuataannya,” tegas hakim.

Hal yang meringankan terdakwa, sambung hakim,  tidak ada yang meringankan terdakwa karena terdakwa tidak pernah mengakui perbuatannya. Usai membacakan putusan itu, hakim mengetok palu.

Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum Mariani Surbakti, menuntut terdakwa hanya 20 tahun penjara. Namun, putusan hakim jauh lebih tinggi atas tuntutan JPU.

Terdakwa Sun An Lang alias Anang alias Ayong menyatakan banding atas putusan tersebut. “Saya tidak puas dengan putusan hakim. Hakim tidak adil, bukan saya yang melakukan pembunuhan, saya tidak tahu siapa pembunuhnya kok saya yang kena,” teriak terdakwa sembari digiring petugas tahanan.

Sementara itu kuasa hukum terdakwa Roni Mantiri. SH, mengatakan tidak menerima putusan hakim karena tidak ada yang menyatakan pernah melihat terdakwa melakukan hal itu. “Putusan tersebut kami nilai penuh dengan kejanggalan dan keanehan. Karena bertentangan dengan kaedah-kaedah di hukum acara pidana yang berlaku,” ujar Roni. Dirinya juga menganggap Majelis Hakim selalu memaksakan agar terdakwa segera dihukum atas perbuatan yang sama sekali tidak pernah dibuatnya. “Kami melihat putusan majelis hakim terhadap perkara ini terdapat banyak kejanggalan, ini akan menjadi bahan kami untuk memperjuangkan keadilan bagi klien kami,” imbuhnya.

Selain itu, Tim Penasehat Hukum dari terdakwa ini melihat Majelis Hakim harus benar-benar mempertimbangkan apa yang tertera di berita acara pemeriksaan (BAP), dan menolak dengan tegas pencabutan BAP yang telah diajukan oleh kliennya. “Padahal menurut hukum yang berdasarkan KUHAP, keterangan yang benar adalah apa yang dinyatakan oleh terdakwa di persidangan. Hakim tidak memberi alasan hukum yang jelas. Pernyataan terdakwa yang sudah dibuat diatas materai oleh terdakwa sudah dipungkiri oleh majelis hakim pada kasus ini,” tegas Roni.

Senada dengan Roni, salah seorang Tim Penasehat Hukum dari Terdakwa Ang Ho, Hotman L Tobing, juga mengatakan sangat keberatan atas putusan ini. Hotman menjelaskan Majelis Hakim tidak melihat persoalan secara rasional dan janggal, sebab putusan hakim lebih berat daripada tuntutan 20 tahun yang diajukan oleh JPU, Mariani Surbakti.

Dan yang pastinya, baik dari Tim Penasihat Hukum dari terdakwa Sun An Anlang, maupun Tim Penasehat dari Ang Ho, akan mengajukan upaya hukum banding pada persoalan ini. “Satu atau dua hari kedepan kami akan ajukan banding,” ujar Erwinsyah Dimyati Lubis, salah seorang dari Tim Penasihat Hukum terdakwa Sun An Lang. (rud)

Afriyani Kena Pasal Pembunuhan Disengaja

JAKARTA- Afriyani Susanti kini harus siap-siap mendekam bertahun-tahun di penjara. Penyidik akhirnya menggunakan pasal pembunuhan untuk menjerat sopir Xenia yang menewaskan sembilan orang itu.

“Ya benar, ada pasal 338 KUHP juga,” ujar kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto saat dihubungi kemarin. Pasal 338 itu berbunyi, barang siapa yang sengaja menghilangkan jiwa orang lain, karena pembunuhan biasa, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun. “Kami nanti serahkan ke jaksa untuk dikaji,” kata mantan Kapolres Klaten Jawa Tengah itu.

Selain Pasal 338, Afriyani juga dikenakan pasal 310 dan 311 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.”Berkasnya terpisah dengan berkas perkara narkobanya,” katanya.

Menurut Rikwanto, pasal itu diterapkan setelah polisi menggali keterangan-keterangan saksi yang ada dan kronologi kejadian. Kepolisian juga sudah meminta pertimbangan hukum kepada para pakar hukum pidana. “Dari pertimbangan itu sehingga pasal itu mungkin diterapkan,” katanya.

Dalam gelar perkara tertutup yang diikuti penyidik dan para ahli, menyimpulkan Afriyani sengaja menyetir mobil, padahal tahu dalam pengaruh narkoba. “Akibatnya terjadi kecelakaan itu. Ada rangkaian yang dinilai berkaitan,” katanya.

Selain itu, para ahli juga mengambil rujukan kasus tabrakan maut yang pernah dijerat dengan pasal pembunuhan. Misalnya, kasus kecelakaan Metromini yang menewaskan 32 penumpang di Tanjung Priok pada 1994 lalu dan kasus kecelakaan bus Sumber Kencono pada 2005 yang menewaskan dua orang penumpang.

Untuk kasus narkoba, Afriyani dijerat dengan Pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 juncto Pasal 132 subsider 127 Undang-Undang Narkotika. Ancaman hukuman untuk pasal-pasal ini yakni 4 tahun atau maksimal 12 tahun penjara. “Ini dari penyidik kita, tentu nanti tergantung kejaksaan. Soal vonis akhir, hakim yang menentukan,” katanya.(rdl/jpnn)

Porsi Perempuan di KPID Harus Seimbang

MEDAN – Tayangan yang dimunculkan di media, baik televisi dan radio selama ini dinilai masih belum berpihak terhadap kepentingan perempuan dan anak. Untuk itu, perempuan harus memiliki porsi yang berimbang dalam Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut.
Pasalnya, perempuan dinilai memiliki sensitivitas yang lebih untuk mengawasi siaran yang mendiskreditkan perempuan dan anak. Sehingga ke depan dapat berperan untuk mewujudkan program siaran yang lebih sehat.

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Rinawati Sianturi mengatakan, dari tujuh orang anggota KPID yang akan dipilih, minimal tiga orang perempuan harus menduduki kursi Komisioner KPID Sumatera Utara. Karena perempuan dinilai sangat penting berada di KPID Sumut. “Komisi A menerima 15 nama hasil uji kompetensi oleh Pansel dan 6 calon incumbent. Dari 37 calon anggota KPIDSU yang lulus seleksi administrative, tercatat ada 6 perempuan. Kita akan perjuangkan dari tujuh anggota KPID yang terpilih 3 di antaranya harus perempuan,” kata Rinawati, di sela-sela diskusi yang diselenggarakan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) di Penang Corner belum lama ini.

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumatera Utara Nur Hasanah menambahkan porsi perempuan di KPID Sumut harus proporsional. ‘’ Karena semua yang disiarkan di televisi dan radio harus memiliki kontrol dan pengawasan terutama dari perempuan karena yang lebih efektif untuk mengontrol siaran yang berspektif gender pastilah perempuan,” kata Nur Hasanah.

Menurutnya, perempuan yang nantinya duduk di KPID Sumut tentunya lebih mempunyai sensitivitas dan perspektif gender dalam melakukan pengawasan terhadap lembaga penyiaran.

Sementara itu, Ketua Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi mendukung kehadiran perempuan di KPID Sumut yang memiliki wawasan, kompetensi, dan komitmen yang jelas.  Secara emosional dan logika, ujarnya yang paling mungkin mengontrol televisi dan radio adalah perempuan.

Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Khairiah Lubis, yang juga  salah satu peserta seleksi calon anggota KPID Sumut mengatakan perempuan lebih memiliki perspektif yang humanis dalam melihat masalah, sehingga penting medapat porsi  seimbang. (mag-11) an punya komitmen untuk memperbaiki sistem penyiaran nasional kita sesuai dengan UU No. 32/2002. Perempuan mempunyai perspektif yang lebih humanis dalam mengambil keputusan,” tegas Khairiah. (mag-11)

Sudah Gelap, Air pun Mati

Nunggak Rp37 Juta, Listrik RS Kusta Sicanang Sempat Diputus

BELAWAN- Aktivitas di sekitar RS Kusta Sicanang Belawan mendadak terhenti. Beberapa petugas pemutusan jaringan arus listrik PLN sibuk membongkar instalasi di lingkungan rumah sakit tempat penderita kusta itu.

Akibatnya, suasana menjadi gelap gulita, dan penyaluran air bersih menjadi terhambat. Pemutusan arus listrik di rumah sakit milik Pemprov Sumut itu dilakukan PLN karena menunggak pembayaran mencapai Rp37 juta.

“Aliran air di sini mati, dan malam hari suasana di sekitar lingkungan pemondokan RS Kusta menjadi gelap gulita, itu karena listrik diputus PLN tadi siang,” kata Adi, pasien di rumah sakit itu kepada wartawan Sumut Pos, Selasa (31/1).

Adi mengaku tak tahu secara pasti penyebab diputusnya aliran listrik di rumah sakit itu. Namun menurut pria berusia 56 tahun ini, beberapa petugas PLN datang ke lokasi rumah sakit Senin (30/1) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Petugas PLN datang, Senin pagi dan sempat melihat-lihat instalasi listrik di sini. Setelah menjumpai pihak rumah sakit, tak lama mereka langsung membongkar jaringan arus listrik dan lampu di sinipun padam. Kejadian ini sudah sering terjadi,” cetusnya.

Paska pemutusan itu, suasana di lingkungan RS Kusta Sicanang, Belawan menjadi semraut. Aktivitas yang biasanya berjalan normal menjadi terhenti. Bahkan pasien penderita kusta yang mondok kelimpungan mencari pasokan kebutuhan air bersih. Tak cuma itu, kegiatan di kantor UPT RS Kusta Sicanang, Belawan juga ikut terhenti karena ruangan kantor menjadi gelap dan gerah. “Jangankan pasien, para pegawai yang bekerja langsung keluar dan menjelang tengah hari satu persatu pegawai sudah pulang, meninggalkan kantor,” sebutnya.

Pemadaman listrik di rumah sakit milik pemerintah ini berlangsung hingga 11 jam lamanya. Dan sekitar pukul 23.00 WIB, listrik mulai dinyalakan kembali. “Untungnya tengah malam listrik sudah hidup lagi, kalau tidak entah bagaimana kondisi kami di sini. Kalau soal gelap mungkin tak jadi masalah, tapi yang jadi persoalan kami sulit cari air minum karena air di sini pakai sumur bor yang butuh tenaga listrik,” keluhnya.

Kepala PLN Cabang Belawan, Bejo ketika ditanyai wartawan Sumut Pos mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan pemutusan jaringan arus listrik di Rumah Sakit Kusta milik Pemprovsu ini karena pihak rumah sakit kurang mengindahkan surat pemberitahuan terkait tunggakan yang belum dibayar.
“Berdasarkan administrasi, pihak RS Kusta Sicanang Belawan belum membayar tunggakannya, maka kita mengambil tindakan dengan melakukan pemutusan aliran arus listrik sementara. Tapi berapa bulan tunggakannya saya tidak ingat pasti karena datanya ada di kantor,” terang Bejo saat dihubungi via ponsel.

Kepala UPT (Unit Pelayanan Terpadu) RS Kusta Sicanang Belawan dr Pangihutan Simatupang yang dikonfirmasi melalui Kepala Tata Usaha (KTU) Lindung Siagian via telepon selularnya mengakui, pihak rumah sakit memang memiliki tunggakan pembayaran listrik kepada PLN mencapai Rp37 juta. Hal itu dikarenakan rumah sakit tidak memiliki anggaran untuk itu.

Karena tak juga ada kata sepakat dan pemutusan tetap dilakukan pihak PLN, Siagian lantas berinisiatif meminjam uang kepada pihak lain. “Terpaksa saya mencari pinjaman kepada pegawai di Dinas Kesehatan, makanya malamnya listrik kembali dipasang,” ungkapnya.(mag-17)

Cabuli Bocah, Gubsu Diringkus Polisi

NAMORAMBE- Sulhan Tarigan alias Gubsu (30), warga Dusun I, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, diringkus Polisi karena mencabuli sepupunya sendiri yang masih berusia 5 tahun, sebut saja namanya Mekar, Senin (16/1) pagi pukul 09.00 WIB. Akibatnya, Gubsu kini meringkuk di sel Mapolsek Namorambe.

Kejadian itu berawal ketika Mekar sedang bermain dengan teman-temannya. Saat itu, rok Mekar tersingkap dan terlihat oleh Gubsu. Melihat pemadangan itu, nafsu Gubsu langsung naik.

Lantas Gubsu memanggil Mekar dan mengajaknya masuk ke rumah. Dengan bujuk rayu, Gubsu mempreteli baju Mekar dan mencabulinya. Puas melampiaskan nafsunya, Gubsu mengancam Mekar untuk tak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.

Namun karena prilaku Mekar berubah. Kecurigaan orangtua Mekar semakin kuat pada Senin (30/1), ketika melihat kemaluan anaknya mengeluarkan nanah. Lantas Mekar dibawa ke RSU Sembiring Delitua.

Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan, kalau kemaluan korban telah kemasukan benda tumpul dan menyebabkan infeksi pada selaput dara korban. Setelah dibujuk, akhirnya mekar mengaku kalau dia telah dicabuli Gubsu.

Mendengar penuturan anaknya yang masih polos itu, kedua orangtua korban bersma keluarganya langsung mendatangi Mapolsek Namorambe, dan melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu.

Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-karo didampingi Kanit Reskrim Aiptu Baik Ginting saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pencabulan tersebut. “Tersangka kita tangkap setelah orangtua korban membuat laporan. Saat ditangkap, tersangka mengakui perbuatannya. Karena di kantor kita tidak ada Unit PPA, tersangka langsung kita boyong ke Mapolres Deliserdang,” ujar Karokaro.(roy/smg)